
Berita Terkini
BAZNAS Makassar Lunasi UKT Mahasiswa UIN Asal Sinjai Timur
Salah satu tantangan terbesar di kampus, bukanlah mata kuliah yang sulit, melainkan jerat finansial berupa tunggakan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Ancaman drop out (DO) pun tidak sekadar momok, melainkan kenyataan pahit yang bisa memutus masa depan seseorang. Rahim, salah seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar salah satunya.
Mahasiswa Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum UIN Alauddin, semester VII kampus yang dulunya bernama Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Makassar ini menunggak UKT sebesar Rp2.04.000.
“Pekerjaan bapak saya sebagai petani. Beliau menggarap sawah orang lain. Sementara ibu saya tidak bekerja. Kalau saya sendiri tinggal di kos di Jalan Veteran, tepatnya di Pondok Cahaya dengan biaya kontrakan Rp400 000 perbulan. Saat ini saya begitu kesulitan,” ujar pria kelahiran dusunBarae, Desa Biroro, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai tersebut, saat diasesmen tim BAZNAS.
Kepala Bagian (Kabag) II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Makassar, Nabil Salim mengemukakan, pendidikan tinggi sering kali dianggap sebagai tangga mobilitas sosial, namun biaya UKT yang berfluktuasi menjadi kendala utama. Banyak mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga pra-sejahtera terpaksa menunda kuliah, memotong secara mendadak, atau bahkan berhenti total karena tidak mampu melunasi tunggakan yang menumpuk.
Karena itu, di tengah kesulitan yang dialami Rahim, tentunya BAZNAS Makassar tampil sebagai pelita. Melalui program unggulannya “Makassar Cerdas”, pihaknya, tentunya atas persetujuan pimpinan BAZNAS melunasi seluruh tunggakan pendidikan yang dialami Rahim.
Pelunasan biaya UKT yang dilakukan lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5, Kecamatan Rappocini berbasis Zakat ini, demikian Nabil Salim, menegaskan peran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) tidak hanya sebagai pembersih harta, tetapi juga sebagai instrumen vital dalam pemerataan kesempatan dan pembangunan sumber daya manusia bagi ummat dan keumatan.
“Kami sering menerima banyak permohonan dari mahasiswa. Mereka memohon bantuan agar dapat mengikuti ujian akhir atau mengambil ijazah. Beberapa dari mereka sudah di semester akhir dan hanya terhalang oleh jutaan rupiah,” tutur Nabil Salim.
Menyikapi permasalahan tersebut, BAZNAS Makassar mengalokasikan dana Zakat untuk kategori Asnaf Gharimin (orang yang terlilit utang) dan Asnaf Fisabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah, termasuk pendidikan) . Fokus bantuan ini bukan pada beasiswa reguler, melainkan pada penyelesaian utang pendidikan yang telah jatuh tempo tapi belum terbayar.
Sebelum mengakhiri komentaranya, Nabil Salim mengemukakan, BAZNAS Makassar berkomitmen untuk menjadikan program ini berkelanjutan, memastikan tidak ada lagi potensi intelektual muda yang terpaksa gugur di tengah jalan hanya karena faktor ekonomi.
Saat menerima bantuan UKT tersebut, Rahim mengaku awalnya hampir putus asa. Dia menambahkan, niatan baik BAZNAS Makassar melunasi tunggakan UKT tentunya, memberikan dampak psikologis dan akademik yang luar biasa.
“Terima kasih BAZNAS Makassar,” tutur Rahim sambil menghela nafas panjang.
09/10/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
Walikota Makassar Sebut BAZNAS Bisa 'Berdosa' Jika Tidak Ingatkan Wajib Zakat
Pelaksana tugas (plt) Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho'as mengingatkan amil pelaksana BAZNAS Kota Makassar, khususnya bidang I Pengumpulan agar melaksanakan pesan Walikota Makassar, Munafri Arifuddin.
Pesan Walikota Makassar, Munafri Arifuddin yang dimaksud H.Jurlan Em Saho'as ketika melihat vidio player yang dishare di Grup BAZNAS Makassar, Rabu, 7 Oktober sore hari ini. Dalam player tersebut, orang nomor satu di Ibukota Sulawesi Selatan ini di sela sela sambutan pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang digelar BAZNAS Kota Makassar, Sabtu, 4 Oktober lalu, dengan menegaskan agar BAZNAS jangan pasif.
“Pada kesempatan yang baik ini, ada satu yang ingin saya sampaikan bahwa, BAZNAS jangan pasif, tetapi aktif mengingatkan para muzakki, apakah sudah membayar zakat atau belum. Karena kalau tidak, maka BAZNAS yang berdosa. Sebenarnya kita ada, tetapi kadang lupa. Nah, dengan aktifnya BAZNAS itulah menjadi alarm buat kita. BAZNAS kasih kita Sign, atau tanda untuk melaksanakan kewajiban zakat itu,” ujar alumni Fakultas Hukum Unhas itu pada maulid yang juga dihadiri sejumlah pimpinan OPD se Kota Makassar di pelataran Kantor BAZNAS, Jalan Teduh Bersinar No 5 Kecamatan Rappocini.
Pernyataan Walikota Munafri Arifuddin itulah, jelas H.Jurlan Em Saho’as, maka seluruh jajaran BAZNAS Kota Makassar selaku pelaksana amil, khususnya yang bertugas di bidang I Pengumpulan agar benar benar memerhatikan pesan walikota berpasangan dengan wakiol walikota, Aliyah Mustika Ilham tersebut.
H.Jurlan Em Sa’hoas yang mantan wartawan Harian Pedoman Rakyat Ujungpandang di masanya itu mengakui, pernyataan Walikota Makassar yang menngingatkan pembayaran zakat, infak, atau sedekah bukan sekadar menjadi penyemangat melainkan sekaligus membakar semangat para amil.
Di sisi lain, jelas magister Universitas Muslim Indonesia itu, pernyataan walikota merupakan titah pemimpin, sekaligus refleksi mendalam tentang peran zakat dalam membangun masyarakat madani, menguji integritas lembaga amil, dan memanggil setiap individu amil pada tanggung jawab kolektif.
“Ketika Bapak Walikota Makassar menyerukan peningkatan muzakki, maka tentunya beliau tidak hanya berbicara tentang kewajiban agama, melainkan juga tentang pembangunan kota. Sebab, dari dana zakat yang terkumpul secara optimal dapat menjadi kekuatan ekonomi alternatif dan signifikan agar meminimalkan orang miskin di kota berpenduduk lebih 1,7 juta jiwa ini," tutup Jurlan sapaan akrabnya.
Terpisah, Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong melalui pesan selulernya dari Eropa, malam ini mengakui, kata "berdosa" yang disematkan pada BAZNAS, bukanlah dosa teologis dalam arti sempit. Ini adalah metafora kuat yang menyoroti fungsi dan kelalaian.
Menurutnya, jika saja BAZNAS, sebagai lembaga yang diamanahkan untuk mengelola zakat, tidak proaktif dalam mendorong muzakki, dan akibatnya dana zakat tidak terkumpul optimal, maka dampaknya adalah kemiskinan dan ketidakadilan sosial akan tetap merajalela.
Dalam konteksi ini, jelas ATM sapaan akrab mantan Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar itu "dosa" bagi BAZNAS adalah dosa sosial, dosa kelalaian dalam menjalankan misi kemanusiaan dan keagamaan yang fundamental.
Doktor yang juga da'i kondang kelahiran Takalar itu menambahkan, zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam, tentunya merupakan sebuah kewajiban yang punya dimensi spiritual, sekaligus sosial yang mendalam. Dari sisi spiritual, zakat membersihkan harta, dan jiwa muzakki, mendekatkannya pada keberkahan Illahi. Namun, dari sisi sosial, zakat adalah mekanisme redistribusi kekayaan yang paling efektif dalam Islam. Ia berfungsi sebagai jaring pengaman sosial, jembatan emas bagi kelompok miskin, fakir, miskin, dan membutuhkan lainnya untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.
Sementara itu, Kabag I Bidang Pengumpulan BAZNAS Makassar, Darmawaty mengakui, pernyataan Walikota Makassar, dan tentunya juga pimpinan BAZNAS Makassar, sejatinya merupakan panggilan strategis untuk memaksimalisasi potensi zakat demi kesejahteraan masyarakat.
“Ini adalah pengingat bahwa pembangunan kota tidak hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang pembangunan jiwa dan sosial, yang salah satu pilarnya adalah kedermawanan dan solidaritas melalui zakat,” urainya seraya mengaku selalu mewanti wanti rekan rekannya sesama Bidang I untuk terus mengingatkan para muzakki.
Darma—sapaan akrab sarjana Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar itu menambahkan, jika saja seluruh komponen BAZNAS Makassar menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik dan benar, maka Makassar tidak hanya akan menjadi kota yang maju secara material, tetapi juga kota yang diberkahi, berkeadilan, dan sejahtera secara sosial-spiritual. Ini adalah visi besar yang dimulai dari sebuah pernyataan tajam walikota namun punya implikasi fundamental bagi masa depan ummat dan keumatan di kota ini.
08/10/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
BAZNAS Kota Makassar Teguhkan Komitmen Kesiapsiagaan Melalui Partisipasi dalam Apel Gabungan Penanggulangan Bencana Tahun 2025
Makassar – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar turut ambil bagian dalam Apel Gabungan Kesiapsiagaan Bencana 2025 yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar di kawasan MNEK Centre Point of Indonesia (CPI) pada Selasa, 7 Oktober 2025.
BAZNAS Kota Makassar diwakili oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, H. Syahruddin Mayang, SE, didampingi oleh Komandan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Kota Makassar, Asrijal Syahruddin, S.Sos.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan tersebut, BTB Kota Makassar juga mengirimkan delapan personel yang turut mengikuti simulasi tanggap bencana diantaranya Abdullah Fanani, Zhafran Ramadhani, Sulkifli, Muh. Raihan, Sartika, Muh. Farhan Muchtar, Muh. Yusri dan Imelda
Apel Gabungan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai kunci utama dalam menjaga keselamatan warga dari ancaman bencana.
“Baik di darat, laut, maupun udara, kolaborasi antara seluruh unsur—mulai dari pemerintah kota, BPBD, TNI–Polri, relawan, hingga masyarakat—sangat penting untuk memperkuat sistem tanggap darurat,” tegas Wali Kota Makassar yang akrab disapa Appi.
Ia juga mengingatkan bahwa kesiapsiagaan bukan sekadar seremoni, melainkan tanggung jawab bersama. Appi mengapresiasi inisiatif BPBD Kota Makassar dan menekankan pentingnya konsistensi dalam proses pencegahan, penanganan, hingga evakuasi bencana. “Segala proses kesiapsiagaan harus dipastikan berjalan sesuai standar. Kami berharap seluruh pihak bisa bersinergi sehingga setiap proses penanggulangan berjalan aman dan efektif,” tambahnya.
Apel tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Makassar, Sekretaris Daerah, jajaran SKPD, serta unsur TNI–Polri. Kegiatan ini juga menampilkan simulasi tanggap bencana yang mencakup Air Rescue, Water Rescue, High Angle Rescue, Mountain Rescue, dan Fire Rescue sebagai bagian dari demonstrasi kesiapsiagaan personel.
Partisipasi BAZNAS Kota Makassar melalui BTB menunjukkan komitmen lembaga dalam mendukung upaya penanggulangan bencana dan memperkuat koordinasi bersama pemerintah serta berbagai elemen masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan bahwa BAZNAS tidak hanya berperan dalam bantuan sosial dan kemanusiaan, tetapi juga siap menjadi bagian dari sistem tanggap bencana yang cepat dan terkoordinasi,” ujar H. Syahruddin Mayang.
Dengan semangat kolaborasi, BAZNAS Kota Makassar melalui BTB akan terus bersinergi bersama BPBD, relawan, dan seluruh unsur pemerintah dalam mewujudkan Makassar yang tangguh terhadap bencana.
07/10/2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar
Agenda Pimpinan

Zawa Funwalk 2025: BAZNAS Hadirkan Produk Mustahik, Bukti Nyata Pemberdayaan Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menghadirkan berbagai produk hasil pemberdayaan mustahik dalam kegiatan Zawa Funwalk 2025 bertema “Berkah Maulid Berdayakan Umat” yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI di kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (21/9/2025).
Melalui booth ZCoffee, BAZNAS membagikan 350 cangkir kopi hasil panen petani binaan, serta mendistribusikan 150 paket ZChicken kepada pengunjung sebagai bentuk sosialisasi program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat. Selain itu, BAZNAS juga menyalurkan 100 Paket Logistik Keluarga (PLK) kepada mustahik, berisi bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, sarden, dan kornet.
Turut hadir Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, jajaran Pimpinan BAZNAS RI Prof. Ir. H. Muhamad Nadratuzzaman Hosen, MS.MEc ,Ph.D., Saidah Sakwan MA, KH. Achmad Sudrajat, Lc, M.A. CFRM., Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag., beserta jajaran.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menekankan, penguatan zakat dan wakaf akan memberi dampak signifikan terhadap pengentasan kemiskinan.
“Apalagi nanti kalau zakat wakaf itu sudah berdaya, maka sudah tidak ada lagi orang-orang miskin di Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, penguatan zakat dan wakaf bukan hanya kewajiban keagamaan, melainkan juga strategi pemberdayaan ekonomi umat. “Insya Allah ke depan bapak-ibu sekalian, carilah kiat-kiat bagaimana menampung zakat, bagaimana menampung wakaf produktif ini,” kata Menag.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan bahwa partisipasi BAZNAS dalam kegiatan ini bukan sekadar memeriahkan acara, melainkan menjadi bagian dari syiar zakat yang berdampak nyata.
“Kami ingin menunjukkan bahwa zakat bukan hanya ibadah personal, tetapi juga instrumen sosial dan ekonomi yang memberdayakan. Produk-produk yang kami bawa ke CFD ini adalah hasil dari proses panjang pembinaan mustahik,” ujar Kiai Noor.
Menurutnya, Zawa Funwalk menjadi ruang strategis untuk mengenalkan zakat dan wakaf dalam format yang dekat dengan masyarakat, sekaligus mengedukasi publik tentang pentingnya mendukung gerakan zakat produktif.
"Melalui kegiatan ini, syiar zakat dan wakaf diharapkan semakin meluas di tengah dan dapat menjadi penggerak tumbuhnya kesadaran berzakat di kalangan masyarakat Indonesia," ucap Kiai Noor.
Zawa Funwalk 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Agama RI ini menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari hiburan Islami, talkshow edukatif, hingga pameran produk-produk berbasis zakat dan wakaf. Kegiatan yang dihadiri 1.400 peserta ini juga menjadi rangkaian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1447 H/2026 M.
22-09-2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar

BAZNAS dan IDEF Jalin Kerja Sama Strategis untuk Penguatan Ekonomi Syariah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melakukan kerja sama dengan Yayasan Lembaga Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (IDEF) dalam rangka memperkuat pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak yang dilaksanakan dalam rangkaian acara Tasyakuran Milad Satu Tahun Center for Sharia Economic Development (CSED) di Gedung Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2025).
Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, jajaran Pimpinan BAZNAS RI, Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J. Rachbini, Ketua CSED-INDEF Prof. Nur Hidayah, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI Prof. Waryono Abdul Ghofur, Pendiri IDEF Fadhil Hasan, Direktur KNEKS, para akademisi, dan peneliti.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menegaskan, kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam menjadikan zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat.
“BAZNAS berkomitmen menjadikan zakat bukan hanya sebagai kewajiban ibadah, tetapi juga sebagai instrumen ekonomi yang mampu menumbuhkan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi dengan IDEF akan memperluas langkah strategis ini,” ujar Kiai Noor.
Kiai Noor menambahkan, sinergi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan dan keuangan, menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
“Peningkatan kapasitas ekonomi syariah memerlukan kerja sama lintas sektor. Universitas, lembaga keuangan, dan BAZNAS dapat saling melengkapi,” ungkapnya.
Menurutnya, “Keterlibatan banyak pihak menjadi modal penting dalam memperkuat gerakan ekonomi syariah. Inilah yang membuat BAZNAS semakin siap menghadapi dinamika global.”
Kiai Noor berharap, kolaborasi strategis ini mampu memperluas dampak zakat dalam menjawab tantangan ekonomi masa depan.
Sementara itu, Prof. Didik J. Rachbini menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam memperkuat literasi dan riset ekonomi syariah.
“Universitas memiliki peran strategis sebagai pusat riset. Melalui sinergi dengan BAZNAS dan IDEF, kami ingin mendorong inovasi kebijakan yang adaptif dan berdampak langsung pada masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Pendiri IDEF Fadhil Hasan berharap kerja sama ini menghasilkan program konkret yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami ingin memastikan MOU ini memberi manfaat nyata. Fokus kami adalah menghadirkan solusi ekonomi syariah yang bisa dirasakan langsung oleh umat,” jelasnya.
19-09-2025 | Badal Awan

Kolaborasi BAZNAS RI dan Kemenko PM Wujudkan 1.001 Titik Pemberdayaan Berbasis Kawasan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program Zmart, turut mendukung peluncuran Aktivasi 1.001 Titik Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan se-Nusantara yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), yang resmi dimulai di Kawasan Produksi Widuri, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (17/9/2025).Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Pemerintah yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka memperkuat pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan di seluruh Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dr. (H.C.) Muhaimin Iskandar, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Bupati Kendal Hj. Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M., Deputi II Kemenko PM Prof. Dr. Ir. R. Nunung Nuryartono, M.Si., Kepala Divisi Penguatan Pendistribusiaan dan Pedayagunaan BAZNAS Provinsi, Kab/Kota Iqbal Rachmat, serta sejumlah perwakilan lembaga mitra.Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan komitmen BAZNAS untuk mendukung penuh program pemerintah dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat berbasis Kawasan, termasuk Program Aktivasi 1.001 Titik Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan se-Nusantara. Ia menambahkan, dalam implementasinya terdapat tujuh mitra strategis yang berkontribusi, termasuk BAZNAS. “Partisipasi BAZNAS dalam program ini difokuskan pada penguatan ekonomi mustahik melalui Program ZMart, yang tidak hanya memberi modal usaha, tetapi juga pendampingan berkelanjutan," jelas Kiai Noor.“BAZNAS percaya bahwa zakat memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak perubahan sosial-ekonomi. Kami berharap, langkah ini menjadi penguat ekonomi masyarakat dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional,” ujarnya.Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS, lembaga filantropi, dan para penggerak kawasan yang telah berperan aktif menghidupkan ekosistem pemberdayaan desa."Keberhasilan tidak mungkin dicapai tanpa membangun ekosistem kolaborasi yang produktif secara terus-menerus. Apa yang kita jadikan pilot project hari ini merupakan pematangan dari seluruh rangkaian perjuangan, baik yang dilakukan pemerintah maupun non-pemerintah,” kata Muhaimin.Ia menambahkan, kerja sama lintas sektor menjadi bukti nyata lahirnya kolaborasi produktif dalam pemberdayaan masyarakat desa. "Inilah ekosistem yang harus terus kita bangun bersama,” ujarnya.Sebagai Menko PM, Muhaimin menegaskan kesiapannya mendukung seluruh gerakan pemberdayaan yang melibatkan berbagai pihak. “Harapan kita, ekosistem pemberdayaan ini dapat tumbuh dan berkembang di masyarakat desa, memberikan manfaat yang berkelanjutan,” ucapnya.Zmart BAZNAS adalah program pemberdayaan ekonomi yang dikembangkan BAZNAS untuk meningkatkan skala usaha warung dan toko kecil milik mustahik (penerima zakat), dengan memberikan modal, pendampingan, dan pelatihan agar usaha mustahik dapat berkembang, meningkatkan pendapatan, dan pada akhirnya bisa menjadi muzaki (pemberi zakat).
18-09-2025 | Badal Awan
Berita Pendistribusian

BAZNAS RI Siapkan 41 Truk Kontainer Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan Mesir, Bait Zakat Wa As-Shadaqat dan Sunnah Al Hayyah, mengirimkan 41 truk kontainer berisi 45.000 karton paket bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina.Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengatakan,bBantuan tersebut terdiri dari kebutuhan pokok seperti mi, beras, kacang, keju, tuna kaleng, biskuit, jus kotak, tepung, saus, dan kurma. Melalui Bait Zakat Wa As-Shadaqat, BAZNAS mengirimkan 30 truk kontainer, sementara melalui Sunnah Al Hayyah juga disiapkan 11 truk kontainer. Sehingga total bantuan yang diberikan sebanyak 41 truk.Kiai Noor menyampaikan, pihaknya menyambut baik gencatan senjata antara Palestina dan Israel. Hal ini mendorong BAZNAS untuk segera mempersiapkan pengiriman bantuan kebutuhan pokok ke Gaza.“Alhamdulillah kita sedang menyiapkan paket bantuan untuk rakyat Palestina. Kita menyadari bahwa ujian yang mereka hadapi sangatlah berat, namun kita juga meyakini bahwa dengan kebersamaan, doa, dan ikhtiar, kita dapat meringankan penderitaan mereka,” ujar Kiai Noor di Jakarta beberapa waktu lalu.Dia mengatakan, dalam menjaga komitmen dalam membantu rakyat Palestina, BAZNAS RI telah menandatangani MoU dengan UNRWA, JHCO, dan KHCF. Karenanya, selain menyalurkan bantuan makanan, BAZNAS RI juga berencana membantu pembangunan kembali fasilitas umum yang rusak akibat perang, seperti rumah sakit dan sekolah.“Kami berharap dengan memperluas jaringan kerja sama ini akan mempermudah penyaluran bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina,” kata Kiai Noor.Kiai Noor menambahkan hingga saat ini BAZNAS RI telah menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp120 miliar untuk masyarakat Palestina, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 407.350 orang dan terus bertambah.“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kepercayaan dan kepedulian yang telah diberikan. Semoga Allah Swt membalas kebaikan ini dengan keberkahan yang berlipat ganda, serta menjadikan amal ini sebagai penolong kita di dunia dan akhirat,” katanya.Wakil Ketua BAZNAS RI sekaligus Ketua Satgas Palestina, H. Mokhamad Mahdum, MIDEC, AK, CA, CPA, CWM, CGRCOP, GRCE, CHRP, menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI di Mesir.“BAZNAS RI juga masih tetap membuka Infak Kemanusiaan bagi masyarakat Indonesia yang ingin menyalurkan keprihatinannya kepada Palestina, apa lagi saat ini juga kita akan segera memasuki bulan Ramadhan,” ucap Mo Mahdum.
30/01/2025 | Badal Awan

BAZNAS Makassar Dampingi dan Monitoring Pengembangan Bantuan Usaha UMKM
Dalam upaya memperkuat dampak positif bantuan yang diberikan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar melaksanakan kegiatan pendampingan dan monitoring serta evaluasi (monev) terhadap penerima manfaat program bantuan UMKM. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bantuan yang diberikan dapat dioptimalkan dan berdampak signifikan terhadap peningkatan usaha serta kesejahteraan para penerima manfaat.
Kegiatan pendampingan dan monev ini dilaksanakan secara berkala dengan melibatkan tim pendamping BAZNAS Kota Makassar yang telah memiliki keahlian di bidang pemberdayaan ekonomi. Proses ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengelolaan keuangan usaha, strategi pemasaran, hingga pengembangan produk. Selain itu, BAZNAS juga memberikan pelatihan dan konsultasi guna mendukung pertumbuhan usaha penerima manfaat.
Wakil Ketua II BAZNAS, Bapak H. Syahruddin Mayang, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS dalam mengoptimalkan dana zakat untuk pemberdayaan ekonomi umat. “Melalui pendampingan dan monev ini, kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah zakat yang disalurkan dapat benar-benar membantu penerima manfaat dalam meningkatkan taraf hidupnya. Kami juga terus mendorong penerima bantuan untuk menjadi mandiri dan berkembang lebih baik ke depannya,” ujar H. Syahruddin Mayang.
Salah satu penerima manfaat, Muktabar Matammeng, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BAZNAS atas pendampingan yang diberikan. “Bantuan dan pendampingan dari BAZNAS sangat membantu saya dalam mengelola usaha. Sekarang saya lebih memahami cara mengatur keuangan usaha dan meningkatkan pemasaran produk,” ujar Muktabar Matammeng.
Dengan adanya kegiatan ini, BAZNAS Kota Makassar berharap dapat menciptakan ekosistem pemberdayaan yang berkelanjutan bagi pelaku UMKM. Tidak hanya memberikan bantuan modal, tetapi juga membangun kapasitas penerima manfaat agar mampu menghadapi tantangan dalam mengembangkan usahanya. Ke depan, BAZNAS berkomitmen untuk terus melakukan inovasi program pemberdayaan yang berdampak luas bagi masyarakat.
13/12/2024 | Astin Setiawan

BAZNAS Makassar Salurkan Makanan Bergizi di Kampung Pemulung
[Makassar, 22/11/2024] – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat prasejahtera, BAZNAS Kota Makassar kembali menyalurkan bantuan makanan kepada kaum dhuafa di wilayah perkampungan pemulung. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
Pada kesempatan kali ini, sebanyak 150 paket makanan didistribusikan kepada penerima manfaat. Bantuan pangan ini berupa makanan bergizi yang diharapkan dapat memenuhi nutrisi warga serta meringankan kebutuhan pangan.
"Kami sangat bersyukur dapat berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Semoga bantuan ini menjadi berkah dan memberikan manfaat nyata bagi mereka," ujar bapak Abd. Jurlan, Pimpinan BAZNAS Kota Makassar, dalam sambutannya.
Kegiatan pembagian ini merupakan donatur dari para muzaki dan munfik BAZNAS Kota Makassar yang rutin disalurkan setiap pekan sebagai program sedekah jumat dimana BAZNAS Kota Makassar sebagai perpanjangan tangan dari para donatur yang ingin berbagi kebaikan.
22/11/2024 | Astin Setiawan
Artikel Terbaru
Mengoptimalkan Sedekah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
.
Sedekah biasanya diartikan oleh kebanyakan masyarakat adalah pemberian uang atau makanan kepada pengemis di jalan. Sejatinya definisi sedekah tidak sesempit itu sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran :
Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan (kepada) Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) kepada mereka dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga).
[Qs Al-Hadid ayat 18].
.
Maka dari pada itu kita bisa memaknai sedekah dengan lebih luas, ia bukan hanya sekedar membantu sesaat tetapi bisa menjadi solusi dalam kurangnya kesejahteraan sosial bagi masyarakat dan juga bisa menjadi bekal besar kita di akhirat kelak.
Cara Mengoptimalkan Sedekah
Ada beberapa cara yang bis kita lakukan untuk menyalurkan atau memberikan sedekah agar apa yang kita berikan tidak hilang atau habis dalam sekejap sehingga menjadi bantuan jangka panjang :
Salurkan lewat lembaga pengelola sedekah
Menyalurkan sedekah lewat lembaga yang terpercaya bisa menjadi bantuan jangka panjang bagi masyarakat. Karna biasanya lembaga pengelola sedekah memiliki program kerja yang lebih jelas, misalnya bantuan dana pendidikan, bantuan pengusaha, bantuan perjalanan bagi musafir maupun bantuan kesehatan. Dengan begitu sedekah yang kita berikan baik jumlahnya sedikit ataupun banyak akan terpakai dengan jelas dan tidak tercecer.
Fokus kepada pemberdayaan
Memberikan sedekah tidak terbatas sampai kepada pengemis di jalan saja tetapi kita juga bisa membantu dalam pemberdayaan terkhusus misalnya, memberikan modal kepada pengusaha-pengusaha kecil, membelikan peralatan kerja, dan pelatihan keterampilan. Sehingga mereka tidak terus bergantung terhadap bantuan tapi akan bangkit bahkan dapat membantu orang lain.
Upaya jangka panjang
Jika kita ingin melihat dampak jangka panjang sedekah yang kita berikan akan berkesinambungan. Bukan hanya secara instan tapi menjadi bekal dimasa depan yaitu dengan cara menyalurkan bantuan sedekah berupa bantuan pendidikan kepada anak yatim, bantuan kesehatan gratis dan pelatihan keterampilan kerja bagi pemuda pemudi.
Menggunakan teknologi
Kita hidup di zaman modern atau era digital, teknologi banyak berperan penting salah satunya dapat membantu kita dalam menyalurkan sedekah, banyak platform aplikasi yang menyediakan layanan sedekah secara cepat, instan dan teratur. Donatur dapat memilih jenis bantuan yang ingin diberikan misalnya bantuan kesehatan, bantuan pendidikan, bantuan bencana dan bantun mesjid. Dan laporan bantuan dapat dipantau sehingga kita lebih tenang dan percaya.
.
Manfaat melakukan sedekah
Ketika kita melakukan sedekah banyak sekali manfaat luar biasa yang bisa kita lihat misalnya, orang yang miskin dapat buka usaha kecil-kecilan, anak-anak kurang mampu dapat melanjutkan pendidikan, banyak fasilitas umum bisa kita gunakan. Sedekah pun berubah dari yang hanya memberi bantuan menjadi manfaat bagi sosial serta menciptakan senyuman di kalangan masyarakat.
23/09/2025 | Aqsa (mahasiswa UIN Alauddin Makassar)
Amalan Sebelum Tidur Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Amalan sebelum tidur yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah Muhammad SAW dapat membantu kita mendapatkan tidur yang berkualitas, ketenangan jiwa, dan keberkahan hidup. Berikut beberapa amalan yang dianjurkan:
.
Amalan Sebelum Tidur
.
Membaca Doa Sebelum Tidur
"Allahumma bismika ahya wa bismika amut" yang artinya "Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati" (HR. Bukhari).
Doa lain yang dapat dibaca adalah "Bismika Allahumma amuutu wa ahyaa" yang berarti "Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati".
.
Berwudhu Sebelum Tidur
Berwudhu sebelum tidur dapat membersihkan tubuh dari hadas kecil dan memberikan rasa tenang.
Rasulullah SAW bersabda, "Jika kamu hendak tidur, maka berwudhulah seperti wudhumu untuk salat" (HR. Bukhari dan Muslim).
.
Tidur di Sisi Kanan
Tidur dengan posisi miring ke kanan dapat melancarkan pernapasan dan menjaga fungsi organ tubuh. Rasulullah SAW bersabda, "Berbaringlah pada sisi kananmu" (HR. Bukhari).
.
Membersihkan Tempat Tidur
Membersihkan tempat tidur sebelum tidur dapat dilakukan dengan mengibaskan kain sambil mengucapkan "Bismillah". Rasulullah SAW mengajarkan untuk membersihkan tempat tidur sebelum digunakan (HR. Bukhari dan Muslim).
.
Membaca Surah Al-Mulk dan Ayat Kursi
Membaca Surah Al-Mulk dapat melindungi dari siksa kubur, sedangkan membaca Ayat Kursi dapat memberikan perlindungan dari Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, "Surah Al-Mulk adalah pelindung dari siksa kubur" (HR. Tirmidzi).
.
Membaca Tiga Surat Pendek
Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebelum tidur dapat memberikan ketenangan dan perlindungan. Rasulullah SAW selalu membaca ketiga surah ini sebelum tidur (HR. Bukhari No. 5017).
.
Mengingat Allah dengan Zikir
Berdzikir sebelum tidur dapat menenangkan hati dan memberikan ketenangan.
Contoh zikir yang dapat dibaca adalah "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar".
.
Mengatur Niat untuk Shalat Subuh
Mengatur niat untuk bangun tepat waktu untuk melaksanakan shalat Subuh dapat membantu kita mendapatkan pahala dan keberkahan.
.
Memperbanyak Istighfar
Memperbanyak istighfar sebelum tidur dapat membantu kita memohon ampun kepada Allah SWT dan mendapatkan ketenangan jiwa.
.
Dengan mengamalkan amalan-amalan ini, kita dapat mendapatkan tidur yang berkualitas, ketenangan jiwa, dan keberkahan hidup. Selain itu, kita juga dapat meningkatkan kualitas hidup kita sebagai hamba-Nya dengan mengikuti tuntunan Rasulullah SAW.
22/09/2025 | Badal Awan
Tips Mengelola Penghasilan Bulanan
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut untuk masing-masing item dalam tips mengelola gaji yang memuat sedekah:
.
1. Tentukan Prioritas dan Anggaran
Tentukan apa yang paling penting untuk Anda dan keluarga, seperti kebutuhan pokok, tagihan, dan kebutuhan sekunder.
Buat rencana keuangan bulanan yang mencakup semua kebutuhan dan prioritas Anda. Pastikan untuk memasukkan sedekah sebagai bagian dari anggaran Anda.
.
2. Alokasikan Dana Sedekah
Sisihkan dana untuk sedekah sebagai bagian dari anggaran Anda. Anda dapat menentukan persentase tertentu dari penghasilan Anda untuk disedekahkan.
Pastikan sedekah menjadi prioritas dalam anggaran Anda, sehingga Anda tidak lupa untuk menyisihkan dana untuk sedekah.
.
3. Kontrol Pengeluaran
Catat setiap pengeluaran Anda untuk memantau dan mengontrol keuangan. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi area penghematan dan membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.
Evaluasi pengeluaran bulanan Anda untuk memastikan bahwa Anda tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan.
.
4. Investasi dan Tabungan
Sisihkan dana untuk investasi yang menguntungkan dan sesuai dengan profil risiko Anda. Investasi dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Sisihkan dana untuk tabungan guna mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan panjang. Tabungan dapat membantu Anda menghadapi kebutuhan keuangan yang tidak terduga.
.
5. Sedekah sebagai Bagian dari Keuangan
Sedekah bukan hanya tentang memberi uang, tapi juga tentang membantu orang lain. Anda dapat menyisihkan waktu dan sumber daya untuk membantu orang lain.
Sedekah dapat membantu Anda merasa lebih bahagia dan puas, serta membantu orang lain yang membutuhkan.
.
6. Manfaatkan Teknologi
Gunakan aplikasi keuangan untuk memantau pengeluaran dan mengelola anggaran. Aplikasi keuangan dapat membantu Anda membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.
Manfaatkan fitur pengingat tagihan untuk membayar tagihan tepat waktu dan menghindari keterlambatan.
.
Dengan memahami dan menerapkan item-item di atas, Anda dapat mengelola gaji dengan bijak dan memasukkan sedekah sebagai bagian dari keuangan Anda.
22/09/2025 | Badal Awan
BAZNAS TV
Bantuan Kita untuk Palestina Siap Masuk ke Gaza
Penulis: Badal Awan
Kupas Tuntas Tentang Zakat
Penulis: Badal Awan