Berita Terbaru
BAZNAS RI Raih Dua Penghargaan TOP GRC Awards 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI sukses meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang TOP GRC Awards 2025, yakni TOP GRC Awards 2025 #3 Star dan Special Appreciation: The High Commites GRC on Public Institution 2025.
TOP GRC Awards merupakan ajang penghargaan terbesar di Indonesia di bidang Governance, Risk, and Compliance (GRC). Kegiatan ini diselenggarakan setiap tahun oleh Majalah Top Business bekerja sama dengan Asosiasi GRC Indonesia, IRMAPA, ICoPI, dan PaGi, serta didukung oleh konsultan bisnis dan akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Bandung.
Ajang ini diikuti ratusan institusi terkemuka di Indonesia dan menjadi tolak ukur penerapan tata kelola terbaik di berbagai sektor. Berdasarkan penilaian independen terhadap lebih dari 900 perusahaan, Dewan Juri menempatkan BAZNAS sebagai salah satu penerima penghargaan prestisius tahun ini.
Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, atau akrab disapa Haji Mo, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diraih BAZNAS. Ia menilai capaian ini merupakan pengakuan publik terhadap kinerja BAZNAS.
“Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi motivasi besar bagi BAZNAS untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan, demi mewujudkan lembaga zakat yang kredibel dan terpercaya,” ujar Haji Mo setelah menerima penghargaan tersebut, di Jakarta, Senin (8/9/2025).
Ia mengatakan, penghargaan tersebut adalah wujud kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang mengelola zakat secara nasional. Menurutnya, kepercayaan ini harus dijaga dengan integritas dan transparansi penuh.
“Pengakuan ini adalah amanah sekaligus tanggung jawab besar bagi kami untuk selalu berinovasi dan menjaga transparansi dalam setiap langkah. Penghargaan ini justru awal dari tantangan baru untuk bekerja lebih baik,” ucap Haji Mo.
Haji Mo menambahkan, penghargaan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran BAZNAS, mulai dari pusat hingga daerah, yang terus berupaya mewujudkan visi kebangkitan zakat di Indonesia. Sinergi internal menjadi faktor penting dalam capaian yang diperoleh.
“Kami dedikasikan penghargaan ini untuk seluruh masyarakat yang telah menaruh kepercayaan kepada BAZNAS dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya. BAZNAS RI akan terus menjaga amanah tersebut dengan sepenuh hati,” kata Haji Mo.
Menurut Haji Mo, keberhasilan ini juga berkat dukungan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat luas yang bersinergi bersama BAZNAS. Kolaborasi lintas sektor dinilai mampu memperkuat peran zakat dalam pembangunan nasional.
“Kolaborasi yang kuat menjadi kunci agar zakat benar-benar mampu menghadirkan dampak besar dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan umat. Kami berharap penghargaan ini menjadi penyemangat semua pihak untuk mendukung kebangkitan zakat di Indonesia,” katanya.
20/09/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS Kaltara Studi Tiru di BAZNAS Kota Makassar
Suasana Kota Makassar, Kamis, 18 September, siang ini tidak hanya cerah, tapi juga hangat. Kecerahan dan kehangatan kota yang kini dipimpin Walikota dan Wakil Walikota (Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham) hari ini menyambut seolah tamu penting, rombongan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kaimantan Utara (Kaltara).
Kedatangan BAZNAS Kaltara dibawah pimpinan Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan, Imam Hanafi itu diterima Wakil Ketua I BAZNAS Kota Makassar, Ahmad Taslim, serta Wakil Ketua IV Bidang Adminitrasi, SDM, dan Umum, H.Jurlan Em Saho'as. Keduanya didampingi Kabag I (Darmawaty), Kabag IV (Fitriany Ramli), bersama H.Arifuddin, A.Fifi, Muh.Irfan, dan Syarifuddin Pattisahusiwa.
Imam Hanafi mengawali pertemuan hangat itu dengan memperkenalkan rekan rekannya. Mulai dari Wakil Ketua IV (Drs.H.Muh.Basri), dan lima amil pelaksana masing-masing Hisbullah, M.Syaikhu Nuris, Leo Angga Pranata, Arnika, dan Fitriyah.
Menurutnya, pilihan berstudi tiru di BAZNAS Kota Makassar, setidaknya, karena lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan Rappocini, Makassar itu merupakan salah satu mercusuar pengelolaan zakat , infak, dan sedekah (ZIS) terbaik di Indonesia.
Salah satu harapan dari studi tiru ini jelas Imam Hanafi, bukan sek a dar pertukaran materi semata , melainkan menyatukan ide, dan semangat ber-BAZNAS . Di samping itu, studi tiru di BAZNAS Makassar juga menjadi inspirasi untuk mengukir sejarah zakat yang lebih gemilang di provinsi termuda (Oktober 2012) di Indonesia, sekaligus provinsi yang melanda langsung negara Bagian Sabah dan Serawak Maleysia Timur tersebut.
Sebelum mengakhiri Pernyataannya, Imam Hanafi juga mengharapkan, pimpinan, maupun para amil di BAZNAS Makassar dapat memberikan masukan mulai dari penghimpunan, penyaluran, keuangan, hingga informasi teknologi kepada para amil BAZNAS Kaltara.
“Kami datang ke sini, bukan sek a dar untuk melihat, tetapi menggali lebih dalam, memahami ruh di balik keberhasilan, khususnya di bidang-bidang yang menjadi kekuatan BAZNAS Makassar,” tutupnya.
Sementara itu, Ahmad Taslim mengurai program unggulan BAZNAS Makassar, mulai dari pengumpulan, dan pendistribusian. Dia menambahkan, kekuatan terbesar dari BAZNAS Makassar terletak pada kepastian yang begitu erat dengan Pemerintah Kota Makassar.
“Jadi hubungan erat antara BAZNAS Makasasr dengan Pemerintah Kota Makassar, adalah tentang membangun sistem kesejahteraan sosial yang tangguh. Di mana pemerintah kota sebagai arsitek kebijakan, bertemu dengan BAZNAS sebagai pelaksana di lini depan, bersama-sama menghadirkan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berdaya. Sinergi ini akan menjadi contoh nyata kekuatan kolaborasi multipihak dalam mengangkat martabat para mustahik,” ujarnya.
Kedekatan dengan pemerintah kota sekaitan dengan penegasan Pimpinan BAZNAS RI, KH. Achmad Sudrajat, Lc. MA. CFRM yang mengartikan, pendekatan BAZNAS dengan pemerintah, bukan sekadar pernyataan, melainkan sebuah refleksi mendalam tentang sinergi, tanggung jawab sosial, dan esensi keberadaan sebuah lembaga filantropi Islam dalam konteks kenegaraan.
“Kita ketahui bersama bahwa, pemerintah adalah pemangku kebijakan utama dalam mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat. Namun, kompleksitas masalah kemiskinan, ketimpangan, dan bencana alam seringkali melampaui kapasitas dan sumber daya pemerintah semata. Oleh karena itu, BAZNAS daerah harus hadir sebagai mitra strategis,” jelas Ahmad Taslim menirukan KH.Ajat—sapaan akrab Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional BAZNAS RI ini.
KH.Ajat yang juga Pimpinan Ponpes Riyadhul Muta'allimin Cilukut Cileles, sekaligus Ketua MDS Rijalul Ansor Cabang Lebak itu menambahkan, agar BAZNAS benar-benar berada di garda terdepan, tentunya diperlukan kemitraan yang kuat dan terstruktur dengan pemerintah daerah. Misalnya, terkait koordinasi data yang baik, pembagian peran yang jelas, dan dukungan kebijakan yang memadai bagi BAZNAS.
Pernyataan senada dikemukakan H.Jurlan Em Saho'as. Penyair yang juga sutradara ini juga menampilkan sejumlah hal penting. Mulai dari peningkatan signifikan dalam pengumpulan ZIS dari tahun ke tahun, dana hibah, program-program penyaluran yang inovatif, hingga laporan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Hal penting itu mulai dari strategi sosialisasi yang efektif, sistem pengelolaan data muzaki dan mustahik yang terintegrasi, hingga program-program unggulan yang benar-benar menyentuh akar permasalahan umat di Ibukota Sulawesi Selatan ini .
Sebelum mengakhiri kunjungannya di BAZNAS Makassar, para amil BAZNAS Kaltara juga berdiskusi secara intens dengan rekan-rekan mereka , amil secara langsung dengan para kepala bagian.
Mereka terkesima dengan strategi 'jemput bola' yang proaktif, cara BAZNAS Makassar membangun kepercayaan korporasi Muzaki, serta inovasi dalam optimalisasi melalui berbagai platform dan aplikasi mobile. Baik BAZNAS Kaltara, maupun BAZNAS Makassar juga saling tukar menukar plakat.
18/09/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
Baznas Kota Makassar Serahkan Bantuan Pendidikan kepada Ananda Muhammad Arsya
Makassar, 17 September 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar kembali menunjukkan kepedulian terhadap dunia pendidikan dengan menyerahkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sekolah Ananda Muhammad Arsya, seorang anak dari tukang bentor yang berasal dari keluarga kurang mampu. Bantuan ini diserahkan untuk mendukung Ananda Arsya yang akan memasuki jenjang pendidikan dasar di SD, namun terkendala oleh keterbatasan biaya.
Ananda Muhammad Arsya yang beralamat di Jalan Tanjung Alang, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, mengungkapkan keinginannya untuk bersekolah, namun terbentur dengan kesulitan ekonomi. Ayahnya, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bentor, tidak mampu menyediakan biaya untuk membeli seragam dan kebutuhan sekolah lainnya.
Sebagai bentuk kepedulian dan upaya meringankan beban, Baznas Kota Makassar melalui tim pendistribusian menyalurkan bantuan langsung ke kediaman Ananda Arsya pada hari Rabu, 17 September 2025. Bantuan yang diserahkan berupa uang tunai yang dapat digunakan untuk membeli seragam sekolah dan perlengkapan pendidikan lainnya.
Pimpinan Baznas Kota Makassar dalam kesempatan ini menyatakan, “Kami berharap bantuan yang diserahkan dapat membantu meringankan beban keluarga Ananda Arsya dalam mempersiapkan dirinya untuk menjalani pendidikan. Semoga ini menjadi langkah awal bagi Ananda Arsya untuk meraih cita-cita yang lebih tinggi di masa depan.”
Baznas Kota Makassar berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pendidikan anak-anak yang membutuhkan, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu. Melalui program-program bantuan seperti ini, diharapkan dapat menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi anak-anak Indonesia untuk menempuh pendidikan yang layak.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan Ananda Arsya dapat memulai pendidikan dasar dengan semangat baru dan dapat mengejar cita-citanya meski dengan keterbatasan ekonomi. Kegiatan ini juga menjadi salah satu wujud nyata dari misi Baznas untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Makassar.
17/09/2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar
KH.Ahmad Sudrajat Minta BAZNAS Daerah Menjadi Mitra Strategis Pemerintah
Keberadaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) harus berada lebih dekat dengan pemerintah, terutama dalam hal pengentasan kemiskinan, kesehatan, stunting, atau program apapun yang berkaitan dengan kaum dhuafa, maka tidak ada pilihan lain, lembaga pemerintah nonstruktural ini wajib menjadi orang pertama dan utama untuk hadir. BAZNAS Makassar telah membuktikan hal itu jauh sebelumnya.
Demikian yang mengemuka saat perbincangan antara Pimpinan BAZNAS-RI, KH. Achmad Sudrajat, Lc. MA. CFRM dengan sejumlah Ketua BAZNAS di antaranya Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan (Dr.dr.H.Kidri Alwi), Ketua BAZNAS Kota Makassar (HM.Ashar Tamanggong), dan Ketua BAZNAS Bulukumba (H.Kamaruddin), di Bantaeng, Sulawesi Selatan, Selasa, 16 September 2025.
KH. Achmad Sudrajat, Lc. MA. CFRM mengemukakan, BAZNAS daerah harus selalu menjadi pendamping utama pemerintah. Setiap pemerintah membutuhkan, maka BAZNAS harus hadir. Kehadiran BAZNAS dalam program pemerintah yang bersentuhan dengan kaum dhuafa.
Pernyataan KH. Achmad Sudrajat, Lc. MA. CFRM, usai uji kelayakan dan kepatutan, atau uji kelayakan dan kepatutan pimpinan BAZNAS Kabupaten Bantaeng tersebut bukan sekedar pernyataan, melainkan sebuah refleksi mendalam tentang sinergi, tanggung jawab sosial, dan esensi keberadaan sebuah lembaga filantropi Islam dalam konteks kenegaraan.
“Kita ketahui bersama bahwa, pemerintah adalah pemangku kebijakan utama dalam mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat. Namun, kompleksitas masalah kemiskinan, ketimpangan, dan bencana alam seringkali melampaui kapasitas dan sumber daya pemerintah semata. Di dalam BAZNAS daerah harus hadir sebagai mitra strategis,” harap KH.Ajat—sapaan akrab Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional BAZNAS RI ini.
KH.Ajat yang juga Pimpinan Ponpes Riyadhul Muta'allimin Cilukut Cileles, sekaligus Ketua MDS Rijalul Ansor Cabang Lebak itu menambahkan, agar BAZNAS benar-benar berada di garda terdepan, tentunya diperlukan kemitraan yang kuat dan terstruktur dengan pemerintah daerah. Misalnya, terkait koordinasi data yang baik, pembagian peran yang jelas, dan dukungan kebijakan yang memadai bagi BAZNAS.
Menjawab penegasan KH.Ajat, Ketua BAZNAS Kota Makassar mengakui, lembaga amil yang dipimpinnya bersama empat pimpinan lainnya, selalu membangun kemitraan yang kuat dengan Pemerintah Kota Makassar. Apalagi, saat ini Kota Makassar yang dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham benar memberikan perhatian begitu kuat kepada BAZNAS Makassar.
“Tentunya, Pemerintah Kota Makassar menjadi mitra strategis yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memberikan kontribusi signifikan dalam pengentasan kemiskinan. Bahkan BAZNAS Makasar terus membersamai dan mendukung program Pemerintah Kota Makassar. Dimana ada kegiatan walikota yang berhubungan dengan kaum dhuafa, maka disitu ada BAZNAS Makassar,” dia, seraya menambahkan, hari itu dirinya menghadiri salah satu kegiatan di BAZNAS Bulukumba, kemudian kedatangannya di Bantaeng atas ajakan KH.Ajat yang meminta Ketua BAZNAS terdekat untuk mendampinginya.
Seperti diketahui, kehadiran KH.Ajat ke Bantaeng dalam rangka uji kelayakan dan kepatutan bagi sembilan pimpinan BAZNAS Kabupaten Bantaeng. Sejatinya sepuluh calon yang akan di uji masing-masing H. Abd. Karim Bagada, MM , H.Abd. Karim Raja , H.Abd. Malik Madong, SE,MM , Hasanuddin Arasy, S.Ag, M.Pd.I , Drs. H. Kasir Madong, MSi , H. Maula Akil, SEM.Si , Dr. H. Muh. Nasir MSPd.I.MM , Drs. Muh. Saeruddin, M.Si , Subhan, S.Ag , dan Sudarni, SH . Hanya saja salah satu di antaranya meninggal.
17/09/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
Masjid Babul Jannah NHP Serahkan Zakat Mall ke BAZNAS
Meski gema takbir telah lama mereda, dan riuhnya silaturahmi mulai digantikan rutinitas lain, namun Pengurus Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Babul Jannah, Kompleks Nusa Harapan Permai (NHP), Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, masih ada satu gema lain yang bergaung. Menyerahkan amanah, zakat mall ke Badan Amil Zakat nasional (BAZNAS) Kota Makassar.
Zakat mall sebanyak Rp12.667.000 itu diserahkan dua pengurus yakni Ustaz Jul dan Ustaz Rustam pada di Kantor BAZNAS Makassar, Jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Selasa sore hari ini.
Di sela sela penyerahan zakat mall yang diterima Kepala Bagian (Kabag) I Bidang Pengumpulan BAZNAS Makassar, Darmawaty, baik ustaz Jul, maupun ustaz Rustam, sama sama menyampaikan maaf atas keterlambatan penyerahan zakat mall, tahun 2024 dan tahun 2025, sekaligus laporan zakat fitrah tahun 2025 tersebut.
Penyerahan zakat mall ini, demikian Kabag I, Darmawaty, menjadi sebuah pengingat. Bahwa dalam ibadah, semangat dan dedikasi seringkali lebih berharga daripada ketepatan waktu semata.
“Keterlambatan itu bukan penghalang untuk menunaikan amanah, melainkan sebuah ujian kesabaran dan keikhlasan yang akhirnya berhasil diselesaikan. Dan di balik setiap setoran zakat mal, terukir harapan, doa, dan senyum tulus dari banyak jiwa yang akan terbantu,” tuturnya.
Di bagian lain Darmawaty mengakui, sebenarnya tidak ada kata terlambat untuk kebaikan. Yang terpenting adalah, niat dan amanah yang telah ditunaikan. Prosesnya memang agak panjang tahun ini, namun mereka pastikan setiap dana berasal dari muzakki yang ikhlas dan telah terverifikasi dengan baik.
Momen penyerahan zakat mal ini, merupakan simbol perpanjangan tangan kebaikan, sekaligus bukti nyata kolaborasi antara lembaga keagamaan dan badan amil zakat resmi. Dana zakat mal yang terkumpul itu, meskipun baru diserahkan, akan segera menemukan jalannya kepada para mustahik seperti tersirat dalam delapan asnap, atau delapan golongan penerima, seperti tersirat dalam Al-Qur’an.
16/09/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
BAZNAS Kepulauan Selayar Bantu Ponpes Al-Qur’an Babussalam Rp10 Juta
Di tengah indahnya panorama laut dan kasih sayang masyarakat Bumi Tanadoang, sebuah sinergi kebaikan kembali terjalin. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kepulauan Selayar dengan penuh komitmen menyalurkan bantuan kepada Pondok Pesantren Al-Qur'an Babussalam—salah satu lembaga pendidikan yang menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi penghafal dan pencinta Al-Qur'an.
Bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta itu diserahkan oleh Ketua Satuan Audit Internal BAZNAS Kepuluan Selayar, H.Saiful Arif,SH mewakili Ketua BAZNAS, H. Odding Karim. Penyerahan berlangsung di Kantor Koperasi Pesantren Al-Qur'an Babussalam itu diterima Pimpinan Pondok H. Mappabangka, S.Pd.I. didampingi Ir. Hm. Haitami, Muh. Ilyas, dan Muh.Kata, Senin 15 September 2025.
Penyerahan bantuan ini tidak sekadar peristiwa seremonial biasa, tetapi merupakan cerminan dari sinergi positif antara lembaga amil zakat di kabupaten yang kini dipimpin Bupati H.Muh.Natsir Ali dan Wakil Bupati H.Muhtar MM, dengan lembaga pendidikan dalam membangun masyarakat yang berahklakul karimah.
Bantuan ini juga sekaligus sebagai penanda, kehadiran BAZNAS Selayar sebagai jembatan kebaikan. Apalagi, Pondok Pesantren Al-Qur'an Babussalam, adalah salah satu pilar penting dalam membentuk karakter anak bangsa yang berakhlak mulia, cinta Al-Qur'an, dan memiliki bekal ilmu agama yang kuat.
Di sisi lain, langkah-langkah yang diambil lembaga pemerintan nonstruktural terpercaya, dan amanah itu dapat menginspirasi lebih banyak Muzakki, utamanya dalam mendukung pondok pesantren, atau lembaga pendidikan Islam lainnya, terutama dalam menanam benih benih kebaikan.
Di sela sela penyerahan bantuan, H.Saiful Arif mengemukakan, BAZNAS Kepulauan Selayar sepakat, bahwa bantuan apapun yang dilakukan bersifat stimulan, sehingga diminta, agar pemohon dan penerima bantuan berusaha sendiri untuk mencukupkan kebutuhannya.
Mantan wartawan Harian Pedoman Rakyat Ujung Pandang di masanya, sekaligus mantan Wakil Bupati Selayar itu menambahkan, program BAZNAS Kepulauan Selayar ini menunjukkan betapa kekuatan zakat, infak, dan sedekah, atau ZIS yang dikelola secara profesional mampu menciptakan perubahan nyata.
“Yang perlu diketahui, setiap rupiah yang dititipkan para muzaki (pemberi zakat), terwujudlah senyum dan harapan baru di wajah para mustahik,” tutupnya.
Pernyataan senada dikemukakan Wakil Ketua II BAZNAS Kepulauan Selayar, Ir. Leonardo M.Siregar. Di bagian lain, Leo—sapaan akrabnya juga merasa bangga karena, apa yang dilakukan BAZNAS Selayar selama ini mendapat apresiasi dari BAZNAS Pusat.
“Buktinya, BAZNAS Kepulauan Selayar tidak ketinggalan mendapat BAZNAS Award 2025, yang diterima langsung Ketuanya, H. Odding Karim di Forum Nasional Jakarta ,” urainya, seraya menambahkan, penyaluran zakat oleh Baznas Selayar tidak hanya untuk fakir miskin, mencakup juga penanganan stunting, modal usaha, santunan muallaf dan lain-lain.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Babussalam, H. Mappabangka, S.Pd.I. menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS Selayar yang menaruh perhatian besar kepada pesantren yang dipimpinnya. Bantuan itu tentunya bisa memenuhi kebutuhan para santri dan pembina, sehingga waktunya bisa digunakan untuk kegiatan lain.
“ Saat ini, di Ponpes Babussalam sudah dibuka usaha toko koperasi, bengkel motor, depot air minum, dan, yang terbaru ini, adalah usaha Laundry," ujarnya.
Koordinator Bidang Usaha dan Bisnis Ponpes Babussalam Ir. Haitami menambahkan, perkembangan zaman menuntut pesantren membuka usaha komersil sebagai sumber dana mandiri. Lulusan pesantren tidak boleh hanya jago dalam mengaji dan menguasai ilmu agama, namun juga harus pandai berbisnis dan berwirausaha.
16/09/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
Mahasiswa UMI Praktek Kemahiran Hukum Ekonomi di BAZNAS Makassar
Di era berkemajuan saat ini, dinamika dunia hukum terus berkembang. Perkembangan ini menuntut para calon praktisi, tidak sekadar menguasai teori, tetapi juga memiliki kemahiran aplikatif yang relevan dengan konteks sosial dan ekonomi.
Di tengah tuntutan tersebut, langkah inovatif diambil Fakultas Agama Islam Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Di fakultas yang dipimpin Dr.H.Andi Bunyamin,M.Pd itu tidak mau ketinggalan dengan berkembangnya hukum itu sendiri.
Karenanya, enam mahasiswa akhir Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Islam melakukan Praktik Kerja Lapang (PKL) di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar. Di lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan Rappocini, Makassar, mahasiswa masing masing, Nurul Syafikah, Muh.Roids Al-Rashif, Hajrah, Hafifi Ummi Sari, Muh.Dwi Raihan, serta Arun Araini benar benar menjalaninya dengan tekun.
PKL yang berlangsung sebulan itu, demikian Wakil Dekan I, Dr.Syarifa Raehana,S.Ag.M.Ag saat memimpin keenam mahasiswa PKL di hadapan Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong, dan Kabag IV Bidang Adminitrasi, SDM, dan Umum (Fitriani Ramly), serta tim media (Syarifuddin Pattisahusiwa), melalui PKL, nantinya mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang mereka peroleh di bangku kuliah dengan kenyataan lapangan.
Malah di satu sisi, jelas Syarifah Raehana, apa yang dilakukan mahasiswa UMI di BAZNAS Makassar tidak semata PKL biasa, melainkan menjadi jembatan yang menghubungkan ranah akademik dengan realita pengelolaan dana publik yang bersentuhan erat dengan hukum syariah, kaitannya dengan praktik kemahiran hukum ekonomi.
Praktik kemahiran ini juga menitikberatkan pada penerapan prinsip-prinsip hukum ekonomi dalam konteks operasional lembaga amil, seperti BAZNAS. Makanya, mahasiswa dalam kegiatan PKL ini, tidak semata berinteraksi dengan dokumen-dokumen hukum, melainkan sekaligus dapat menggali sekaligus membekali diri dengan regulasi ekonomi yang berperan dalam memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong mengemukakan, pihaknya menerima baik mahasiswa PKL UMI. Apalagi BAZNAS Makassar adalah lembaga amil yang menerapkan hukum syariah dalam hal pendistribusian kepada mustahik yang masuk dalam delapan asnap, atau delapan golongan penerima zakat, seperti tersirat dalam Al-Qur’an.
“Kalian tidak hanya membawa ilmu dari UMI, tapi juga membawa semangat baru ke BAZNAS Makassar. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk menjadi sarjana Hukum Ekonomi Syariah yang tidak hanya akal cerdas, tapi juga kaya hati, demi ummat dan keumatan,” harapnya.
Di bagian lain ATM—sapaan akrab Doktor asal UMI Makassar itu mengakui, BAZNAS, sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam pengelolaan ZIS, sering menjadi “laboratorium” yang sangat berharga bagi mahasiswa hukum ekonomi. Pasalnya, ZIS itu sendiri merupakan entitas yang kompleks dari sudut pandang hukum ekonomi.
Sebagai ‘laboratorium’ tentunya mahasiswa PKL akan belajar bagaimana hukum ekonomi, khususnya terkait tata kelola penerimaan, dan penyaluran.
“Yang jelas, mahasiswa PKL dapat mempelajari penerapan dan kepastian dana disalurkan secara tepat sasaran, efisien, dan sesuai ketentuan syariah serta peraturan-undangan. Termasuk, mahasiswa dapat melibatkan diri untuk melihat secara langsung penerima bantuan, atau mustahik di rumah rumah gubuk,” ujarnya.
Seperti diketahui, inisiatif Fakultas Hukum UMI ini patut diapresiasi sebagai langkah progresif dalam mencetak praktisi hukum ekonomi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga peka terhadap kebutuhan sosial dan mampu menerapkan ilmunya untuk kebaikan umat.
Dengan demikian, praktik kemahiran di BAZNAS Makassar tidka semata kegiatan akademik, melainkan strategi investasi dalam membangun fondasi hukum ekonomi yang kuat dan berkeadilan. Berbekal materi fikih zakat, manajemen keuangan syariah, dan dasar-dasar pemberdayaan masyarakat yang mereka pelajari di bangku kuliah, para mahasiswa ini menjejakkan kaki mereka di dunia nyata kelak.
11/09/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
Kombes Family 33-BAZNAS Makassar Bahas Pembentukan UPZ
Di era digital yang begitu berkembang saat ini, dan di tengah hiruk pikuk kota metropolitan yang tak pernah tidur, kewajiban spiritual dan sosial seringkali dihadapi pada tantangan modernitas. Meski begitu, bagaimana jika spiritual dan sosial itu bersinergi, dalam hal menciptakan sebuah jembatan yang kokoh antara ketaatan beragama dan kemudahan teknologi?
Demikian narasi yang mengemuka saat pengemudi Online yang menamakan diri Komunitas Bersama (Kombes) 33 Keluarga, Makassar, saat beraudensi dengan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong, Rabu 10 September 2025.
Dalam auden sersebut pihak Kombes Keluarga 33 diwakili Rusdianto (Sekretaris), Andi Asdar (Humas), dan Mustamin (Tatib). Sementara BAZNAS Makassar hadir HM.Ashar Tamanggong (ketua), Ahmad Taslim (Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan), Darmawaty (Kabag I), dan Syarifuddin Pattisahusiwa (amil pelaksana).
Kedua belah pihak dalam narasi yang berkembang sama mendorong sama terbentuknya Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Langkah yang diangkat dalam audens tersebut bukanlah sekedar pembentukan kerjasama sosial untuk umat dan keummatan semata, melainkan merupakan sebuah inovasi penting dalam ekosistem filantropi Islam.
Jika tercapai, tentunya pengemudi online, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut nadi perkotaan – mengantarkan penumpang, kini merentangkan sayapnya lebih jauh, memasuki ranah ibadah sosial, dengan pendekatan zakat, infak, dan sedekah.
Artinya, UPZ Online di era digital ini, memberikan kemudahan akses bagi penumpang . Paslanya, penumpang adalah potensi muzakki (pemberi zakat) yang tak terhingga, yang mungkin terkendala waktu, lokasi, atau informasi untuk menunaikan kewajiban zakatnya secara konvensional.
Bagi BAZNAS Makassar, demikian HM.Ashar Tamanggong, UPZ Online yang dibahas bersama Kombes Familiy 33 merupakan peluang emas. “Jika termanej baik, tentunya Kombes Family 33 telah membangun platform digitalnya , sekaligus menjadi kanal kebaikan yang efisien dan inklusif bagi umat,” tutur HM.Ashar Tamanggong .
ATM—sapaan akrab HM.Ashar Tamanggong mengemukakan, p embentukan UPZ Online Kombes Family 33 merupakan jawaban atas kebutuhan akan cara menunaikan zakat yang adaptif dengan gaya hidup modern.
Dimana, pengemudi online dapat menyisihkan sebagian penghasilannya , bis asaja Rp1000, Rp2000, Rp5000, atau lebih langsung melalui sistem aplikasi. Pengguna layanan dapat melakukan pembulatan tarif atau donasi langsung dalam fitur aplikasi , melalui QRIS—(Quick Response Code Indonesia Standar)—atau standar nasional kode QR untuk pembayaran dan asosiasi sistem pembayaran digital di Indonesia yang dikembangkan Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), yang memungkinkan berbagai aplikasi pembayaran dapat melakukan transaksi menggunakan satu kode QR yang sama.
“Jika kedua Kombes Family 33, tentunya BAZNAS akan memberikan persetujuan bersama Bank BSI untuk penggunaan QRIS khusus. Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan BAZNAS kepada delapan asnaf yang berhak, mulai dari fakir miskin, anak yatim, hingga program pemberdayaan ekonomi. Bayangkan, setiap tarif yang dibulatkan, setiap sisa saldo yang diinfakkan, atau setiap sedikit bagian pendanaan yang disisihkan, akan menjadi pelita bagi keluarga yang membutuhkan, modal usaha bagi UMKM, atau bagi generasi penerus ,” tutup mesin ATM .
Sementara bagi Kombes Family 33, inisiatif pembentukan UPZ ini merupakan wujud nyata komitmen terhadap komunitas tempat beroperasinya. Hal ini memperkuat citra sebagai entitas yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan sosial dan nilai-nilai spiritual masyarakat.
Meski begitu, Sekretaris Kombes Keluarga 33, Rusdianto mengemukakan, akan terjadi kemungkinan terbentuknya UPZ tersebut bersama pengurus dan anggota lainnya. “Kami akan membawa hasil audens ini dengan pengurus lainnya, semoga menghasilkan hasil maksimal,” tuturnya.
10/09/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
BAZNAS Kota Makassar Serahkan Bantuan Tambahan Pengobatan kepada Pasien Paru-Paru
Makassar 09 September 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa tambahan biaya pengobatan kepada salah seorang warga, Bapak Zainal, yang saat ini sedang menjalani perawatan akibat penyakit paru-paru di Rumah Sakit Akademis Jaury Jusuf Putra.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh tim pendistribusian BAZNAS Kota Makassar pada hari Selasa, 09 September 2025. Bantuan tambahan ini diberikan untuk membantu kebutuhan pengobatan Bapak Zainal, khususnya dalam pembelian tabung oksigen yang akan dipergunakan saat menjalani rawat jalan, serta mendukung biaya transportasi untuk pemeriksaan rutin ke rumah sakit.
Ketua BAZNAS Kota Makassar melalui tim pendistribusian menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian BAZNAS kepada masyarakat yang tengah menghadapi ujian sakit dan membutuhkan dukungan. “Semoga bantuan ini bisa meringankan beban Bapak Zainal dan keluarga, serta mempercepat proses pemulihan beliau,” ungkapnya.
BAZNAS Kota Makassar terus berkomitmen untuk hadir dalam memberikan layanan dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi.
09/09/2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar
Berkat BAZNAS Makassar, Dua Belas Alumni MAN3 'Terbang' ke Jantung Peradaban Islam
Di tengah turunnya hujan yang membasahi Kota Makassar, dua belas lulusan MAN 3 Makassar terlihat sumringah. Pasalnya, Oktober, bulan depan, mereka akan menapaki babak baru dalam perjalanan hidup mereka. Mengejar mimpi yang dulu terasa tinggi, kini bisa terbang nyata melintasi benua, menuju jantung peradaban Islam, Mesir.
Kisah ke-12 anak muda, 3 di antaranya perempuan ini bukan semata-mata merupakan mercusuar dan harapan keluarga, melainkan Makassar, serta Indonesia. Mereka adalah bukti nyata bahwa , mimpi, sejauh apapun itu terbentang, bisa diraih dengan tekad kuat yang di dukung kepedulian dari lembaga amil terpercaya, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.
Sumringahnya ke-12 anak muda milenial ini terlihat saat BAZNAS Makassar diwakili Wakil Ketua IV Bidang Adminitrasi, SDM, dan Umum, H.Jurlan Em Saho'as menyerahkan bantuan sebanyak Rp60 juta tunai kepada mereka di sela sela peringatan HUT Kompas TV Biro Makassar ke-14 tahun, Selasa, 9 September 2025, sore tadi.
H.Jurlan Em Sahoas mengemukakan, apa yang diserahkan kepada anak muda berpotensi dibidang hapalan kitab suci Al-Qur'an, bukan sekadar bantuan pendidikan, melainkan sebuah jembatan emas yang dibangun dari kepercayaan umat Islam di Makassar.
Apalagi mereka yang diberi bantuan masuk dalam salah satu dari delapan asnap seperti tersurat dalam Al-Qur'an, khususnya surat At-Taubah 9:60. Yakni, fisabilillah.
“Bantuan ini, demi mewujudkan janji sang Ilahi, bahwasanya, siapa pun yang menjaga kalamullah akan diangkat derajatnya. Makanya, program ambisius BAZNAS Makassar ini merupakan wujud nyata dari amanah zakat, infak, dan sedekah (ZIS), terutama dari ASN Pemkot Makassar, hingga orang-orang yang mengalirkan keberkahan mereka di jalan Allah, melalui BAZNAS” katanya.
Jurnalis pemegang kartu pers dewan pers utama itu mengakui, sebagai lembaga amil terpercaya dan amanah, BAZNAS Makassar melihat, bantuan bagi ke-12 Tahfidz yang akan memperdalam ilmu Al-Qur'an di Mesir, adalah permata bagi keluarga, dan Makassar.
“Anak anak yang diberikan bantuan ini adalah para penjaga kalamullah yang telah mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk menghafal, memahami, dan mengamalkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Nantinya, dengan lantunan suara merdu dan ingatan yang tajam tentang kitab suci Al-Qur'an, menjadikan anak anak ini bakal menjadi teladan di masjid-masjid, majelis-majelis taklim, di tengah keluarga mereka, dan di tengah tengah kaum muslimin,” jelasnya, didampingi Kabag II BAZNAS Makassar (Nabil Salim) bersama tiga staf amil pelaksana masing-masing H.Arifuddin, Andi Fifi, dan Syarifuddin Pattisahusiwa.
“Ini merupakan bukti, nyata bagaimana dana zakat, infak, dan sedekah, ketika dikelola dengan baik, dapat mentransformasi kehidupan dan memberikan dampak yang luar biasa. Ini adalah kolaborasi antara niat baik para muzakki, kerja keras BAZNAS Makassar, dan tekad para hafiz itu sendiri,” urainya.
Salah satu penyair Indonesia yang berhasil masuk “Top 10” juara lomba tulis puisi dan Cerpen 2023 tingkat nasional yang diselenggarakan komunitas Literasi kita Indonesia lewat karya puisinya berjudul “Iqra atas nama Allah” ini melihat, dengan alas ilmu Al-Qur'an yang dimiliki, ke-12 anak ini akan memperkokohnya di Mesir, khususnya di Universitas Al-Azhar yang legendaris, salah satu mercusuar ilmu pengetahuan Islam tertua di dunia.
Salah seorang penerima bantuan, Muh.Nur Ali mengaku, bantuan BAZNAS Makassar kepadanya dan rekan rekannya seakan-akan mimpi yang tidak pernah terbayangkan akan terwujud secepat ini.
Yang jelas, anak sulung dari tiga bersaudara pasangan Arfan Hamzah dan Kurniawaty mengatakan, dirinya hanya ingin terus belajar dan berkhidmat untuk Al-Qur'an. “Terima kasih BAZNAS, terima kasih kepada seluruh muzakki yang telah mewujudkan impian kami,” ujarnya, merendah.
Muh.Nur Ali mengakui, meski ayahnya seorang tukang bengkel Yamaha di sekitaran Kecamatan Tallo Kota Makassar, namun tidak mau ketinggalan untuk memperkaya pengetahuan agama, meski jauh dari tanah kelahirannya, kota yang kini dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wawali Aliyayh Mustika Ilham ini.
“Kalau di MAN 3, saya mengambil jurusan keagamaan.Tetapi di Mesir nanti saya mengambil jurusan Syariah Islamiah. Di jurusan ini, saya lebih banyak mempelajari hukum hukum Islam menurut imam imam dan mazhab mazhab,” ujar Muh.Nur Ali yang mengaku bercita cita jadi penulis ini.
Pernyataan senada dikemukakan Muh.Abdi. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS Makassar yang telah memberikan bantuan kepada dirinya dan rekan rekannya.
Menjelang petang di hari bahagia itu, sejumlah ibu yang memenuhi ruangan Kompas TV di Jalan Pengayoman pun terlihat haru dan bangga. Banyak pasang mata berkumpul ke penerima bantuan BAZNAS. “Kalian harus membawa nama baik Makassar di Mesir. Belajarlan dengan baik di sana. Jangan pulang sebelum memegang ijazah ke tanah air. Kami bangga dengan kalian. Kami juga bangga dengan BAZNAS Makassar,” tutur seorang ibu perwakilan dari Pertamina Makassar.
09/09/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
Mahasiswa KKP Unismuh Nurhaqika Sebut, BAZNAS Makassar Bagai Lantera
Cahaya yang dipancarkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar adalah cahaya kemanusiaan. Banyak keluarga yang hidup dalam 'kegelapan', kesulitan pangan, papan, dan sandang diterangi lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5 , Kecamatan Rappocini ini.
Pasalnya, para mustahik itu adalah jiwa-jiwa yang terperangkap dalam lingkaran tanpa henti. Mereka seolah terpinggirkan, dan hampir kehilangan harapan. Lembaga amil yang dipimpin HM.Ashar Tamanggong bersama empat wakil ketua masing-masing Ahmad Taslim, Syaharuddin Mayang, Waspada Santing, dan Jurlan Em Saho'as pun seakan menjadi lentera, menyorotkan sinarnya langsung ke arah salah satu seperti tertera dalam delapan asnap penerima zakat,infak,dan sedekah, atau ZIS. Bantuan pangan, perbaikan gizi, akses kesehatan, hingga rekonstruksi rumah layak huni adalah kilauan cahaya yang meringankan duka mereka.
Itulah sebabnya, mengapa, disaat penarikan 14 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang telah menyelesaikan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di BAZNAS KOta Makassar merasakan haru bercampur bangga 'pecah' di ruangan Ketua BAZNAS Kota Makassar. Rasa haru itu, bukan semata-mata karena perpisahan , melainkan karena perayaan atas selesainya sebuah babak penting yang dilakoni ke-14 peserta KKP Unismuh Makassar, Senin, 8 September 2025, petang tadi.
Nurhaqika Muis yang bertindak sebagai koordinator KKP Unismuh Makassar mewakili rekan rekannya mengatakan, KKP merupakan jembatan emas yang menghubungkan dunia akademik dengan kenyataan profesional.
Baginya, ber-KKP di BAZNAS Makassar juga merupakan sebuah kesempatan langka. Pasalnya, dirinya dan 13 rekannya tidak hanya berpikir pada angka-angka laporan atau strategi distribusi dan pendayagunaan para mustahik, melainkan bertransformasi menjadi bagian dari roda penggerak kebaikan, mengelola amanah umat, dan mendistribusikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan , seperti tersirat dalam delapan asnap .
Nu r haqikah Muis menambahkan, dengan berakhirnya KKP di BAZNAS Makassar tidak kemudian terputus sudah merevolusi lengan lembaga amil terpercaya itu, melainkan menjadi babak an baru yang dilalui mahasiswa hebat Unismuh .
Pengalaman di B AZNAS Makassar justru akan terus dijadikan lentera yang memandu langkah-langkah, sekaligus mengingatkan bahwa di balik setiap transaksi ekonomi, tentunya ada tanggung jawab sosial yang tak boleh diabaikan.
Sebab, dirinya dan rekan rekannya telah terlibat dalam proses penilaian mustahik, merasakan desah nafas mereka yang berjuang sendiri hanya untuk menyambung hidup. Mereka ikut menyebarkan amanah umat, melihat senyum tulus yang tak bernilai harganya.
'Meski hanya dua bulan di BAZNAS Makassar ini, namun begitu berkesan. Kami selain dapat menerapkan teori yang diperoleh di kampus, juga dapat menambah ilmu baru. Oleh karena itu, mewakili teman teman, kami mengucapkan terima kasih yang begitu besar kepada seluruh jajaran BAZNAS, baik para pimpinan, maupun staf pelaksana. Kami banyak dibimbing, kami dapat melihat langsung kondisi para mustahik yang membutuhkan bantuan di lapangan. Kami tertarik dengan kerja kerja BAZNAS Makassar,” tutup Nurhaqikah Muis, seraya menghela tarikan nafas kesedihan.
Ketua BAZNAS Makassar, HM.Ashar Tamanggong, menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi yang diberikan mahasiswa selama dua bulan ber-KKP di lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan Rappocini tersebut.
“Meski hanya dua bulan mahasiswa Unismuh ber-KKP di BAZNAS Makassar ini, namun begitu berarti. Malah, para mahasiswa ini membawa energi segar dan perspektif baru,” ujarnya.
HM.Ashar Tamanggong mengemukakan, apa yang telah diperoleh mahasiswa KKP Unismuh Makassar di BAZNAS agar dapat diterjemahkan kembali kapada muzzaki dan mustahik di tengah tengah kaum muslimin, bukan saja di Makassar, melainkan di daerah asal masing-masing mahasiswa.
Menurut ATM—sapaan akrab da'i kondang yang juga Doktor asal Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, berbagai pengalaman yang diperoleh di BAZNAS Makassar tidak sekadar menjadi bekal sejarawan , utamanya dalam penyelesaian studi semata, tetapi juga menumbuhkan jiwa sosial dan kepedulian terhadap sesam kaum muslimin, terutama para mustahik yang betul betul membutuhhkan uluran tangan .
Sebelum berakhir Segalanya, ATM mengakui, mahasiswa KKP Unismuh Makassar adalah generasi ekonom masa depan yang telah merasakan langsung bagaimana ilmu dapat bersinergi dengan amal, bagaimana profesionalisme dapat beriringan melalui pelayanan sosial.
“Kami berharap, kelak, salah satu peserta KKP Unismuh di BAZNAS Makassar kali ini diharapkan akan muncul sebagai pemimpin-pemimpin yang mampu menggabungkan kecerdasan intelektual dengan kepekaan nurani, menciptakan inovasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga membawa manfaat bagi umat dan keummatan di manapun mereka berada,” tutup mantan Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kota Makassar itu.
Sementara itu, dua dosen pembimbing masing-masing, Dr.Syahidah Rahman, dan M.Yusuf K,SE,ME sama sama menyampaikan terima kasih kepada jajaran BAZNAS Makassar yang telah membimbing peserta KKP Unismuh.
Dr.Syahidah Rahman menambahkan, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar sendiri, anak didiknya ber- KKP di B AZNAS Makassar adalah wujud nyata dari komitmen universitas untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara profesional, tetapi juga memiliki integritas moral dan kepekaan sosial yang sejalan dengan nilai-nilai ke- Muhammadiyah -an .
Artinya, pengalaman ber-KKP di BAZNAS Makassar tentunya menjadi fondasi yang kuat bagi mahasiswa untuk menjadi ekonom atau profesional bisnis yang bertanggung jawab, sekaligus dapat mengintegrasikan aspek keuntungan dan tujuan mulia.
“Dua bulan di BAZNAS Makassar ini, mahasiswa telah melihat langsung bagaimana teori-teori ekonomi yang mahasiswa pelajari di bangku kuliah, bersentuhan langsung dengan denyut nadi masyarakat. Mahasiswa menyaksikan bagaimana instrumen mulia seperti zakat, infaq, dan sedekah bukan sekadar angka di laporan keuangan, melainkan menjadi jembatan harapan bagi mereka yang membutuhkan.
08/09/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
BAZNAS Kota Makassar Mengucapkan Terima Kasih pada Muzaki di Hari Pelanggan Nasional
Makassar, [04/08/2025] - Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh muzaki yang telah mempercayakan zakatnya melalui BAZNAS Kota Makassar. Kepercayaan dan loyalitas muzaki merupakan aset berharga bagi BAZNAS Kota Makassar dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga amil zakat yang profesional dan amanah.
Komitmen BAZNAS Kota Makassar
1. Pelayanan Terbaik
BAZNAS Kota Makassar berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi para muzaki dan mustahik. Dengan demikian, diharapkan zakat yang dikumpulkan dapat disalurkan secara efektif dan efisien kepada yang berhak menerimanya.
2.Transparansi dan Akuntabilitas
BAZNAS Kota Makassar juga berkomitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat. Muzaki dapat memantau secara langsung bagaimana zakatnya dikelola dan disalurkan melalui laporan-laporan yang disediakan oleh BAZNAS Kota Makassar.
3. Peningkatan Kualitas Layanan
BAZNAS Kota Makassar terus berupaya meningkatkan kualitas layanan bagi para muzaki dan mustahik. Dengan demikian, diharapkan para muzaki dapat merasa puas dan nyaman dalam berzakat melalui BAZNAS Kota Makassar.
Dalam kesempatan ini, BAZNAS Kota Makassar mengajak seluruh muzaki untuk terus mempercayakan zakatnya melalui BAZNAS Kota Makassar. Bersama-sama, kita dapat membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan melalui pengelolaan zakat yang profesional dan amanah.
04/09/2025 | Badal Awan
BAZNAS Kota Makassar Serahkan Bantuan Program Z-Mart
Makassar, 04 September 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar kembali merealisasikan program pemberdayaan ekonomi umat melalui penyerahan bantuan usaha mikro Z-Mart kepada salah satu mustahik binaan, Bapak Hamka.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Kepala Bagian Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, pada Kamis (04/09/2025) di warung milik Bapak Hamka. Program Z-Mart ini memberikan dukungan berupa modal usaha, pendampingan, serta pembinaan agar warung tradisional dapat berkembang menjadi lebih modern, tertata, dan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima manfaat.
Kepala Bagian Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar menyampaikan bahwa program Z-Mart bukan hanya sekadar bantuan usaha, tetapi juga bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi mustahik agar lebih mandiri. “Dengan adanya Z-Mart, kami berharap usaha Bapak Hamka dapat berkembang, pendapatan meningkat, dan pada akhirnya bisa membawa keberkahan bagi keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, Bapak Hamka mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada BAZNAS Kota Makassar atas dukungan yang diberikan. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat untuk pengembangan warung kami. Semoga bisa terus maju dan membantu kebutuhan masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Program Z-Mart merupakan salah satu inovasi BAZNAS dalam mengoptimalkan dana zakat, infak, dan sedekah untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat prasejahtera. Melalui program ini, diharapkan semakin banyak mustahik yang bertransformasi menjadi muzaki di masa mendatang.
04/09/2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar
BAZNAS RI Bersama Ivan Gunawan Distribusikan 25.000 Liter Air Bersih dan Makanan Siap Saji untuk Warga Gaza
Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) bersama desainer sekaligus public figure, Ivan Gunawan (Igun), mendistribusikan bantuan tahap pertama berupa 25.000 liter air bersih dan 800 porsi makanan siap saji (Hotmeals) yang dilaksanakan pada 1–2 September 2025 di wilayah Gaza, Palestina.
Distribusi air dilakukan di lima titik strategis, yakni Abu Hasirah Port, Al Sheikh Radwan, Al Rasheed, Palestine Stadium, dan Al Moataz Tower. Dari penyaluran tersebut, sedikitnya 1.562 jiwa menerima manfaat dengan rata-rata 16 liter air per orang. Sementara itu, distribusi makanan siap saji dilakukan di Palestine Kamp dan Al Ikhwa Kamp, menjangkau 800 penerima manfaat.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. menegaskan, air bersih dan makanan merupakan kebutuhan mendasar yang sangat dibutuhkan masyarakat Gaza.
“Air adalah sumber kehidupan. Tanpa air bersih, saudara-saudara kita di Gaza menghadapi ancaman kesehatan dan kelangsungan hidup yang serius. Begitu pula makanan, yang menjadi energi untuk bertahan di tengah situasi darurat. Alhamdulillah, berkolaborasi dengan Ivan Gunawan, BAZNAS dapat mendistribusikan air bersih dan makanan ini,” ujar Kiai Noor dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Ia menambahkan, distribusi ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian kemanusiaan, tetapi juga bukti nyata solidaritas bangsa Indonesia terhadap Palestina.
“Setiap liter air dan setiap paket makanan yang sampai ke tangan mereka adalah bentuk kasih sayang masyarakat Indonesia. Ini adalah ikhtiar bersama untuk meringankan penderitaan yang mereka alami,” ucap Kiai Noor.
Lebih lanjut, Kiai Noor menyampaikan, BAZNAS akan terus berkomitmen melanjutkan program ini secara bertahap agar semakin banyak masyarakat Gaza yang bisa merasakan manfaatnya.
“Insya Allah distribusi air bersih dan makanan akan terus berlanjut. BAZNAS berkomitmen memberikan laporan secara berkala agar masyarakat Indonesia dapat menyaksikan langsung bahwa amanah mereka benar-benar sampai kepada yang berhak. Terima kasih kepada Ivan Gunawan dan seluruh masyarakat Indonesia yang telah mempercayakan infak kemanusiannya melalui BAZNAS,” tuturnya.
Sementara itu, Ivan Gunawan melalui akun Instagram miliknya menyampaikan rasa syukur atas tersalurnya bantuan tahap pertama.
“Saya ingin menginformasikan bahwa sumbangan tahap pertama dari event Love Hope for Humanity sudah sampai diterima oleh sahabat-sahabat kita di Gaza,” ungkap Ivan.
Ivan juga mengumumkan rencananya untuk turun langsung menyalurkan bantuan berikutnya.
“Insya Allah tanggal 8 nanti saya akan langsung memberikan santunan atau sumbangan kalian lewat Mesir. Doakan insya Allah saya diberikan keselamatan dan kesehatan selama perjalanan menuju Mesir nanti,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ivan menegaskan, bantuan ini adalah simbol cinta dan kepedulian yang tidak mengenal batas.
“Di tengah reruntuhan dan luka yang belum sembuh, setetes harapan hadir dalam bentuk bantuan yang insyaAllah mampu meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina,” kata Ivan.
03/09/2025 | Badal Awan
BAZNAS Kota Makassar Gelar Sunatan Massal di Kecamatan Panakkukang, Total Capai 1.255 Anak Sepanjang 2025
Makassar, 31 Agustus 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar kembali menyelenggarakan kegiatan sosial berupa Sunatan Massal di Kantor Kecamatan Panakkukang, Ahad (31/8). Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama BAZNAS Kota Makassar dengan Kompas TV Makassar serta Pemerintah Kecamatan Panakkukang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan “Sunatan Massal 1000 Anak Sehat”, yang menargetkan 1.000 anak disunat secara gratis sepanjang tahun 2025. Antusiasme masyarakat begitu tinggi, dengan banyaknya peserta yang hadir untuk mengikuti layanan sunatan yang diberikan oleh tenaga medis berpengalaman.
Ketua BAZNAS Kota Makassar menjelaskan bahwa agenda di Panakkukang ini adalah sunatan massal ke-15 yang telah digelar tahun ini.
> “Alhamdulillah, hingga saat ini jumlah anak yang telah disunat melalui program BAZNAS Kota Makassar sudah mencapai 1.255 anak. Ini melebihi target 1.000 anak sehat yang kami canangkan di tahun 2025,” ujarnya.
Selain layanan sunatan gratis, para peserta juga mendapatkan bingkisan, obat-obatan pasca sunat, serta pendampingan agar proses pemulihan berjalan lancar.
Pemerintah Kecamatan Panakkukang mengapresiasi konsistensi BAZNAS Kota Makassar dalam menghadirkan program sosial yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terlebih dengan melibatkan berbagai pihak termasuk media lokal seperti Kompas TV Makassar.
BAZNAS Kota Makassar berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program kesehatan dan sosial lainnya, guna mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi keluarga prasejahtera.
01/09/2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar
Rakornas BAZNAS 2025 Hasilkan 9 Resolusi Perkuat Tata Kelola Zakat Dukung Asta Cita
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada 26-29 Agustus 2025 di Jakarta, dengan menghasilkan sembilan resolusi tentang penguatan tata kelola zakat untuk meningkatkan efektivitas pelayanan, memperluas manfaat bagi masyarakat, serta mempercepat penanggulangan kemiskinan.
Resolusi tersebut dibacakan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional H. Achmad Sudrajat, Lc., MA di hadapan perwakilan dari BAZNAS provinsi, kabupaten, dan kota seluruh Indonesia.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA menegaskan, resolusi tersebut menjadi inti dari Rakornas 2025. Menurutnya, penguatan kelembagaan BAZNAS merupakan prioritas utama sekaligus wujud komitmen dalam mendukung agenda pembangunan nasional melalui visi Asta Cita.
"Pertama, kita harus terus memperkuat BAZNAS. Dan Alhamdulillah, dengan kekuatan dan pertolongan Allah SWT, BAZNAS kini semakin kokoh. Dalam forum ini, tiba-tiba kita juga diperkuat oleh keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh gugatan yang diarahkan kepada BAZNAS oleh sejumlah pihak sehingga posisi BAZNAS menjadi lebih kuat lagi. Sekaligus kita mendukung Asta Cita sebagai agenda pembangunan nasional,” ujar Noor Achmad.
Karena itu, Kiai Noor berharap, dua hal ini menjadi jembatan bagi BAZNAS untuk terus menjalin hubungan dengan seluruh stakeholders, khususnya pemerintah daerah.
"BAZNAS telah mendapat pengakuan luas dari pemerintah daerah maupun para pemangku kepentingan. Meski demikian, BAZNAS harus memperkuat distribusi, penyaluran, dan pemberdayaan agar manfaat zakat dapat semakin dirasakan masyarakat," ujar Kiai Noor.
Kiai Noor juga berpesan, agar para amil dan penggerak zakat tidak malu dan ragu dalam menyampaikan risalah zakat. Menurutnya, zakat adalah bagian dari dakwah sekaligus instrumen penting untuk kesejahteraan umat.
Ia optimistis perkembangan BAZNAS akan semakin pesat dan memberi dampak signifikan. “Saat ini BAZNAS sudah berkembang luar biasa, dan ke depan insya Allah akan semakin luar biasa. Kita yakin orang-orang yang tidak senang pada BAZNAS pada akhirnya akan kalah. Jangan pernah pesimis, tetaplah optimis karena Allah akan menjadi saksi atas ikhtiar kita,” tegasnya.
Adapun 9 resolusi Rakornas BAZNAS 2025 adalah sebagai berikut:
1. BAZNAS, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota siap menjadi garda terdepan penyejahteraan ummat dan penanggulangan kemiskinan dalam mendukung pencapaian agenda pembangunan nasional sesuai visi Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran;
2. BAZNAS, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen menjaga serta meningkatkan reputasi lembaga dengan menerapkan prinsip 3 Aman yaitu Aman Syar’i, Aman Regulasi, Aman NKRI, khususnya meneguhkan Aman NKRI sebagai landasan dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa;
3. Melanjutkan penguatan empat pilar utama pengelolaan zakat nasional, mencakup penguatan regulasi dan kelembagaan, peningkatan kapasitas SDM, pengembangan infrastruktur, serta penguatan jaringan dan sinergi;
4. Mendorong pengesahan rancangan Peraturan Presiden zakat ASN dan Pegawai BUMN guna mengoptimalkan capaian target pengumpulan ZIS DSKL nasional tahun 2026;
5. BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen mendirikan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa/Kelurahan, UPZ Kecamatan, dan UPZ Masjid di seluruh wilayahnya masing-masing sesuai dengan jumlah desa yang melibatkan unsur pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan ulama dalam jangka waktu 2 (dua) bulan sejak hari ini;
6. Optimalisasi pengumpulan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) yang berpotensi dikelola oleh BAZNAS meliputi harta tak bertuan (mal majhul), luqothah, tanah tak berpemilik atau terurus (ihyaul mawat), sanksi pidana (ta’zir), dam, denda berat haji (badonah), iwad, dormant account, dan lain sebagainya;
7. Mendorong pembentukan Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia (AAZRI) di tingkat wilayah sebagai wadah asosiasi profesi amil zakat untuk memperkuat sinergi, meningkatkan kapasitas, serta menegakkan profesionalisme pengelolaan zakat di seluruh wilayah dalam jangka waktu 2 (dua) bulan sejak hari ini;
8. Memperkuat sinergi multipihak melalui kolaborasi dengan pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, media, dan lembaga internasional, serta memperluas kontribusi BAZNAS dalam isu-isu kemanusiaan global, termasuk dukungan terhadap Palestina dan masyarakat terdampak krisis lainnya; dan
9. Mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi atas Judicial Review Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, yang semakin memperkuat kedudukan BAZNAS sebagai lembaga utama pengelola zakat nasional.
01/09/2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar
BAZNAS RI dan BPS Kerja Sama Sinergi Data untuk Penyaluran Tepat Sasaran
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Badan Pusat Statistik (BPS) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait pemanfaatan data dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat basis data agar pendistribusian dan penghimpunan zakat lebih efektif, akurat, serta tepat sasaran.Penandatanganan tersebut dilakukan dalam rangkaian Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (29/8/2025). Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. menekankan, kerja sama dengan BPS sangat strategis, mengingat lembaga tersebut memiliki kompetensi mendalam di bidang statistik. Menurutnya, penguasaan BPS terhadap data akan sangat membantu BAZNAS dalam menjalankan amanah.“Ini manfaat besar bagi kita semuanya. Dan insyaallah juga menjadi bagian penting dari kita semuanya yang akan melakukan pendistribusian khususnya, maupun nanti pengumpulan berdasarkan pada data-data yang ada,” ujar Prof. Noor. Lebih lanjut, Prof. Noor menyoroti pentingnya data statistik untuk mencegah tumpang tindih pemberian bantuan. Dengan data yang detail dan terstruktur, BAZNAS dapat memastikan zakat sampai kepada mereka yang benar-benar berhak menerima.“Sehingga ke depan kita akan lebih efektif. Jangan sampai ada pemberian yang bertumpuk, termasuk yang diberikan oleh pemerintah. Sehingga dengan demikian, berdasarkan pada statistik misalnya saja tentang bagaimana orang miskin ada di mana, mereka didesil berapa, itu ada semuanya, by name, by trace,” jelasnya.Dalam kesempatan itu, ia juga mencontohkan bagaimana data BPS mencatat fenomena sosial yang menarik, termasuk penurunan kemiskinan yang berjalan seiring dengan meningkatnya jumlah keluarga. Menurutnya, hal ini bisa jadi dipengaruhi oleh program BAZNAS seperti pernikahan massal.“Jangan-jangan orang yang meningkat ekonominya itu karena bantuan BAZNAS dinikahkan masal itu. Jadi ini korelasi, walaupun kemarin agak gurau, tetapi ini serius. Analisa statistik saya di situ,” ungkapnya.Prof. Noor juga tak lupa menyampaikan apresiasi mendalam kepada BPS atas terwujudnya kerja sama strategis ini.“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada BPS yang telah menyediakan diri untuk melakukan MoU dengan BAZNAS Republik Indonesia. Ini adalah satu proses yang baik,” ujarnya.Sementara itu, Kepala BPS RI, Dr. Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan, kolaborasi dengan BAZNAS akan memperkuat Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN) yang dikelola BPS. Ia menegaskan, data BAZNAS yang mencakup sekitar 26 juta mustahik sangat relevan untuk dipadankan dengan DTSN.“Artinya BAZNAS menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses pemutahiran data tunggal sosial ekonomi nasional, kalau nanti mustahik yang 26 juta itu kemudian bisa kita padankan dengan data tunggal sosial ekonomi nasional, sehingga nanti kita bersama, bisa sama-sama tahu apakah memang orang itu betul-betul masuk kepada desil 1 atau desil 2 dari DTSN,” ujar Amalia.Amalia menambahkan, kerja sama ini juga sejalan dengan amanat Inpres Nomor 4 Tahun 2025. Melalui integrasi data, BAZNAS dan BPS akan saling mendukung dalam memutakhirkan DTSN secara digital dan berkelanjutan untuk memastikan keakuratan data sosial ekonomi.“Mekanismenya Bapak/Ibu nanti adalah, kami perlu menerima data dulu dari BAZNAS, karena nanti sesuai dengan Inpres nomor 4 tahun 2025, BPS memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pemutahiran dan pengelolaan data tunggal sosial ekonomi nasional. Ini sesuatu peran yang strategis, dan peran BAZNAS menjadi sangat kritikal dan penting,” tegasnya.Sebagai bentuk apresiasi, BAZNAS RI pada kesempatan ini juga menganugerahkan BAZNAS Award 2025 kategori Lembaga Pendukung Ekosistem Zakat kepada BPS atas kontribusinya dalam mendukung pengelolaan zakat berbasis data.
01/09/2025 | Badal Awan
BAZNAS Kota Makassar Salurkan Bantuan Pendidikan untuk 10 Siswa Kurang Mampu
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Pada Kamis, 28 Agustus 2025, BAZNAS Kota Makassar menyerahkan bantuan pendidikan kepada 10 siswa kurang mampu yang berasal dari dua sekolah madrasah di Makassar.
Bantuan diberikan kepada 5 siswa Madrasah Aliyah (MA) Bhayangkara Makassar dan 5 siswa MA Muallimin Makassar. Program ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS untuk meringankan beban biaya pendidikan keluarga prasejahtera sekaligus mendukung keberlangsungan pendidikan generasi muda.
Dengan adanya bantuan pendidikan ini, BAZNAS Kota Makassar menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui jalur pendidikan, sejalan dengan visi mewujudkan masyarakat Makassar yang lebih sejahtera dan berdaya.
28/08/2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar
Rabiul Awal : Berbagi Kebaikan di Bulan Kelahiran Nabi Muhammad: BAZNAS Makassar Ungkap Keutamaan Berinfak
Bulan Rabiul Awal adalah salah satu bulan yang memiliki tempat istimewa dalam kalender Islam. Bulan ini identik dengan peristiwa besar, yaitu kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Peristiwa ini tidak hanya diperingati sebagai hari bersejarah, tetapi juga sebagai momen untuk merenungkan kembali ajaran dan keteladanan Nabi.
Bulan Rabiul Awal sering disebut juga sebagai bulan Maulid, sebuah waktu di mana umat Islam di seluruh dunia mengadakan berbagai kegiatan untuk memperingati dan memperdalam cinta mereka kepada Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini diisi dengan pengajian, ceramah, pembacaan shalawat, dan kegiatan sosial lainnya. Momen ini menjadi kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi, meningkatkan ibadah, serta meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.
Keutamaan Berinfak di Bulan Rabiul Awal melalui BAZNAS Kota Makassar
Berinfak di bulan penuh berkah ini memiliki nilai lebih. Dengan meneladani kedermawanan dan kasih sayang Rasulullah, kita dapat menyalurkan sebagian rezeki untuk membantu sesama.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar menjadi salah satu lembaga yang dapat menyalurkan infak Anda dengan amanah dan tepat sasaran. Berikut adalah beberapa keutamaan berinfak melalui BAZNAS Kota Makassar di bulan Rabiul Awal:
Penyaluran yang Terorganisir dan Tepat Sasaran: BAZNAS Kota Makassar memiliki program-program yang terstruktur untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti bantuan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan bantuan kemanusiaan. Infak Anda akan disalurkan kepada mereka yang benar-benar berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.
Mendukung Program Kemanusiaan Lokal: Infak yang disalurkan melalui BAZNAS Kota Makassar akan membantu warga di kota ini yang berada dalam kondisi kesulitan. Dengan demikian, Anda secara langsung berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Makassar.
Menggandakan Nilai Ibadah: Berinfak di bulan yang suci dan istimewa ini, di mana kita memperingati kelahiran sosok penuh kasih, akan melipatgandakan pahala dan keberkahan bagi Anda.
Dengan berinfak melalui BAZNAS Kota Makassar, Anda tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga turut serta dalam menyemarakkan bulan Rabiul Awal dengan perbuatan yang dicintai oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Ini adalah cara praktis untuk meneladani Rasulullah SAW yang selalu peduli terhadap sesama.
Mari jadikan bulan Rabiul Awal ini sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian sosial kita. Melalui BAZNAS Kota Makassar, setiap infak yang Anda berikan akan menjadi jembatan kebaikan yang membawa manfaat nyata bagi banyak orang.
Mandiri: 152005556654
BCA: 8260790111
Bank Muamalat: 8010108868
BSI: 1121161124
A.n: BAZNAS Makassar
30/08/2025 | Darmawati
BAZNAS Kota Makassar Salurkan Makanan Bergizi untuk Sarapan Masyarakat
Makassar, 29/08/2025 - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar menyalurkan makanan bergizi kepada masyarakat di Jl. Teuku Umar Raya, Kampung Sengkabatu, Samping Lapangan Bosowa, hari ini. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar memiliki akses terhadap sarapan yang bergizi dan seimbang.Dengan adanya kegiatan ini, BAZNAS Kota Makassar berharap dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memberikan mereka energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Semoga kegiatan ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat dan menjadi contoh kepedulian sosial yang lebih luas.
29/08/2025 | Badal Awan

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat