Mahasiswa PPL UIN Alauddin Salut Kerja BAZNAS Makassar
30/10/2025 | Penulis: Syarifuddin Pattisahusiwa
Sri Mulyani Kiri
Di tengah hiruk pikuk kehidupan kota, terselip kisah-kisah haru yang menjadi bukti nyata betapa kebaikan selalu bersemi. Mahasiswa Program Study Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang ber-PPL dan ber-KKP di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar misalnya.
Andi Sri Mulyani Suhardi, salah satu di antara mahasiswa UIN Alaudin mengaku, dirinya dan rekan rekan rekannya bangga akan tugas keummatan yang dilakukan pimpinan dan para amil lembaga pemerintah nonstruktural yang beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5 Kecamatan Rappocini tersebut.
“Kami juga turut serta bersama kakak kakak amil di BAZNAS Makassar ini menyalurkan bantuan kepada kaum dhuafa yang tersebar di kecamatan kecamatan yang ada di Kota Makassar ini. Bantuan yang disalurkan berupa beras, paket sembako lainnya, dan uang tunai setiap bulan,” tutur Andi Sri Mulyani Suhardi.
Mahasiswa semester VII yang sudah ber-KKN di Kabupaten Pangkep dan telah menyusun skripsi berjudul ''Strategi Dakwah Bil Lisan---dalam menghadapi permasalahan permasalahan perkawinan anak” itu mengemukakan, momen penyaluran bantuan kepada kaum dhuafa yang dilakukan BAZNAS Kota Makassar kepada kaum dhuafa bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan pemandangan yang mengundang decak kagum dan refleksi mendalam.
“Ketika kami menyaksikan langsung bagaimana BAZNAS, sebagai lembaga yang diamanahi umat, bergerak menyalurkan paket sembako kepada mereka yang membutuhkan, sebagai penanda kekaguman tersendiri yang tumbuh di hati kami. Bukan kekaguman yang bersifat remeh, melainkan kekaguman yang tertanam pada pemahaman ajaran agama tentang pentingnya berbagi, bagaimana berkeadilan sosial, dan tanggung jawab kolektif BAZNAS,” ujarnya.
Bagi gadis kelahiran 27 desember 2004 di Jalan Sungai Celendu Kota Bantaeng yantg mengaku besar di Papua ini, penyaluran bantuan BAZNAS adalah visualisasi nyata dari konsep “amal jariyah” dan “fardhu kifayah” yang mereka pelajari.
Sri melihat, bagaimana zakat, infak, dan sedekah yang dikumpulkan dari para muzakki disalurkan secara terstruktur dan tepat sasaran. Beras, paket sembako, dan uang tunai yang diberikan pun terkemas rapi, bukan hanya sekedar bahan pangan, tetapi simbol harapan dan penopang hidup bagi banyak keluarga dhuafa yang berjuang di garis kemiskinan.
“Saat melihat mobil BAZNAS mengantarkan sembako, hati saya langsung terenyuh. Ini bukan hanya tentang bantuan fisik, tapi tentang bagaimana BAZNAS sebagai lembaga terpercaya dan amanah benar-benar menjalankan perintah agama untuk saling mencintai. Dan, kampus kami di UIN Alauddin juga mengajarkan teori, tapi melihat langsung BAZNAS beraksi di lapangan itu memberikan perspektif yang berbeda, lebih menyentuh,” tambah Sri.
Sebelum mengakhiri komentarnya, pandangan anak ke empat dari lima bersaudara pasangan Suhardi dan Halwiah ini mengatakan, penyaluran bantuan BAZNAS kepada kaum dhuafa, adalah bukti nyata bahwa ajaran Islam mampu menjelma menjadi aksi nyata yang membawa keberkahan.
“Kekaguman saya kepada BAZNAS Makassar ini bukan hanya berhenti pada pujian, melainkan menjadi cambuk untuk terus berbuat kebaikan, memperkuat semangat solidaritas, dan mewujudkan ummat yang lebih adil dan sejahtera, sejalan dengan cita-cita luhur yang selalu digaungkan lemgaga pendidikan,” tutup gadis berhijab yang suka organisasi pramuka dan olahraga volli ball ini.
Berita Lainnya
BAZNAS Makassar-Muslimat NU Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah
Tim Trainer BAZNAS RI Silaturahmi ke BAZNAS Makassar
BAZNAS Makassar Tebar Kebaikan Lewat Program Bank Makanan di Kawasan Tallo
BAZNAS Kota Makassar dan Eline.news Bersinergi Gelar Sunatan Massal di Phinisi Point Mall
Bantuan Modal BAZNAS Angkat Usaha Kue Tradisional Ibu Nasriani
Hari Santri Nasional 2025, Wali Kota Makassar Sampaikan Amanat Menag dan BAZNAS Salurkan Bantuan untuk Yatim Piatu

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
