Waka IV BAZNAS Makassar H.Jurlan Em Saho'as, saat menyerahkan bantuan
Berkat BAZNAS Makassar, Dua Belas Alumni MAN3 'Terbang' ke Jantung Peradaban Islam
09/09/2025 | Syarifuddin PattisahusiwaDi tengah turunnya hujan yang membasahi Kota Makassar, dua belas lulusan MAN 3 Makassar terlihat sumringah. Pasalnya, Oktober, bulan depan, mereka akan menapaki babak baru dalam perjalanan hidup mereka. Mengejar mimpi yang dulu terasa tinggi, kini bisa terbang nyata melintasi benua, menuju jantung peradaban Islam, Mesir.
Kisah ke-12 anak muda, 3 di antaranya perempuan ini bukan semata-mata merupakan mercusuar dan harapan keluarga, melainkan Makassar, serta Indonesia. Mereka adalah bukti nyata bahwa , mimpi, sejauh apapun itu terbentang, bisa diraih dengan tekad kuat yang di dukung kepedulian dari lembaga amil terpercaya, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.
Sumringahnya ke-12 anak muda milenial ini terlihat saat BAZNAS Makassar diwakili Wakil Ketua IV Bidang Adminitrasi, SDM, dan Umum, H.Jurlan Em Saho'as menyerahkan bantuan sebanyak Rp60 juta tunai kepada mereka di sela sela peringatan HUT Kompas TV Biro Makassar ke-14 tahun, Selasa, 9 September 2025, sore tadi.
H.Jurlan Em Sahoas mengemukakan, apa yang diserahkan kepada anak muda berpotensi dibidang hapalan kitab suci Al-Qur'an, bukan sekadar bantuan pendidikan, melainkan sebuah jembatan emas yang dibangun dari kepercayaan umat Islam di Makassar.
Apalagi mereka yang diberi bantuan masuk dalam salah satu dari delapan asnap seperti tersurat dalam Al-Qur'an, khususnya surat At-Taubah 9:60. Yakni, fisabilillah.
“Bantuan ini, demi mewujudkan janji sang Ilahi, bahwasanya, siapa pun yang menjaga kalamullah akan diangkat derajatnya. Makanya, program ambisius BAZNAS Makassar ini merupakan wujud nyata dari amanah zakat, infak, dan sedekah (ZIS), terutama dari ASN Pemkot Makassar, hingga orang-orang yang mengalirkan keberkahan mereka di jalan Allah, melalui BAZNAS” katanya.
Jurnalis pemegang kartu pers dewan pers utama itu mengakui, sebagai lembaga amil terpercaya dan amanah, BAZNAS Makassar melihat, bantuan bagi ke-12 Tahfidz yang akan memperdalam ilmu Al-Qur'an di Mesir, adalah permata bagi keluarga, dan Makassar.
“Anak anak yang diberikan bantuan ini adalah para penjaga kalamullah yang telah mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk menghafal, memahami, dan mengamalkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Nantinya, dengan lantunan suara merdu dan ingatan yang tajam tentang kitab suci Al-Qur'an, menjadikan anak anak ini bakal menjadi teladan di masjid-masjid, majelis-majelis taklim, di tengah keluarga mereka, dan di tengah tengah kaum muslimin,” jelasnya, didampingi Kabag II BAZNAS Makassar (Nabil Salim) bersama tiga staf amil pelaksana masing-masing H.Arifuddin, Andi Fifi, dan Syarifuddin Pattisahusiwa.
“Ini merupakan bukti, nyata bagaimana dana zakat, infak, dan sedekah, ketika dikelola dengan baik, dapat mentransformasi kehidupan dan memberikan dampak yang luar biasa. Ini adalah kolaborasi antara niat baik para muzakki, kerja keras BAZNAS Makassar, dan tekad para hafiz itu sendiri,” urainya.
Salah satu penyair Indonesia yang berhasil masuk “Top 10” juara lomba tulis puisi dan Cerpen 2023 tingkat nasional yang diselenggarakan komunitas Literasi kita Indonesia lewat karya puisinya berjudul “Iqra atas nama Allah” ini melihat, dengan alas ilmu Al-Qur'an yang dimiliki, ke-12 anak ini akan memperkokohnya di Mesir, khususnya di Universitas Al-Azhar yang legendaris, salah satu mercusuar ilmu pengetahuan Islam tertua di dunia.
Salah seorang penerima bantuan, Muh.Nur Ali mengaku, bantuan BAZNAS Makassar kepadanya dan rekan rekannya seakan-akan mimpi yang tidak pernah terbayangkan akan terwujud secepat ini.
Yang jelas, anak sulung dari tiga bersaudara pasangan Arfan Hamzah dan Kurniawaty mengatakan, dirinya hanya ingin terus belajar dan berkhidmat untuk Al-Qur'an. “Terima kasih BAZNAS, terima kasih kepada seluruh muzakki yang telah mewujudkan impian kami,” ujarnya, merendah.
Muh.Nur Ali mengakui, meski ayahnya seorang tukang bengkel Yamaha di sekitaran Kecamatan Tallo Kota Makassar, namun tidak mau ketinggalan untuk memperkaya pengetahuan agama, meski jauh dari tanah kelahirannya, kota yang kini dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wawali Aliyayh Mustika Ilham ini.
“Kalau di MAN 3, saya mengambil jurusan keagamaan.Tetapi di Mesir nanti saya mengambil jurusan Syariah Islamiah. Di jurusan ini, saya lebih banyak mempelajari hukum hukum Islam menurut imam imam dan mazhab mazhab,” ujar Muh.Nur Ali yang mengaku bercita cita jadi penulis ini.
Pernyataan senada dikemukakan Muh.Abdi. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS Makassar yang telah memberikan bantuan kepada dirinya dan rekan rekannya.
Menjelang petang di hari bahagia itu, sejumlah ibu yang memenuhi ruangan Kompas TV di Jalan Pengayoman pun terlihat haru dan bangga. Banyak pasang mata berkumpul ke penerima bantuan BAZNAS. “Kalian harus membawa nama baik Makassar di Mesir. Belajarlan dengan baik di sana. Jangan pulang sebelum memegang ijazah ke tanah air. Kami bangga dengan kalian. Kami juga bangga dengan BAZNAS Makassar,” tutur seorang ibu perwakilan dari Pertamina Makassar.
