WhatsApp Icon
banner
Statistik

Berita Terkini

Tim Trainer BAZNAS RI Silaturahmi ke BAZNAS Makassar
Tim Trainer BAZNAS RI Silaturahmi ke BAZNAS Makassar
Dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), maka Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) senantiasa terus berinovasi dan memperkuat jaringannya. Demikian yang mengemuka saat kunjungan silaturahmi dua Trainer Bimbingan Teknis (Bimtek) BAZNAS-RI masing masing Muhammad Fariz Amiruddin (Kepala Divisi Pengumpulan Baznas RI), dan Visti ke BAZNAS Kota makassar, Jumat, 16 Oktober pagi. Di hadapan Ketua BAZNAS Kota Makassar (H.Ashar Tamanggong), Wakil Ketua I, II, dan III (Ahmad Taslim, H.Syaharuddin,dan H.Waspada Santing), baik Muhammad Fariz Amiruddin, maupun Visti sama sama mengakui, kunjungan ke BAZNAS Makassar hanyalah kunjungan silaturahim biasa. Di momen kunjungan silaturahim dan syarat makna itu, baik BAZNAS Makassar, maupun BAZNAS Pusat saling bertukar kabar, mempererat tali persaudaraan antarlembaga, dan membangun pemahaman lebih mendalam mengenai tantangan, serta peluang yang dihadapi di lapangan, khususnya menyangkut percepatan pengumpulan. Bagi tim Trainer Bimtek, kunjungan silaturahmi tersebut tentunya merupakan kesempatan emas untuk merasakan langsung denyut nadi kegiatan BAZNAS di daerah, khususnya BAZNAS Makassar untuk mendengar aspirasi para amil, dan memahami konteks lokal yang mungkin belum sempat terangkum. Bagi BAZNAS Makassar, seperti dikemukakan H.M.Ashar Tamanggong, kunjungan silaturahmi ini, lebih dari sekadar pertemuan formal, merupakan jembatan komunikasi yang vital. Sementara BAZNAS Pusat, ini adalah kesempatan emas untuk merasakan langsung denyut nadi kegiatan BAZNAS di daerah, mendengar aspirasi para amil, dan memahami konteks lokal yang mungkin tidak terangkum dalam laporan tertulis. Di sisi lain, kunjungan silaturahim itim trainer BAZNAS Pusat berbagi best practices dan panduan operasional standar yang berlaku, sehingga proses pengumpulan zakat di BAZNAS Makassar dapat selaras dengan standar nasional. Dengan bekal pengetahuan, keterampilan, dan solusi yang relevan, tim BAZNAS Makassar diharapkan dapat mengimplementasikan strategi yang lebih agresif dan cerdas dalam menghimpun zakat. Ini berarti menjangkau lebih banyak muzakki, meningkatkan kesadaran berzakat, dan pada akhirnya, menghasilkan potensi zakat yang lebih besar yang dapat disalurkan untuk program-program pemberdayaan mustahik. Seperti diketahui, di Hotel Best Western Plus Makassar, Selasa-Kamis (14-16 Oktober 2025), BAZNAS Provinsi Sulaweis Selatan menggelar kegiatan Percepatan Pengumpulan bagi BAZNAS se Sulawesi Selatan. Kepala Divisi Pengumpulan Baznas RI, Muhammad Fariz Amiruddin menyatakan kegiatan ini dilakukan untuk menghimpun rencana pengumpulan sampai target sebesar Rp. 50 Triliun. Selain itu, pimpinan Baznas RI akan hadir kembali pada bulan November 2025 pada Rakorda Baznas Se Sulsel, insyaa Allah, harapnya. Sementara Dr. dr.HM. Khidri Alwi menegaskan bahwa sangat penting untuk selalu peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) merupakan tanggung jawab strategis yang membutuhkan sistem kerja yang solid dan kolaboratif. Menurutnya, denyut nadi penyelenggraan ZIS adalah program pengumpulan. Selain itu, optimalisasi pengumpulan zakat harus didukung oleh inovasi, transparansi, dan kedekatan dengan masyarakat, harapnya. “Zakat memiliki potensi besar di Sulawesi Selatan, namun potensi itu baru akan terasa manfaatnya jika dikelola secara profesional dan terukur. Karena itu, kegiatan ini menjadi momentum memperkuat koordinasi antara Baznas provinsi dan kabupaten/kota,” ujar Dr. Khidri Alwi, ketika itu.
17/10/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Praktek Profesi di BAZNAS
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Praktek Profesi di BAZNAS
Suasana, Jumat, 10 Oktober pagi di kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar terasa berbeda. Di hari mubarakah ini, terlihat semangat baru yang terpancar dari sekelompok wajah anak muda. Mereka adalah mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Mereka siap memulai "praktik profesi" – sebuah jembatan penting dari teori-teori di bangku kuliah menuju realitas pengabdian sosial. Dengan mengenakan jas almamater, mahasiswa di kampus yang dulunya bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Ujung Pandang melangkah perlahan masuk dengan kombinasi antusiasme, tetapi sedikit rasa gugup. “Kami dari kampus UIN Alauddin, mau Praktek Profesi di BAZNAS. Ini hari pertama kami menjalani parktek selama satu bulan di BAZNAS,” ujar Imam Saputra didampingi rekannya, Iyan Safitri. Imam Saputra mengakui, selama sebulan, dia dan tiga rekannya berpraktek di lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan Rappocini, Makassar tersebut tidak full. “Kami praktik profesi di BAZNAS ini tidakfull. Jadi dalam seminggu, kemungkinan hanya tiga hari, dan hari sesudahnya kami di kampus,” tutur Imam Saputra, dan diiyakan Iyan Safitri. Dua rekannya yang lain adalah Moh.Akbar Firadaushy dan Zubair A Ahmad. Baik Imam maupun Iyan Safitri, praktik di BAZNAS Makassar bukan sekadar praktik biasa. Sebab, di Faklutas Dakwah dan Komunikasi tempat mereka menuntut ilmu yang mengajarkan tentang bagaimana menyeru kebaikan, sekaligus bagaimana menjadi penggerak perubahan. Karenanya, kedunya bersama rekan rekannya berharap bisa melihat langsung bagaimana- prinsip itu diterjemahkan menjadi tindakan nyata, dan menjadi amal yang konkret. Hari-hari pertama di BAZNAS Makassar, jelas pria asal Lapariaja, Kabupaten Bone ini, merupakan fase adaptasi. Nantinya mereka akan melihat secara langsung mulai dari pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) hingga pendistribusian dan pendayagunaan. Hal lain yang dipelajari adalah bagaimana verifikasi data mustahik (penerima zakat), dan menginput data muzakki. Dan, tentunya dibalik setiap angka dan lembar data, mereka mulai merasakan denyut nadi kehidupan masyarakat. “Jadi, di Dakwah dan Komunikasi tidak sekedar melakukan praktik dakwah, atau hanya identik dengan ceramah di mimbar semata, makanya di BAZNAS ini kami akan belajar bagaimana Fakultas mengorganisir data mustahik, memastikan setiap rupiah sampai ke tangan yang tepat, itu juga bagian dari dakwah. Dakwah bil hal, namanya” tutup Imam Saputra. Pernyataan senada dikemukakan Iyan Safitri. Gadis manis asal Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai ini menambahkan, praktik profesi di BAZNAS ini sekaligus, mereka dapat mengisi kepala dan pemahaman mendalam tentang ekosistem BAZNAS. Belajar tentang klasifikasi mustahik, transparansi pengelolaan dana, hingga program-program pemberdayaan yang digulirkan lembaga amil terpercaya ini . “ Di sini nanti, kami melihat bahwa, dakwah itu bukan hanya lisan, melainkan termasuk aksi nyata , bagaimana seseorang meyakinkan muzaki , bahwa dananya sampai tepat sasaran, itulah dakwah ,” ujarnya. Sementera itu Kepala Bagian IV Bidang Adminitrasi, Umum, dan SDM BAZNAS Kota Makassar Fitriani Ramli di ruang kerjanya mengakui, selain empat mahasiswa UIN, termasuk juga menerima tiga mahasiswa juga dari kampus yang sama. Ketiganya yakni, Aji Tri Nugroho, Siti Hirda Rumana, dan Nur Alfia Salsabila. “Jadi ketujuh mahasiswa UIN Alauddin yang berpraktek di BAZNAS terbagi atas dua kelompok. Pertama satu bulan tidak penuh, dan kelompok kedua dua bulan penuh,” tutur Fitriany Ramli, seraya menambahkan, praktik mahasiswa ini merupakan kegiatan akhir di kampus. Fitri—sapaan akrab Fitriani Ramli berharap, nantinya mahaisswa UIN yang berpraktek di BAZNAS Makassar bisa menimba p engalaman . Sebab, praktik di BAZNAS tidak sekadar untuk memenuhi SKS praktik profesi, melainkan menorehkan jejak profesionalisme dan kemanusiaan lebih dalam. Apalagi jelas Fitri, para mahasiswa UIN yang praktek di BAZNAS telah belajar bahwa dakwah adalah seni komunikasi yang tak terbatas, dapat hadir dalam setiap narasi kebaikan, setiap sentuhan empati, dan setiap upaya untuk mengangkat martabat antar sesama. “Semoga dari jantung kantor BAZNAS Makassar ini, mahasiswa nantinya dapat membawa pulang bukan nilai praktek semata, melainkan visi baru tentang bagaimana Dakwah dan Komunikasi dapat menjadi kekuatan transformatif bagi ummat dan keumatan,” urai Fitri, seraya berharap p engalaman di BAZNAS Makassar bahwa lulusan UIN Alauddin nantinya tidak hanya siap bersaing di pasar kerja konvensional, tetapi juga siap menjadi agen perubahan yang berkarakter, pada bulan Januari, dan berpartisipasi untuk membangun ekonomi umat yang berkeadilan. Ini adalah langkah nyata mewujudkan visi Islam berkemajuan melalui praktik ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai ilahiah.
10/10/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
BAZNAS Makassar Lunasi UKT Mahasiswa UIN Asal Sinjai Timur
BAZNAS Makassar Lunasi UKT Mahasiswa UIN Asal Sinjai Timur
Salah satu tantangan terbesar di kampus, bukanlah mata kuliah yang sulit, melainkan jerat finansial berupa tunggakan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Ancaman drop out (DO) pun tidak sekadar momok, melainkan kenyataan pahit yang bisa memutus masa depan seseorang. Rahim, salah seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar salah satunya. Mahasiswa Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum UIN Alauddin, semester VII kampus yang dulunya bernama Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Makassar ini menunggak UKT sebesar Rp2.04.000. “Pekerjaan bapak saya sebagai petani. Beliau menggarap sawah orang lain. Sementara ibu saya tidak bekerja. Kalau saya sendiri tinggal di kos di Jalan Veteran, tepatnya di Pondok Cahaya dengan biaya kontrakan Rp400 000 perbulan. Saat ini saya begitu kesulitan,” ujar pria kelahiran dusunBarae, Desa Biroro, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai tersebut, saat diasesmen tim BAZNAS. Kepala Bagian (Kabag) II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Makassar, Nabil Salim mengemukakan, pendidikan tinggi sering kali dianggap sebagai tangga mobilitas sosial, namun biaya UKT yang berfluktuasi menjadi kendala utama. Banyak mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga pra-sejahtera terpaksa menunda kuliah, memotong secara mendadak, atau bahkan berhenti total karena tidak mampu melunasi tunggakan yang menumpuk. Karena itu, di tengah kesulitan yang dialami Rahim, tentunya BAZNAS Makassar tampil sebagai pelita. Melalui program unggulannya “Makassar Cerdas”, pihaknya, tentunya atas persetujuan pimpinan BAZNAS melunasi seluruh tunggakan pendidikan yang dialami Rahim. Pelunasan biaya UKT yang dilakukan lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5, Kecamatan Rappocini berbasis Zakat ini, demikian Nabil Salim, menegaskan peran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) tidak hanya sebagai pembersih harta, tetapi juga sebagai instrumen vital dalam pemerataan kesempatan dan pembangunan sumber daya manusia bagi ummat dan keumatan. “Kami sering menerima banyak permohonan dari mahasiswa. Mereka memohon bantuan agar dapat mengikuti ujian akhir atau mengambil ijazah. Beberapa dari mereka sudah di semester akhir dan hanya terhalang oleh jutaan rupiah,” tutur Nabil Salim. Menyikapi permasalahan tersebut, BAZNAS Makassar mengalokasikan dana Zakat untuk kategori Asnaf Gharimin (orang yang terlilit utang) dan Asnaf Fisabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah, termasuk pendidikan) . Fokus bantuan ini bukan pada beasiswa reguler, melainkan pada penyelesaian utang pendidikan yang telah jatuh tempo tapi belum terbayar. Sebelum mengakhiri komentaranya, Nabil Salim mengemukakan, BAZNAS Makassar berkomitmen untuk menjadikan program ini berkelanjutan, memastikan tidak ada lagi potensi intelektual muda yang terpaksa gugur di tengah jalan hanya karena faktor ekonomi. Saat menerima bantuan UKT tersebut, Rahim mengaku awalnya hampir putus asa. Dia menambahkan, niatan baik BAZNAS Makassar melunasi tunggakan UKT tentunya, memberikan dampak psikologis dan akademik yang luar biasa. “Terima kasih BAZNAS Makassar,” tutur Rahim sambil menghela nafas panjang.
09/10/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa

Agenda Pimpinan

Zawa Funwalk 2025: BAZNAS Hadirkan Produk Mustahik, Bukti Nyata Pemberdayaan Zakat
Zawa Funwalk 2025: BAZNAS Hadirkan Produk Mustahik, Bukti Nyata Pemberdayaan Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menghadirkan berbagai produk hasil pemberdayaan mustahik dalam kegiatan Zawa Funwalk 2025 bertema “Berkah Maulid Berdayakan Umat” yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI di kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (21/9/2025). Melalui booth ZCoffee, BAZNAS membagikan 350 cangkir kopi hasil panen petani binaan, serta mendistribusikan 150 paket ZChicken kepada pengunjung sebagai bentuk sosialisasi program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat. Selain itu, BAZNAS juga menyalurkan 100 Paket Logistik Keluarga (PLK) kepada mustahik, berisi bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, sarden, dan kornet. Turut hadir Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, jajaran Pimpinan BAZNAS RI Prof. Ir. H. Muhamad Nadratuzzaman Hosen, MS.MEc ,Ph.D., Saidah Sakwan MA, KH. Achmad Sudrajat, Lc, M.A. CFRM., Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag., beserta jajaran. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menekankan, penguatan zakat dan wakaf akan memberi dampak signifikan terhadap pengentasan kemiskinan. “Apalagi nanti kalau zakat wakaf itu sudah berdaya, maka sudah tidak ada lagi orang-orang miskin di Indonesia,” ungkapnya. Menurutnya, penguatan zakat dan wakaf bukan hanya kewajiban keagamaan, melainkan juga strategi pemberdayaan ekonomi umat. “Insya Allah ke depan bapak-ibu sekalian, carilah kiat-kiat bagaimana menampung zakat, bagaimana menampung wakaf produktif ini,” kata Menag. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan bahwa partisipasi BAZNAS dalam kegiatan ini bukan sekadar memeriahkan acara, melainkan menjadi bagian dari syiar zakat yang berdampak nyata. “Kami ingin menunjukkan bahwa zakat bukan hanya ibadah personal, tetapi juga instrumen sosial dan ekonomi yang memberdayakan. Produk-produk yang kami bawa ke CFD ini adalah hasil dari proses panjang pembinaan mustahik,” ujar Kiai Noor. Menurutnya, Zawa Funwalk menjadi ruang strategis untuk mengenalkan zakat dan wakaf dalam format yang dekat dengan masyarakat, sekaligus mengedukasi publik tentang pentingnya mendukung gerakan zakat produktif. "Melalui kegiatan ini, syiar zakat dan wakaf diharapkan semakin meluas di tengah dan dapat menjadi penggerak tumbuhnya kesadaran berzakat di kalangan masyarakat Indonesia," ucap Kiai Noor. Zawa Funwalk 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Agama RI ini menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari hiburan Islami, talkshow edukatif, hingga pameran produk-produk berbasis zakat dan wakaf. Kegiatan yang dihadiri 1.400 peserta ini juga menjadi rangkaian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1447 H/2026 M.

22-09-2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar

BAZNAS dan IDEF Jalin Kerja Sama Strategis untuk Penguatan Ekonomi Syariah
BAZNAS dan IDEF Jalin Kerja Sama Strategis untuk Penguatan Ekonomi Syariah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melakukan kerja sama dengan Yayasan Lembaga Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (IDEF) dalam rangka memperkuat pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak yang dilaksanakan dalam rangkaian acara Tasyakuran Milad Satu Tahun Center for Sharia Economic Development (CSED) di Gedung Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2025). Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, jajaran Pimpinan BAZNAS RI, Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J. Rachbini, Ketua CSED-INDEF Prof. Nur Hidayah, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI Prof. Waryono Abdul Ghofur, Pendiri IDEF Fadhil Hasan, Direktur KNEKS, para akademisi, dan peneliti. Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menegaskan, kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam menjadikan zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat. “BAZNAS berkomitmen menjadikan zakat bukan hanya sebagai kewajiban ibadah, tetapi juga sebagai instrumen ekonomi yang mampu menumbuhkan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi dengan IDEF akan memperluas langkah strategis ini,” ujar Kiai Noor. Kiai Noor menambahkan, sinergi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan dan keuangan, menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ekonomi global. “Peningkatan kapasitas ekonomi syariah memerlukan kerja sama lintas sektor. Universitas, lembaga keuangan, dan BAZNAS dapat saling melengkapi,” ungkapnya. Menurutnya, “Keterlibatan banyak pihak menjadi modal penting dalam memperkuat gerakan ekonomi syariah. Inilah yang membuat BAZNAS semakin siap menghadapi dinamika global.” Kiai Noor berharap, kolaborasi strategis ini mampu memperluas dampak zakat dalam menjawab tantangan ekonomi masa depan. Sementara itu, Prof. Didik J. Rachbini menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam memperkuat literasi dan riset ekonomi syariah. “Universitas memiliki peran strategis sebagai pusat riset. Melalui sinergi dengan BAZNAS dan IDEF, kami ingin mendorong inovasi kebijakan yang adaptif dan berdampak langsung pada masyarakat,” katanya. Dalam kesempatan yang sama, Pendiri IDEF Fadhil Hasan berharap kerja sama ini menghasilkan program konkret yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. “Kami ingin memastikan MOU ini memberi manfaat nyata. Fokus kami adalah menghadirkan solusi ekonomi syariah yang bisa dirasakan langsung oleh umat,” jelasnya.

19-09-2025 | Badal Awan

Kolaborasi BAZNAS RI dan Kemenko PM Wujudkan 1.001 Titik Pemberdayaan Berbasis Kawasan
Kolaborasi BAZNAS RI dan Kemenko PM Wujudkan 1.001 Titik Pemberdayaan Berbasis Kawasan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program Zmart, turut mendukung peluncuran Aktivasi 1.001 Titik Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan se-Nusantara yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), yang resmi dimulai di Kawasan Produksi Widuri, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (17/9/2025).Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Pemerintah yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka memperkuat pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan di seluruh Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dr. (H.C.) Muhaimin Iskandar, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Bupati Kendal Hj. Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M., Deputi II Kemenko PM Prof. Dr. Ir. R. Nunung Nuryartono, M.Si., Kepala Divisi Penguatan Pendistribusiaan dan Pedayagunaan BAZNAS Provinsi, Kab/Kota Iqbal Rachmat, serta sejumlah perwakilan lembaga mitra.Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan komitmen BAZNAS untuk mendukung penuh program pemerintah dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat berbasis Kawasan, termasuk Program Aktivasi 1.001 Titik Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan se-Nusantara. Ia menambahkan, dalam implementasinya terdapat tujuh mitra strategis yang berkontribusi, termasuk BAZNAS. “Partisipasi BAZNAS dalam program ini difokuskan pada penguatan ekonomi mustahik melalui Program ZMart, yang tidak hanya memberi modal usaha, tetapi juga pendampingan berkelanjutan," jelas Kiai Noor.“BAZNAS percaya bahwa zakat memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak perubahan sosial-ekonomi. Kami berharap, langkah ini menjadi penguat ekonomi masyarakat dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional,” ujarnya.Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS, lembaga filantropi, dan para penggerak kawasan yang telah berperan aktif menghidupkan ekosistem pemberdayaan desa."Keberhasilan tidak mungkin dicapai tanpa membangun ekosistem kolaborasi yang produktif secara terus-menerus. Apa yang kita jadikan pilot project hari ini merupakan pematangan dari seluruh rangkaian perjuangan, baik yang dilakukan pemerintah maupun non-pemerintah,” kata Muhaimin.Ia menambahkan, kerja sama lintas sektor menjadi bukti nyata lahirnya kolaborasi produktif dalam pemberdayaan masyarakat desa. "Inilah ekosistem yang harus terus kita bangun bersama,” ujarnya.Sebagai Menko PM, Muhaimin menegaskan kesiapannya mendukung seluruh gerakan pemberdayaan yang melibatkan berbagai pihak. “Harapan kita, ekosistem pemberdayaan ini dapat tumbuh dan berkembang di masyarakat desa, memberikan manfaat yang berkelanjutan,” ucapnya.Zmart BAZNAS adalah program pemberdayaan ekonomi yang dikembangkan BAZNAS untuk meningkatkan skala usaha warung dan toko kecil milik mustahik (penerima zakat), dengan memberikan modal, pendampingan, dan pelatihan agar usaha mustahik dapat berkembang, meningkatkan pendapatan, dan pada akhirnya bisa menjadi muzaki (pemberi zakat).

18-09-2025 | Badal Awan

Berita Pendistribusian

BAZNAS RI Siapkan 41 Truk Kontainer Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Palestina
BAZNAS RI Siapkan 41 Truk Kontainer Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan Mesir, Bait Zakat Wa As-Shadaqat dan Sunnah Al Hayyah, mengirimkan 41 truk kontainer berisi 45.000 karton paket bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina.Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengatakan,bBantuan tersebut terdiri dari kebutuhan pokok seperti mi, beras, kacang, keju, tuna kaleng, biskuit, jus kotak, tepung, saus, dan kurma. Melalui Bait Zakat Wa As-Shadaqat, BAZNAS mengirimkan 30 truk kontainer, sementara melalui Sunnah Al Hayyah juga disiapkan 11 truk kontainer. Sehingga total bantuan yang diberikan sebanyak 41 truk.Kiai Noor menyampaikan, pihaknya menyambut baik gencatan senjata antara Palestina dan Israel. Hal ini mendorong BAZNAS untuk segera mempersiapkan pengiriman bantuan kebutuhan pokok ke Gaza.“Alhamdulillah kita sedang menyiapkan paket bantuan untuk rakyat Palestina. Kita menyadari bahwa ujian yang mereka hadapi sangatlah berat, namun kita juga meyakini bahwa dengan kebersamaan, doa, dan ikhtiar, kita dapat meringankan penderitaan mereka,” ujar Kiai Noor di Jakarta beberapa waktu lalu.Dia mengatakan, dalam menjaga komitmen dalam membantu rakyat Palestina, BAZNAS RI telah menandatangani MoU dengan UNRWA, JHCO, dan KHCF. Karenanya, selain menyalurkan bantuan makanan, BAZNAS RI juga berencana membantu pembangunan kembali fasilitas umum yang rusak akibat perang, seperti rumah sakit dan sekolah.“Kami berharap dengan memperluas jaringan kerja sama ini akan mempermudah penyaluran bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina,” kata Kiai Noor.Kiai Noor menambahkan hingga saat ini BAZNAS RI telah menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp120 miliar untuk masyarakat Palestina, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 407.350 orang dan terus bertambah.“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kepercayaan dan kepedulian yang telah diberikan. Semoga Allah Swt membalas kebaikan ini dengan keberkahan yang berlipat ganda, serta menjadikan amal ini sebagai penolong kita di dunia dan akhirat,” katanya.Wakil Ketua BAZNAS RI sekaligus Ketua Satgas Palestina, H. Mokhamad Mahdum, MIDEC, AK, CA, CPA, CWM, CGRCOP, GRCE, CHRP, menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI di Mesir.“BAZNAS RI juga masih tetap membuka Infak Kemanusiaan bagi masyarakat Indonesia yang ingin menyalurkan keprihatinannya kepada Palestina, apa lagi saat ini juga kita akan segera memasuki bulan Ramadhan,” ucap Mo Mahdum.
30/01/2025 | Badal Awan
BAZNAS Makassar Dampingi dan Monitoring Pengembangan Bantuan Usaha UMKM
BAZNAS Makassar Dampingi dan Monitoring Pengembangan Bantuan Usaha UMKM
Dalam upaya memperkuat dampak positif bantuan yang diberikan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar melaksanakan kegiatan pendampingan dan monitoring serta evaluasi (monev) terhadap penerima manfaat program bantuan UMKM. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bantuan yang diberikan dapat dioptimalkan dan berdampak signifikan terhadap peningkatan usaha serta kesejahteraan para penerima manfaat. Kegiatan pendampingan dan monev ini dilaksanakan secara berkala dengan melibatkan tim pendamping BAZNAS Kota Makassar yang telah memiliki keahlian di bidang pemberdayaan ekonomi. Proses ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengelolaan keuangan usaha, strategi pemasaran, hingga pengembangan produk. Selain itu, BAZNAS juga memberikan pelatihan dan konsultasi guna mendukung pertumbuhan usaha penerima manfaat. Wakil Ketua II BAZNAS, Bapak H. Syahruddin Mayang, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS dalam mengoptimalkan dana zakat untuk pemberdayaan ekonomi umat. “Melalui pendampingan dan monev ini, kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah zakat yang disalurkan dapat benar-benar membantu penerima manfaat dalam meningkatkan taraf hidupnya. Kami juga terus mendorong penerima bantuan untuk menjadi mandiri dan berkembang lebih baik ke depannya,” ujar H. Syahruddin Mayang. Salah satu penerima manfaat, Muktabar Matammeng, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BAZNAS atas pendampingan yang diberikan. “Bantuan dan pendampingan dari BAZNAS sangat membantu saya dalam mengelola usaha. Sekarang saya lebih memahami cara mengatur keuangan usaha dan meningkatkan pemasaran produk,” ujar Muktabar Matammeng. Dengan adanya kegiatan ini, BAZNAS Kota Makassar berharap dapat menciptakan ekosistem pemberdayaan yang berkelanjutan bagi pelaku UMKM. Tidak hanya memberikan bantuan modal, tetapi juga membangun kapasitas penerima manfaat agar mampu menghadapi tantangan dalam mengembangkan usahanya. Ke depan, BAZNAS berkomitmen untuk terus melakukan inovasi program pemberdayaan yang berdampak luas bagi masyarakat.
13/12/2024 | Astin Setiawan
BAZNAS Makassar Salurkan Makanan Bergizi di Kampung Pemulung
BAZNAS Makassar Salurkan Makanan Bergizi di Kampung Pemulung
[Makassar, 22/11/2024] – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat prasejahtera, BAZNAS Kota Makassar kembali menyalurkan bantuan makanan kepada kaum dhuafa di wilayah perkampungan pemulung. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Pada kesempatan kali ini, sebanyak 150 paket makanan didistribusikan kepada penerima manfaat. Bantuan pangan ini berupa makanan bergizi yang diharapkan dapat memenuhi nutrisi warga serta meringankan kebutuhan pangan. "Kami sangat bersyukur dapat berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Semoga bantuan ini menjadi berkah dan memberikan manfaat nyata bagi mereka," ujar bapak Abd. Jurlan, Pimpinan BAZNAS Kota Makassar, dalam sambutannya. Kegiatan pembagian ini merupakan donatur dari para muzaki dan munfik BAZNAS Kota Makassar yang rutin disalurkan setiap pekan sebagai program sedekah jumat dimana BAZNAS Kota Makassar sebagai perpanjangan tangan dari para donatur yang ingin berbagi kebaikan.
22/11/2024 | Astin Setiawan

Artikel Terbaru

Mengoptimalkan Sedekah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Mengoptimalkan Sedekah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
. Sedekah biasanya diartikan oleh kebanyakan masyarakat adalah pemberian uang atau makanan kepada pengemis di jalan. Sejatinya definisi sedekah tidak sesempit itu sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran : Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan (kepada) Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) kepada mereka dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga). [Qs Al-Hadid ayat 18]. . Maka dari pada itu kita bisa memaknai sedekah dengan lebih luas, ia bukan hanya sekedar membantu sesaat tetapi bisa menjadi solusi dalam kurangnya kesejahteraan sosial bagi masyarakat dan juga bisa menjadi bekal besar kita di akhirat kelak. Cara Mengoptimalkan Sedekah Ada beberapa cara yang bis kita lakukan untuk menyalurkan atau memberikan sedekah agar apa yang kita berikan tidak hilang atau habis dalam sekejap sehingga menjadi bantuan jangka panjang : Salurkan lewat lembaga pengelola sedekah Menyalurkan sedekah lewat lembaga yang terpercaya bisa menjadi bantuan jangka panjang bagi masyarakat. Karna biasanya lembaga pengelola sedekah memiliki program kerja yang lebih jelas, misalnya bantuan dana pendidikan, bantuan pengusaha, bantuan perjalanan bagi musafir maupun bantuan kesehatan. Dengan begitu sedekah yang kita berikan baik jumlahnya sedikit ataupun banyak akan terpakai dengan jelas dan tidak tercecer. Fokus kepada pemberdayaan Memberikan sedekah tidak terbatas sampai kepada pengemis di jalan saja tetapi kita juga bisa membantu dalam pemberdayaan terkhusus misalnya, memberikan modal kepada pengusaha-pengusaha kecil, membelikan peralatan kerja, dan pelatihan keterampilan. Sehingga mereka tidak terus bergantung terhadap bantuan tapi akan bangkit bahkan dapat membantu orang lain. Upaya jangka panjang Jika kita ingin melihat dampak jangka panjang sedekah yang kita berikan akan berkesinambungan. Bukan hanya secara instan tapi menjadi bekal dimasa depan yaitu dengan cara menyalurkan bantuan sedekah berupa bantuan pendidikan kepada anak yatim, bantuan kesehatan gratis dan pelatihan keterampilan kerja bagi pemuda pemudi. Menggunakan teknologi Kita hidup di zaman modern atau era digital, teknologi banyak berperan penting salah satunya dapat membantu kita dalam menyalurkan sedekah, banyak platform aplikasi yang menyediakan layanan sedekah secara cepat, instan dan teratur. Donatur dapat memilih jenis bantuan yang ingin diberikan misalnya bantuan kesehatan, bantuan pendidikan, bantuan bencana dan bantun mesjid. Dan laporan bantuan dapat dipantau sehingga kita lebih tenang dan percaya. . Manfaat melakukan sedekah Ketika kita melakukan sedekah banyak sekali manfaat luar biasa yang bisa kita lihat misalnya, orang yang miskin dapat buka usaha kecil-kecilan, anak-anak kurang mampu dapat melanjutkan pendidikan, banyak fasilitas umum bisa kita gunakan. Sedekah pun berubah dari yang hanya memberi bantuan menjadi manfaat bagi sosial serta menciptakan senyuman di kalangan masyarakat.
23/09/2025 | Aqsa (mahasiswa UIN Alauddin Makassar)
Amalan Sebelum Tidur Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Amalan Sebelum Tidur Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Amalan sebelum tidur yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah Muhammad SAW dapat membantu kita mendapatkan tidur yang berkualitas, ketenangan jiwa, dan keberkahan hidup. Berikut beberapa amalan yang dianjurkan: . Amalan Sebelum Tidur . Membaca Doa Sebelum Tidur "Allahumma bismika ahya wa bismika amut" yang artinya "Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati" (HR. Bukhari). Doa lain yang dapat dibaca adalah "Bismika Allahumma amuutu wa ahyaa" yang berarti "Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati". . Berwudhu Sebelum Tidur Berwudhu sebelum tidur dapat membersihkan tubuh dari hadas kecil dan memberikan rasa tenang. Rasulullah SAW bersabda, "Jika kamu hendak tidur, maka berwudhulah seperti wudhumu untuk salat" (HR. Bukhari dan Muslim). . Tidur di Sisi Kanan Tidur dengan posisi miring ke kanan dapat melancarkan pernapasan dan menjaga fungsi organ tubuh. Rasulullah SAW bersabda, "Berbaringlah pada sisi kananmu" (HR. Bukhari). . Membersihkan Tempat Tidur Membersihkan tempat tidur sebelum tidur dapat dilakukan dengan mengibaskan kain sambil mengucapkan "Bismillah". Rasulullah SAW mengajarkan untuk membersihkan tempat tidur sebelum digunakan (HR. Bukhari dan Muslim). . Membaca Surah Al-Mulk dan Ayat Kursi Membaca Surah Al-Mulk dapat melindungi dari siksa kubur, sedangkan membaca Ayat Kursi dapat memberikan perlindungan dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Surah Al-Mulk adalah pelindung dari siksa kubur" (HR. Tirmidzi). . Membaca Tiga Surat Pendek Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebelum tidur dapat memberikan ketenangan dan perlindungan. Rasulullah SAW selalu membaca ketiga surah ini sebelum tidur (HR. Bukhari No. 5017). . Mengingat Allah dengan Zikir Berdzikir sebelum tidur dapat menenangkan hati dan memberikan ketenangan. Contoh zikir yang dapat dibaca adalah "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar". . Mengatur Niat untuk Shalat Subuh Mengatur niat untuk bangun tepat waktu untuk melaksanakan shalat Subuh dapat membantu kita mendapatkan pahala dan keberkahan. . Memperbanyak Istighfar Memperbanyak istighfar sebelum tidur dapat membantu kita memohon ampun kepada Allah SWT dan mendapatkan ketenangan jiwa. . Dengan mengamalkan amalan-amalan ini, kita dapat mendapatkan tidur yang berkualitas, ketenangan jiwa, dan keberkahan hidup. Selain itu, kita juga dapat meningkatkan kualitas hidup kita sebagai hamba-Nya dengan mengikuti tuntunan Rasulullah SAW.
22/09/2025 | Badal Awan
Tips Mengelola Penghasilan Bulanan
Tips Mengelola Penghasilan Bulanan
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut untuk masing-masing item dalam tips mengelola gaji yang memuat sedekah: . 1. Tentukan Prioritas dan Anggaran Tentukan apa yang paling penting untuk Anda dan keluarga, seperti kebutuhan pokok, tagihan, dan kebutuhan sekunder. Buat rencana keuangan bulanan yang mencakup semua kebutuhan dan prioritas Anda. Pastikan untuk memasukkan sedekah sebagai bagian dari anggaran Anda. . 2. Alokasikan Dana Sedekah Sisihkan dana untuk sedekah sebagai bagian dari anggaran Anda. Anda dapat menentukan persentase tertentu dari penghasilan Anda untuk disedekahkan. Pastikan sedekah menjadi prioritas dalam anggaran Anda, sehingga Anda tidak lupa untuk menyisihkan dana untuk sedekah. . 3. Kontrol Pengeluaran Catat setiap pengeluaran Anda untuk memantau dan mengontrol keuangan. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi area penghematan dan membuat keputusan keuangan yang lebih bijak. Evaluasi pengeluaran bulanan Anda untuk memastikan bahwa Anda tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan. . 4. Investasi dan Tabungan Sisihkan dana untuk investasi yang menguntungkan dan sesuai dengan profil risiko Anda. Investasi dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Sisihkan dana untuk tabungan guna mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan panjang. Tabungan dapat membantu Anda menghadapi kebutuhan keuangan yang tidak terduga. . 5. Sedekah sebagai Bagian dari Keuangan Sedekah bukan hanya tentang memberi uang, tapi juga tentang membantu orang lain. Anda dapat menyisihkan waktu dan sumber daya untuk membantu orang lain. Sedekah dapat membantu Anda merasa lebih bahagia dan puas, serta membantu orang lain yang membutuhkan. . 6. Manfaatkan Teknologi Gunakan aplikasi keuangan untuk memantau pengeluaran dan mengelola anggaran. Aplikasi keuangan dapat membantu Anda membuat keputusan keuangan yang lebih bijak. Manfaatkan fitur pengingat tagihan untuk membayar tagihan tepat waktu dan menghindari keterlambatan. . Dengan memahami dan menerapkan item-item di atas, Anda dapat mengelola gaji dengan bijak dan memasukkan sedekah sebagai bagian dari keuangan Anda.
22/09/2025 | Badal Awan

BAZNAS TV