WhatsApp Icon
MK Tolak Gugatan UU Pengelolaan Zakat

Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak permohonan pengujian Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat yang diajukan oleh Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Forum Zakat dan Arif Rahmadi Haryono dalam Perkara 97/PUU-XXII/2024, juga menolak permohonan yang diajukan oleh Muhammad Jazir dan Indonesia Zakat Watch dalam Perkara 54/PUU-XXIII/2025

Dalam amar putusannya, MK menyatakan bahwa permohonan para Pemohon tidak beralasan menurut hukum, sehingga ketentuan dalam UU 23/2011 tetap berlaku. MK juga menegaskan bahwa BAZNAS bukan lembaga superbody sebagaimana didalilkan para Pemohon, melainkan bagian dari sistem pengelolaan zakat nasional yang terintegrasi dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Pemerintah. 

Lebih lanjut, MK memerintahkan DPR bersama Pemerintah untuk melakukan revisi UU Pengelolaan Zakat paling lambat dalam waktu dua tahun, guna memperkuat tata kelola zakat di Indonesia.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan uji materiil Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, sebagaimana dibacakan dalam sidang pembacaan putusan perkara No. 97/PUU-XXII/2024 dan No. 54/PUU-XXIII/2025 pada tanggal 28 Agustus 2025

Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad, menyampaikan apresiasi atas putusan tersebut. “BAZNAS menghormati dan menyambut baik keputusan MK. Putusan ini menegaskan kembali kedudukan UU 23/2011 sebagai landasan hukum yang sah bagi pengelolaan zakat di Indonesia, sekaligus memberi arah untuk perbaikan melalui revisi undang-undang agar lebih adaptif, akuntabel, dan berkeadilan,” ujarnya.

Putusan MK juga menekankan pentingnya penguatan unified system dalam pengelolaan zakat, yaitu sistem terintegrasi secara nasional yang memastikan koordinasi efektif antar-lembaga, baik pusat maupun daerah. Sistem ini akan menjamin transparansi, efisiensi, dan efektivitas pengelolaan zakat sesuai prinsip syariah dan hukum positif Indonesia. Selain itu, MK juga mendorong penerapan prinsip good amil governance sebagai pedoman tata kelola bagi seluruh lembaga pengelola zakat, agar tetap profesional, kredibel, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.

BAZNAS memandang arahan MK ini sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi antara BAZNAS, LAZ, serta seluruh pemangku kepentingan. “Kami siap berkontribusi aktif dalam proses revisi undang-undang, dengan tetap berlandaskan prinsip good zakat governance dan semangat kolaborasi demi tercapainya kesejahteraan masyarakat melalui zakat,” tambahnya.

Dengan adanya putusan ini, BAZNAS mengajak seluruh masyarakat, muzaki, mustahik, dan lembaga pengelola zakat untuk bersama-sama menjaga kepercayaan publik dan memperkuat peran zakat sebagai instrumen pemberdayaan umat dan pengentasan kemiskinan.

28/08/2025 | Kontributor: Badal Awan
Ketua BAZNAS Makassar : Zakat Ibarat Air Sumur, Amalnya Terus Mengalir

Ibarat air sumur yang tidak dikuras, lama kelamaan airnya berbau, begitu pula jika seorang muslim, tidak mengeluarkan zakat, infak, ataupun sedekah, maka harta yang dimilikinya tidak berkah. Meski analogi ini sederhana, namun begitu mendalam, menawarkan cermin yang menghubungkan alam fisik dengan spiritual, dan kekayaan materi dengan kekayaan batin.

Demikian Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong di sela sela peresmian kembali Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat, atau PAMSIMAS di Kelurahan Buloa, Jalan Teuku Umar 15, RW 05, Kecamatan Tallo, Rabu, 27 Agustus 2025, siang tadi.   

Turut hadir, Kepala Kelurahan Buloa ( Moh.Dwi Aditya Mukhtar ), Hamka Darwis dari KBM08 Buloa , ketua RT/RW, dan warga sekitar. Sementara mendampingi Ketua BAZNAS Kota Makassar Kabag II (Nabil Salim) bersama dua staf pelaksana, Asrijal Syahruddin dan Syarifuddin Pattisahusiwa. Hadir pula dua mahasiswa KKP Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sri Sulaeni Arif Putri dan Andi Ainun Mardiah AS.

Di hadapan lebih dari 100 warga, HM.Ashar Tamanggong, mengemukakan, bisa dibayangkan, mulanya sumur itu adalah sumber kehidupan, penyumbang air jernih menyegarkan, dan penopang dahaga. Air dari kedalamannya murni, dingin, dan bermanfaat.

Meski demikian, jika sumur itu dibiarkan tanpa perawatan, tanpa dikuras, maka apa yang terjadi? Perlahan tapi pasti, dedaunan kering, lumut, pengendapan tanah, dan berbagai kotoran akan menumpuk pada dasarnya.

Air yang ada di dalam sumur yang semula jernih itupun, lama kelamaan mulai keruh, kehijauan, dan akhirnya mengeluarkan bau busuk. Udara yang tadinya dapat menyelamatkan begitu banyak orang, kini menjadi sumber penyakit dan tidak layak dikonsumsi. 

Demikian pula halnya dengan harta yang tidak “dibersihkan”. Sebab, harta pada dasarnya adalah anugerah dan potensi kebaikan yang diturunkan Tuhan. Namun, ketika harta itu hanya ditimbun, digenggam erat, dan tidak dikeluarkan haknya untuk orang lain melalui zakat, maka akan mengalami stagnasi spiritual. Jika harta itu "mengendap" dalam jiwa pemiliknya, pada akhirnya menumbuhkan sifat-sifat buruk seperti kikir, Tamak, malah sombong. 

“Namun setelah air itu dikuras, maka air baru yang segar akan mengalir, mengisi kembali dengan kemurnian yang lebih baik. Begitu pula dengan zakat. Dengan mengeluarkan sebagian kecil dari harta, kita membersihkan sisa harta yang kita miliki, menjadikannya tumbuh dalam keberkahan, dan mendatangkan jiwa yang aman dan tentram. 

Analogi HM.Ashar Tamanggong itu sebagai pengingat yang kuat. Air itu mengajarkan, bahwa kekayaan sejati, bukanlah tentang seberapa banyak harta yang ditimbun, melainkan seberapa bersih dan manfaatnya yang dimiliki.

“Mari kita memastikan baik rezeki dan hati kita selalu dikuras, agar selalu jernih, segar, dan membawa manfaat bagi diri sendiri,” jelas ATM—sapaan akrab Doktor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, da'i kondang, yang juga mantan Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar itu.

Sebelum menutup Segalanya, ATM mengaku, semua yang berhubungan dengan peresmian kembali Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat di Buloa itu bersumber dari dana zakat, infak, dan sedekah, atau ZIS.

“Kita ketahui bersama bahwa, BAZNAS Makassar hanyalah pengelola dana ZIS yang berasal dari ASN , dan guru muslim se Kota Makassar, Termasuk dari UPZ UPZ masjid, dan dari pengusaha, dan pribadi pribadi yang memberikan kepercayaan kepada BAZNAS Makassar. Zakat itu MULIA, MULIA Muzzakinya, MULIA Mustahiknya,” tutup ATM.

Sebelumnya baik Lurah Buloa ( Moh.Dwi Aditya Mukhtar ), maupun yang mewakili KBM08 Buloa (Hamka Darwis) sama sama menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada BAZNAS Kota Makassar.

Keduanya sama sama menyebut, selama ini BAZNAS Makassar telah melakukan begitu banyak program yang benar-benar menyentuh kepentingan setiap orang di Kota Makassar.

Pernyataan senada dikemukakan H Ziko (70 tahun). “Kami merasa bersyukur dan berterima kasih kepada BAZNAS Makassar, atas bantuannya, sehingga air bisa kembali mengalir ke rumah rumah warga di sini, setelah enam bulan macet” ujar warga RW 5 itu.

Seperti diketahui, Kelurahan Buloa menghadapi kendala signifikan terkait akses air bersih yang memadai dan fasilitas sanitasi yang layak bagi warganya. Kondisi ini sering memicu masalah kesehatan seperti penyakit diare dan kulit, serta membebani waktu dan tenaga warga dalam memenuhi kebutuhan dasar tersebut.

Menyadari urgensi ini, Lurah Buloa bersama Ketua KBM08 Buloa, Erni, atas nama masyarakat Buloa menyampaikan permohonan kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar membantu penyediaan pompa Submersible 4 inci. Mesin ini dipasang di Jalan Teuku umar 15 RT 02/RW 05, Kelurahan Buloa.

Mesin tersebut guna menggantikan mesin pompa sumur bor yang enam bulan lalu rusak. Biaya lainnya adalah pemasangan pompa dan perubahan daya listrik dari 6.600 watt menjadi 3.500 watt. Keseluruhan biaya Rp12.700.000,- 

Kepala Bagian (Kabag) II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, Nabil Salim usai menyampaikan bantuan mengungkapkan, fokus utama dari program BAZNAS Makassar di Buloa adalah pendekatan berbasis ummat. Hal ini tidak hanya sekedar membangun infrastruktur fisik, namun juga melibatkan partisipasi aktif serta memberikan edukasi kepada warga sekitar, akan pentingnya memenuhi standar kesehatan. 

Nabil Salim percaya bahwa, program air bersih bagi masyarakat yang diberi nama PAMSIMAS, atau Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat itu sangat penting. Sebab, warga akan merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap fasilitas yang telah dibangun, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

Menurutnya, hadirnya program air minum dan sanitasi dari BAZNAS Makassar akan membawa dampak positif yang signifikan bagi warga Kelurahan Buloa. Akses yang lebih mudah terhadap air bersih berkualitas yang nantinya mengurangi risiko penyakit berbasis air dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Fasilitas sanitasi yang layak juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kebersihan lingkungan. Anak-anak dapat belajar dengan lebih nyaman, dan produktivitas keluarga pun meningkat karena waktu yang sebelumnya terbuang untuk mencari air, kini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang lebih produktif.

Sebelum mengakhiri pernyataannya, Nabil Salim mengakui, program bantuan yang dilakukan lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan teduh Bersinar Nomor 5 Kecamatan Rapoccini itu menjadi contoh nyata, bagaimana dana ZIS dapat dikelola secara efektif untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup.   

27/08/2025 | Kontributor: Syarifuddin Pattisahusiwa
Berkah Kemerdekaan, BAZNAS Makassar Raih BAZNAS Award 2025

Di tengah semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, di mana merah putih berkibar gagah dan semangat nasionalisme membara, kabar gembira datang dari Bumi Anging Mammiri, Makassar. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar berhasil meraih BAZNAS Award, sebuah pengakuan atas dedikasi dan kinerja luar biasa dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Berkah Hari Kemerdekaan itu terlihat dari perspektif pengentasan kemiskinan. Sebab, sejatinya, kemerdekaan yang sesungguhnya memungkinkan masyarakat untuk menikmati kesejahteraan bersama, sehingga terwujud kehidupan yang adil dan makmur.

Di hari kemerdekaan tahun pun, BAZNAS-RI mengapresiasi kinerja BAZNAS Kota Makassar. Dimana, salah satu konstribusi besar dari lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan Rappoccini, Kota Makassar pun membawanya mendapat BAZNAS Award 2025, kategori BAZNAS Pengentasan Kemiskinan Standar BPS Terbaik.

Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong, Selasa 26 Agustus pagi ini mengaku bersyukur atas prestasi tersebut. Pasalnya, di hari Kemerdekaan ke-80 tahun ini, lembaga amil yang amanah dan terpercaya yang dipimpinnya bersama empat komisioner dan 17 amil pelaksana mendapat kado terindah dari BAZNAS RI.

‘Jadi, kado terindah yang peroleh adalah BAZNAS Award 2025 kategori ‘BAZNAS Pengentasan Kemiskinan Standar BPS Terbaik, Sub Kategori BAZNAS Kota Pengentasan Kemiskinan Standar BPS Terbaik. Tentunya, penghargaan ini, bukan kerja pimpinan semata, melainkan juga kerja amil pelaksana,” ujarnya merendah.

Selain BAZNAS Award ketegori pengentasan kemiskinan, Walikota Makassar, Munafri Arifuddin juga menerima penghargaan BAZNAS Award 2025. Orang nomor satu di Ibukota Sulawesi Selatan ini mendapat penghargaan tertinggi kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia. Sebuah prestasi membanggakan.

ATM—sapaan akrab Doktor luaran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu mengemukakan, Penganugerahan BAZNAS Award 2025 akan berlangsung pada Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bersama BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Rakornas BAZNAS bertemakan “Menguatkan BAZNAS dalam Mendukung Asta Cita” itu akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 28 Agustus 2025, pagi.

Menjawab pertanyaan mengapa BAZNAS meraih BAZNAS Award kategori pengentasan kemiskinan, da’i kondang asal Takalar itu mengatakan,  dalam mengelola dana ummat, lembaganya tidak sekadar bersandar pada niat baik semata, melainkan memahami akar masalah dengan data yang presesi, yang tepat sasaran, sekaligus mengukur dampaknya secara obyektiff.

Artinya, disetiap program, BAZNAS Makassar tidak lagi meraba dalam gelap. Melainkan membangun sistem identifikasi mustahik yang sangat rinci, menggunakan indikator multidimensi kemiskinan BPS. Setiap data mustahik, mulai dari tingkat pendapatan, kepemilikan aset, akses pendidikan, kesehatan, sanitasi, hingga partisipasi ekonomi, diolah dengan cermat oleh tim asesmen.

“Hasil dari asesmen tim BAZNAS Makassar dengan mengedepankan profil kemiskinan yang akurat itulah, baru bantuan dan pemberdayaan didesain secara tailor-made—dibuat khusus, atau disesuikan berdasarkan kebutuhan spesifik. Artinya, bukan sekadar pukul rata,” jelasnya.

Sebelum mengakhiri pernyataannya, ATM melihat, prestasi yang diraih BAZNAS Makassar ini menjadi penanda sejarah. Sebuah narasi baru tentang bagaimana ZIS dapat dikelola secara ilmiah dan transformatif.

Di tengah berbagai tantangan pengentasan kemiskinan yang kompleks, BAZNAS Kota Makassar telah  berhasil membuktikan bahwa, pendekatan yang terukur, transparan, dan berbasis data adalah kunci dari sebuah keberhasilan. Zakat itu MULIA, MULIA Muzakinya, MULIA Mustahiknya,” tutup ATM. 

26/08/2025 | Kontributor: Syarifuddin Pattisahusiwa
Walikota Minta BAZNAS Makassar Bantu Siswa Sekolah Swasta

Suasana kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, Senin, 25 Agustus, terasa dipenuhi energi baru. Pasalnya, sekitar pukul 10.00 Wita, lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan Rappocini, Makassar itu mendapat kunjungan Walikota Makassar, Munafri Arifuddin.

Kedatangan orang nomor satu di Ibukota Sulawesi Selatan itu diterima Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong. Meski kunjungan mendadak itu tidak lama, namun sangat istimewa bagi jajaran lembaga amil terpercaya dan amanah ini.  

Pada kesempatan berharga itu, HM.Ashar Tamanggong juga menyampaikan surat dari BAZNAS-RI sekaitan penghargaan tertinggi kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia kepada walikota. Penghargaan itu akan diserahkan Ketua BAZNAS-RI, Prof.Dr.KH.Noor Achmad, M.A di Hotel Mercure Ancol, Kamis, 28 Agustus 2025.

“Penghargaan kepada bapak Walikota Makassar, merupakan bukti akan perhatian demikian besar kepada gerakan zakat di Kota Makassar,” ujar HM.Ashar Tamanggong.

Kedatangan sosok pemimpin yang dikenal dengan visinya memajukan kota berpenduduk lebih 1,5 juta jiwa yang inklusif dan berdaya ini, bukan sekadar kunjungan biasa. Ada pesan krusial yang ia bawa, sebuah amanah yang menggema dan menyentuh inti keadilan.

Kepada Ketua BAZNAS Makassar, Appi sapaan akrab walikota yang berpasangan dengan Wakil Walikota, Aliyah Mustika Ilham itu meminta perhatian kepada  sekolah sekolah swasta yang belum tersentuh bantuan pendidikan.

“Kita ketahui bersama bahwa, anak anak didik di sekolah sekolah negeri itu sudah gratis, sehingga BAZNAS Makassar juga memerhatikan anak anak didik yang ada di sekolah sekolah swasta,” pinta walikota.

Pesan sederhana namun sarat makna ini, membuka mata jajaran BAZNAS Makassar akan realitas yang sering luput dari pandangan masyarakat. Karenanya, walikota dengan bijak menekankan bahwa, kemiskinan dan kesulitan finansial tidak mengenal label sekolah. Sebab, dibalik gerbang-gerbang megah sekolah swasta pun, tersembunyi banyak anak didik harapan yang nyaris padam.

“Kemungkinan besar, di sekolah sekolah swasta ada siswa-siswi berprestasi, tetapi tiba-tiba terancam putus sekolah lantaran orang tua tidak mampu. Atau ada anak-anak yatim atau piatu yang berjuang mempertahankan pendidikannya, atau keluarga yang menghadapi musibah, sehingga tak mampu lagi membiayai iuran bulanan. Nah, di sini BAZNAS bisa masuk membantu,” pinta Appi—sapaan akrab walikota yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar itu.

Sementara itu, ATM—sapaan akrab HM.Ashar Tamanggong, pihaknya tentunya menyambut baik pesan bapak walikota dengan semangat kebersamaan.

BAZNAS Makassar kini memiliki mandat yang lebih luas dan Mulia. BAZNAS kepingin pastikan bahwa, setiap gerbang sekolah, baik negeri maupun swasta, menjadi pintu menuju masa depan yang cerah, bukan lagi dinding penghalang impian bagi anak-anak bersekolah,” tambahnya lagi.

Apalagi, jelas ATM, BAZNAS, sebagai lembaga amil zakat yang mengemban amanah umat, memiliki peran strategis menjadi benteng terakhir bagi harapan-harapan besar bagi mereka yang tidak mampu. Dengan mandatnya untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS memiliki kapasitas untuk menjangkau mereka yang membutuhkan, tanpa memandang jenis institusi pendidikan tempat mereka bernaung.

“BAZNAS Makassar meyakini, pesan bapak walikota adalah sebuah penegasan ulang terhadap prinsip keadilan dan pemerataan, bahwa setiap anak di Makassar, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan akses pendidikan yang layak,” urai da’i kondang yang juga mantan Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar ini.

Sebelum menutup pernyataannya, doktor asal Universitas Muslim Indoensia (UMI) Makassar itu mengatakan, perhatian BAZNAS kepada siswa sekolah swasta mengirimkan pesan kuat kepada setiap warga Makassar, bahwa BAZNAS peduli, dan tidak berkeinginan seorang pun yang akan ditinggalkan dalam perjalanan meraih cita-cita.

Ini adalah investasi jangka panjang untuk membangun generasi muda Makassar yang tangguh, berpendidikan, dan siap berkontribusi bagi kemajuan Makassar di masa datang,” tutup ATM.

25/08/2025 | Kontributor: Syarifuddin Pattisahusiwa
Walikota Makassar Munafri Arifuddin Terima BAZNAS AWARD 2025

 

Walikota Makassar , Munafri Arifuddin merupakan salah satu kepala daerah penerima BAZNAS Award 2025 dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Penghargaan tertinggi kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia ini akan diserahkan kepada Ketua BAZNAS-RI, Prof.Dr.KH.Noor Achmad, MA di Hotel Mercure Ancol, Kamis, 28 Agustus 2025 pagi.

Ketua BAZNAS Kota Makassar, Dr.HMAshar Tamanggong, Senin, 25 Agustus, pagi ini mengemukakan, penghargaan kepada Walikota Makassar, Munafri Arifuddin merupakan bukti akan perhatian besar terhadap gerakan zakat di Kota Makassar.

“, kami di BAZNAS Kota Makassar ini sudah tidak kaget saat menerima surat bernomor T/6863/DIPK-DKPN/KETUA/KD.02.05/VIII/2025 bersifat terbatas tersebut dari BAZNAS RI yang memberikan penghargaan kepada Bapak Walikota Makasar. Sebab, sejak memimpin Kota Makassar, pada Februari 2025 lalu, Bapak Munafri Arifuddin (Walikota Makassar) bukan saja memberikan perhatian begitu besar, melainkan selalu melibatkan BAZNAS Makassar, utamanya berhubungan dengan program yang berhubungan dengan ummat dan keummatan, khususnya mustahik, atau kaum dhuafa,” jelas HM.Ashar Tamanggong.

Menurutnya, penghargaan bergengsi tingkat nasional  dalam kategori "Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia" kepada Walikota Makassar, tidak sekadar pengakuan formal semata , melainkan cerminan dari dedikasi, inovasi, dan komitmen nyata pemerintah kota (Pemkot) Makassar dalam memperkuat peran zakat sebagai instrumen vital pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan.

Di sisi lain, penghargaan BAZNAS Award menjadi bukti nyata keberhasilan visi kepemimpinan Walikota Makassar  yang menempatkan aspek sosial-keagamaan dalam salah satu agenda prioritas pembangunan kota .

Di bagian lain, Doktor lulusan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar mengaku, selama masa kepemimpinannya, Walikota Munafri Arifuddin, bersama Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham, diakui telah melahirkan berbagai strategi kebijakan dan inisiatif progresif yang secara signifikan mendukung pemberdayaan ekosistem zakat di Makassar.

 

“Zakat itu MULIA, MULIA Muzakkinya, MULIA Mustahiknya,” tutup ATM—sapaan akrab da'i kondang ini.

 

25/08/2025 | Kontributor: Syarifuddin Pattisahusiwa

Berita Terbaru

MK Tolak Gugatan UU Pengelolaan Zakat
MK Tolak Gugatan UU Pengelolaan Zakat
Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak permohonan pengujian Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat yang diajukan oleh Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Forum Zakat dan Arif Rahmadi Haryono dalam Perkara 97/PUU-XXII/2024, juga menolak permohonan yang diajukan oleh Muhammad Jazir dan Indonesia Zakat Watch dalam Perkara 54/PUU-XXIII/2025Dalam amar putusannya, MK menyatakan bahwa permohonan para Pemohon tidak beralasan menurut hukum, sehingga ketentuan dalam UU 23/2011 tetap berlaku. MK juga menegaskan bahwa BAZNAS bukan lembaga superbody sebagaimana didalilkan para Pemohon, melainkan bagian dari sistem pengelolaan zakat nasional yang terintegrasi dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Pemerintah. Lebih lanjut, MK memerintahkan DPR bersama Pemerintah untuk melakukan revisi UU Pengelolaan Zakat paling lambat dalam waktu dua tahun, guna memperkuat tata kelola zakat di Indonesia.Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan uji materiil Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, sebagaimana dibacakan dalam sidang pembacaan putusan perkara No. 97/PUU-XXII/2024 dan No. 54/PUU-XXIII/2025 pada tanggal 28 Agustus 2025Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad, menyampaikan apresiasi atas putusan tersebut. “BAZNAS menghormati dan menyambut baik keputusan MK. Putusan ini menegaskan kembali kedudukan UU 23/2011 sebagai landasan hukum yang sah bagi pengelolaan zakat di Indonesia, sekaligus memberi arah untuk perbaikan melalui revisi undang-undang agar lebih adaptif, akuntabel, dan berkeadilan,” ujarnya.Putusan MK juga menekankan pentingnya penguatan unified system dalam pengelolaan zakat, yaitu sistem terintegrasi secara nasional yang memastikan koordinasi efektif antar-lembaga, baik pusat maupun daerah. Sistem ini akan menjamin transparansi, efisiensi, dan efektivitas pengelolaan zakat sesuai prinsip syariah dan hukum positif Indonesia. Selain itu, MK juga mendorong penerapan prinsip good amil governance sebagai pedoman tata kelola bagi seluruh lembaga pengelola zakat, agar tetap profesional, kredibel, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.BAZNAS memandang arahan MK ini sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi antara BAZNAS, LAZ, serta seluruh pemangku kepentingan. “Kami siap berkontribusi aktif dalam proses revisi undang-undang, dengan tetap berlandaskan prinsip good zakat governance dan semangat kolaborasi demi tercapainya kesejahteraan masyarakat melalui zakat,” tambahnya.Dengan adanya putusan ini, BAZNAS mengajak seluruh masyarakat, muzaki, mustahik, dan lembaga pengelola zakat untuk bersama-sama menjaga kepercayaan publik dan memperkuat peran zakat sebagai instrumen pemberdayaan umat dan pengentasan kemiskinan.

28/08/2025 | Badal Awan

Ketua BAZNAS Makassar : Zakat Ibarat Air Sumur, Amalnya Terus Mengalir
Ketua BAZNAS Makassar : Zakat Ibarat Air Sumur, Amalnya Terus Mengalir
Ibarat air sumur yang tidak dikuras, lama kelamaan airnya berbau, begitu pula jika seorang muslim, tidak mengeluarkan zakat, infak, ataupun sedekah, maka harta yang dimilikinya tidak berkah. Meski analogi ini sederhana, namun begitu mendalam, menawarkan cermin yang menghubungkan alam fisik dengan spiritual, dan kekayaan materi dengan kekayaan batin. Demikian Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong di sela sela peresmian kembali Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat, atau PAMSIMAS di Kelurahan Buloa, Jalan Teuku Umar 15, RW 05, Kecamatan Tallo, Rabu, 27 Agustus 2025, siang tadi. Turut hadir, Kepala Kelurahan Buloa ( Moh.Dwi Aditya Mukhtar ), Hamka Darwis dari KBM08 Buloa , ketua RT/RW, dan warga sekitar. Sementara mendampingi Ketua BAZNAS Kota Makassar Kabag II (Nabil Salim) bersama dua staf pelaksana, Asrijal Syahruddin dan Syarifuddin Pattisahusiwa. Hadir pula dua mahasiswa KKP Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sri Sulaeni Arif Putri dan Andi Ainun Mardiah AS. Di hadapan lebih dari 100 warga, HM.Ashar Tamanggong, mengemukakan, bisa dibayangkan, mulanya sumur itu adalah sumber kehidupan, penyumbang air jernih menyegarkan, dan penopang dahaga. Air dari kedalamannya murni, dingin, dan bermanfaat. Meski demikian, jika sumur itu dibiarkan tanpa perawatan, tanpa dikuras, maka apa yang terjadi? Perlahan tapi pasti, dedaunan kering, lumut, pengendapan tanah, dan berbagai kotoran akan menumpuk pada dasarnya. Air yang ada di dalam sumur yang semula jernih itupun, lama kelamaan mulai keruh, kehijauan, dan akhirnya mengeluarkan bau busuk. Udara yang tadinya dapat menyelamatkan begitu banyak orang, kini menjadi sumber penyakit dan tidak layak dikonsumsi. Demikian pula halnya dengan harta yang tidak “dibersihkan”. Sebab, harta pada dasarnya adalah anugerah dan potensi kebaikan yang diturunkan Tuhan. Namun, ketika harta itu hanya ditimbun, digenggam erat, dan tidak dikeluarkan haknya untuk orang lain melalui zakat, maka akan mengalami stagnasi spiritual. Jika harta itu "mengendap" dalam jiwa pemiliknya, pada akhirnya menumbuhkan sifat-sifat buruk seperti kikir, Tamak, malah sombong. “Namun setelah air itu dikuras, maka air baru yang segar akan mengalir, mengisi kembali dengan kemurnian yang lebih baik. Begitu pula dengan zakat. Dengan mengeluarkan sebagian kecil dari harta, kita membersihkan sisa harta yang kita miliki, menjadikannya tumbuh dalam keberkahan, dan mendatangkan jiwa yang aman dan tentram. Analogi HM.Ashar Tamanggong itu sebagai pengingat yang kuat. Air itu mengajarkan, bahwa kekayaan sejati, bukanlah tentang seberapa banyak harta yang ditimbun, melainkan seberapa bersih dan manfaatnya yang dimiliki. “Mari kita memastikan baik rezeki dan hati kita selalu dikuras, agar selalu jernih, segar, dan membawa manfaat bagi diri sendiri,” jelas ATM—sapaan akrab Doktor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, da'i kondang, yang juga mantan Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar itu. Sebelum menutup Segalanya, ATM mengaku, semua yang berhubungan dengan peresmian kembali Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat di Buloa itu bersumber dari dana zakat, infak, dan sedekah, atau ZIS. “Kita ketahui bersama bahwa, BAZNAS Makassar hanyalah pengelola dana ZIS yang berasal dari ASN , dan guru muslim se Kota Makassar, Termasuk dari UPZ UPZ masjid, dan dari pengusaha, dan pribadi pribadi yang memberikan kepercayaan kepada BAZNAS Makassar. Zakat itu MULIA, MULIA Muzzakinya, MULIA Mustahiknya,” tutup ATM. Sebelumnya baik Lurah Buloa ( Moh.Dwi Aditya Mukhtar ), maupun yang mewakili KBM08 Buloa (Hamka Darwis) sama sama menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada BAZNAS Kota Makassar. Keduanya sama sama menyebut, selama ini BAZNAS Makassar telah melakukan begitu banyak program yang benar-benar menyentuh kepentingan setiap orang di Kota Makassar. Pernyataan senada dikemukakan H Ziko (70 tahun). “Kami merasa bersyukur dan berterima kasih kepada BAZNAS Makassar, atas bantuannya, sehingga air bisa kembali mengalir ke rumah rumah warga di sini, setelah enam bulan macet” ujar warga RW 5 itu. Seperti diketahui, Kelurahan Buloa menghadapi kendala signifikan terkait akses air bersih yang memadai dan fasilitas sanitasi yang layak bagi warganya. Kondisi ini sering memicu masalah kesehatan seperti penyakit diare dan kulit, serta membebani waktu dan tenaga warga dalam memenuhi kebutuhan dasar tersebut. Menyadari urgensi ini, Lurah Buloa bersama Ketua KBM08 Buloa, Erni, atas nama masyarakat Buloa menyampaikan permohonan kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar membantu penyediaan pompa Submersible 4 inci. Mesin ini dipasang di Jalan Teuku umar 15 RT 02/RW 05, Kelurahan Buloa. Mesin tersebut guna menggantikan mesin pompa sumur bor yang enam bulan lalu rusak. Biaya lainnya adalah pemasangan pompa dan perubahan daya listrik dari 6.600 watt menjadi 3.500 watt. Keseluruhan biaya Rp12.700.000,- Kepala Bagian (Kabag) II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, Nabil Salim usai menyampaikan bantuan mengungkapkan, fokus utama dari program BAZNAS Makassar di Buloa adalah pendekatan berbasis ummat. Hal ini tidak hanya sekedar membangun infrastruktur fisik, namun juga melibatkan partisipasi aktif serta memberikan edukasi kepada warga sekitar, akan pentingnya memenuhi standar kesehatan. Nabil Salim percaya bahwa, program air bersih bagi masyarakat yang diberi nama PAMSIMAS, atau Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat itu sangat penting. Sebab, warga akan merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap fasilitas yang telah dibangun, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang. Menurutnya, hadirnya program air minum dan sanitasi dari BAZNAS Makassar akan membawa dampak positif yang signifikan bagi warga Kelurahan Buloa. Akses yang lebih mudah terhadap air bersih berkualitas yang nantinya mengurangi risiko penyakit berbasis air dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Fasilitas sanitasi yang layak juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kebersihan lingkungan. Anak-anak dapat belajar dengan lebih nyaman, dan produktivitas keluarga pun meningkat karena waktu yang sebelumnya terbuang untuk mencari air, kini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang lebih produktif. Sebelum mengakhiri pernyataannya, Nabil Salim mengakui, program bantuan yang dilakukan lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan teduh Bersinar Nomor 5 Kecamatan Rapoccini itu menjadi contoh nyata, bagaimana dana ZIS dapat dikelola secara efektif untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup.

27/08/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa

Berkah Kemerdekaan, BAZNAS Makassar Raih BAZNAS Award 2025
Berkah Kemerdekaan, BAZNAS Makassar Raih BAZNAS Award 2025
Di tengah semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, di mana merah putih berkibar gagah dan semangat nasionalisme membara, kabar gembira datang dari Bumi Anging Mammiri, Makassar. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar berhasil meraih BAZNAS Award, sebuah pengakuan atas dedikasi dan kinerja luar biasa dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Berkah Hari Kemerdekaan itu terlihat dari perspektif pengentasan kemiskinan. Sebab, sejatinya, kemerdekaan yang sesungguhnya memungkinkan masyarakat untuk menikmati kesejahteraan bersama, sehingga terwujud kehidupan yang adil dan makmur. Di hari kemerdekaan tahun pun, BAZNAS-RI mengapresiasi kinerja BAZNAS Kota Makassar. Dimana, salah satu konstribusi besar dari lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan Rappoccini, Kota Makassar pun membawanya mendapat BAZNAS Award 2025, kategori BAZNAS Pengentasan Kemiskinan Standar BPS Terbaik. Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong, Selasa 26 Agustus pagi ini mengaku bersyukur atas prestasi tersebut. Pasalnya, di hari Kemerdekaan ke-80 tahun ini, lembaga amil yang amanah dan terpercaya yang dipimpinnya bersama empat komisioner dan 17 amil pelaksana mendapat kado terindah dari BAZNAS RI. ‘Jadi, kado terindah yang peroleh adalah BAZNAS Award 2025 kategori ‘BAZNAS Pengentasan Kemiskinan Standar BPS Terbaik, Sub Kategori BAZNAS Kota Pengentasan Kemiskinan Standar BPS Terbaik. Tentunya, penghargaan ini, bukan kerja pimpinan semata, melainkan juga kerja amil pelaksana,” ujarnya merendah. Selain BAZNAS Award ketegori pengentasan kemiskinan, Walikota Makassar, Munafri Arifuddin juga menerima penghargaan BAZNAS Award 2025. Orang nomor satu di Ibukota Sulawesi Selatan ini mendapat penghargaan tertinggi kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia. Sebuah prestasi membanggakan. ATM—sapaan akrab Doktor luaran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu mengemukakan, Penganugerahan BAZNAS Award 2025 akan berlangsung pada Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bersama BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia. Rakornas BAZNAS bertemakan “Menguatkan BAZNAS dalam Mendukung Asta Cita” itu akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 28 Agustus 2025, pagi. Menjawab pertanyaan mengapa BAZNAS meraih BAZNAS Award kategori pengentasan kemiskinan, da’i kondang asal Takalar itu mengatakan, dalam mengelola dana ummat, lembaganya tidak sekadar bersandar pada niat baik semata, melainkan memahami akar masalah dengan data yang presesi, yang tepat sasaran, sekaligus mengukur dampaknya secara obyektiff. Artinya, disetiap program, BAZNAS Makassar tidak lagi meraba dalam gelap. Melainkan membangun sistem identifikasi mustahik yang sangat rinci, menggunakan indikator multidimensi kemiskinan BPS. Setiap data mustahik, mulai dari tingkat pendapatan, kepemilikan aset, akses pendidikan, kesehatan, sanitasi, hingga partisipasi ekonomi, diolah dengan cermat oleh tim asesmen. “Hasil dari asesmen tim BAZNAS Makassar dengan mengedepankan profil kemiskinan yang akurat itulah, baru bantuan dan pemberdayaan didesain secara tailor-made—dibuat khusus, atau disesuikan berdasarkan kebutuhan spesifik. Artinya, bukan sekadar pukul rata,” jelasnya. Sebelum mengakhiri pernyataannya, ATM melihat, prestasi yang diraih BAZNAS Makassar ini menjadi penanda sejarah. Sebuah narasi baru tentang bagaimana ZIS dapat dikelola secara ilmiah dan transformatif. “Di tengah berbagai tantangan pengentasan kemiskinan yang kompleks, BAZNAS Kota Makassar telah berhasil membuktikan bahwa, pendekatan yang terukur, transparan, dan berbasis data adalah kunci dari sebuah keberhasilan. Zakat itu MULIA, MULIA Muzakinya, MULIA Mustahiknya,” tutup ATM.

26/08/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa

Walikota Minta BAZNAS Makassar Bantu Siswa Sekolah Swasta
Walikota Minta BAZNAS Makassar Bantu Siswa Sekolah Swasta
Suasana kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, Senin, 25 Agustus, terasa dipenuhi energi baru. Pasalnya, sekitar pukul 10.00 Wita, lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan Rappocini, Makassar itu mendapat kunjungan Walikota Makassar, Munafri Arifuddin. Kedatangan orang nomor satu di Ibukota Sulawesi Selatan itu diterima Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong. Meski kunjungan mendadak itu tidak lama, namun sangat istimewa bagi jajaran lembaga amil terpercaya dan amanah ini. Pada kesempatan berharga itu, HM.Ashar Tamanggong juga menyampaikan surat dari BAZNAS-RI sekaitan penghargaan tertinggi kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia kepada walikota. Penghargaan itu akan diserahkan Ketua BAZNAS-RI, Prof.Dr.KH.Noor Achmad, M.A di Hotel Mercure Ancol, Kamis, 28 Agustus 2025. “Penghargaan kepada bapak Walikota Makassar, merupakan bukti akan perhatian demikian besar kepada gerakan zakat di Kota Makassar,” ujar HM.Ashar Tamanggong. Kedatangan sosok pemimpin yang dikenal dengan visinya memajukan kota berpenduduk lebih 1,5 juta jiwa yang inklusif dan berdaya ini, bukan sekadar kunjungan biasa. Ada pesan krusial yang ia bawa, sebuah amanah yang menggema dan menyentuh inti keadilan. Kepada Ketua BAZNAS Makassar, Appi sapaan akrab walikota yang berpasangan dengan Wakil Walikota, Aliyah Mustika Ilham itu meminta perhatian kepada sekolah sekolah swasta yang belum tersentuh bantuan pendidikan. “Kita ketahui bersama bahwa, anak anak didik di sekolah sekolah negeri itu sudah gratis, sehingga BAZNAS Makassar juga memerhatikan anak anak didik yang ada di sekolah sekolah swasta,” pinta walikota. Pesan sederhana namun sarat makna ini, membuka mata jajaran BAZNAS Makassar akan realitas yang sering luput dari pandangan masyarakat. Karenanya, walikota dengan bijak menekankan bahwa, kemiskinan dan kesulitan finansial tidak mengenal label sekolah. Sebab, dibalik gerbang-gerbang megah sekolah swasta pun, tersembunyi banyak anak didik harapan yang nyaris padam. “Kemungkinan besar, di sekolah sekolah swasta ada siswa-siswi berprestasi, tetapi tiba-tiba terancam putus sekolah lantaran orang tua tidak mampu. Atau ada anak-anak yatim atau piatu yang berjuang mempertahankan pendidikannya, atau keluarga yang menghadapi musibah, sehingga tak mampu lagi membiayai iuran bulanan. Nah, di sini BAZNAS bisa masuk membantu,” pinta Appi—sapaan akrab walikota yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar itu. Sementara itu, ATM—sapaan akrab HM.Ashar Tamanggong, pihaknya tentunya menyambut baik pesan bapak walikota dengan semangat kebersamaan. “BAZNAS Makassar kini memiliki mandat yang lebih luas dan Mulia. BAZNAS kepingin pastikan bahwa, setiap gerbang sekolah, baik negeri maupun swasta, menjadi pintu menuju masa depan yang cerah, bukan lagi dinding penghalang impian bagi anak-anak bersekolah,” tambahnya lagi. Apalagi, jelas ATM, BAZNAS, sebagai lembaga amil zakat yang mengemban amanah umat, memiliki peran strategis menjadi benteng terakhir bagi harapan-harapan besar bagi mereka yang tidak mampu. Dengan mandatnya untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS memiliki kapasitas untuk menjangkau mereka yang membutuhkan, tanpa memandang jenis institusi pendidikan tempat mereka bernaung. “BAZNAS Makassar meyakini, pesan bapak walikota adalah sebuah penegasan ulang terhadap prinsip keadilan dan pemerataan, bahwa setiap anak di Makassar, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan akses pendidikan yang layak,” urai da’i kondang yang juga mantan Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar ini. Sebelum menutup pernyataannya, doktor asal Universitas Muslim Indoensia (UMI) Makassar itu mengatakan, perhatian BAZNAS kepada siswa sekolah swasta mengirimkan pesan kuat kepada setiap warga Makassar, bahwa BAZNAS peduli, dan tidak berkeinginan seorang pun yang akan ditinggalkan dalam perjalanan meraih cita-cita. “Ini adalah investasi jangka panjang untuk membangun generasi muda Makassar yang tangguh, berpendidikan, dan siap berkontribusi bagi kemajuan Makassar di masa datang,” tutup ATM.

25/08/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa

Walikota Makassar Munafri Arifuddin Terima BAZNAS AWARD 2025
Walikota Makassar Munafri Arifuddin Terima BAZNAS AWARD 2025
Walikota Makassar , Munafri Arifuddin merupakan salah satu kepala daerah penerima BAZNAS Award 2025 dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Penghargaan tertinggi kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia ini akan diserahkan kepada Ketua BAZNAS-RI, Prof.Dr.KH.Noor Achmad, MA di Hotel Mercure Ancol, Kamis, 28 Agustus 2025 pagi. Ketua BAZNAS Kota Makassar, Dr.HMAshar Tamanggong, Senin, 25 Agustus, pagi ini mengemukakan, penghargaan kepada Walikota Makassar, Munafri Arifuddin merupakan bukti akan perhatian besar terhadap gerakan zakat di Kota Makassar. “, kami di BAZNAS Kota Makassar ini sudah tidak kaget saat menerima surat bernomor T/6863/DIPK-DKPN/KETUA/KD.02.05/VIII/2025 bersifat terbatas tersebut dari BAZNAS RI yang memberikan penghargaan kepada Bapak Walikota Makasar. Sebab, sejak memimpin Kota Makassar, pada Februari 2025 lalu, Bapak Munafri Arifuddin (Walikota Makassar) bukan saja memberikan perhatian begitu besar, melainkan selalu melibatkan BAZNAS Makassar, utamanya berhubungan dengan program yang berhubungan dengan ummat dan keummatan, khususnya mustahik, atau kaum dhuafa,” jelas HM.Ashar Tamanggong. Menurutnya, penghargaan bergengsi tingkat nasional dalam kategori "Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia" kepada Walikota Makassar, tidak sekadar pengakuan formal semata , melainkan cerminan dari dedikasi, inovasi, dan komitmen nyata pemerintah kota (Pemkot) Makassar dalam memperkuat peran zakat sebagai instrumen vital pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan. Di sisi lain, penghargaan BAZNAS Award menjadi bukti nyata keberhasilan visi kepemimpinan Walikota Makassar yang menempatkan aspek sosial-keagamaan dalam salah satu agenda prioritas pembangunan kota . Di bagian lain, Doktor lulusan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar mengaku, selama masa kepemimpinannya, Walikota Munafri Arifuddin, bersama Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham, diakui telah melahirkan berbagai strategi kebijakan dan inisiatif progresif yang secara signifikan mendukung pemberdayaan ekosistem zakat di Makassar. “Zakat itu MULIA, MULIA Muzakkinya, MULIA Mustahiknya,” tutup ATM—sapaan akrab da'i kondang ini.

25/08/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa

BAZNAS Bersama Mishr Al Kheir Kirim 35.000 Paket Bantuan ke Gaza
BAZNAS Bersama Mishr Al Kheir Kirim 35.000 Paket Bantuan ke Gaza
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama mitra Mishr Al Kheir Foundation mengirimkan 35.000 paket bantuan pangan yang akan dikirimkan secara bertahap menuju Gaza melalui gerbang Rafah. Pada Rabu (20/8/2025), BAZNAS telah memberangkatkan lima truk pertama yang membawa sebanyak 6.000 paket bantuan sebagai tahap awal pengiriman. Tim delegasi BAZNAS turut melakukan monitoring langsung proses pengiriman di lapangan. Langkah ini dilakukan menyusul mulai terbukanya akses perbatasan Rafah, yang memungkinkan lebih banyak truk bantuan masuk ke wilayah konflik. Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, menyatakan, kerja sama dengan Mishr Al Kheir Foundation menjadi langkah penting untuk memastikan bantuan bisa menjangkau masyarakat yang terdampak konflik. “Alhamdulillah, seluruh bantuan kini telah siap dan akan dikirimkan secara bertahap selama tujuh hari ke depan. Mulai Rabu kemarin, sudah ada 5 truk yang berangkat dengan membawa 6.000 paket bantuan. Ini meruapakan upaya kita bersama untuk terus membantu saudara-saudara di Palestina,” ujar Haji Mo dalam keterangannya di Kairo, Kamis (21/8/2025). Haji Mo menjelaskan, seluruh paket bantuan saat ini telah siap di gudang dan menunggu proses pengiriman. Ia menekankan, proses pengiriman dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar bantuan benar-benar sampai kepada penerima yang membutuhkan. “Dalam satu minggu ke depan, pengiriman akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi lapangan. Kami berusaha memastikan setiap paket sampai ke tangan warga Gaza yang kini tengah menghadapi krisis pangan akut,” ucap Haji Mo. Lebih lanjut, ia menegaskan, BAZNAS akan terus menyalurkan bantuan kemanusiaan secara transparan dan profesional. Hal ini dilakukan agar setiap amanah masyarakat benar-benar terkelola dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. “BAZNAS berpegang pada prinsip Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI dalam setiap penyaluran bantuan. Dengan begitu, umat bisa tenang dan yakin bahwa zakat, infak, serta sedekah yang dititipkan tersalurkan sesuai aturan dan tepat sasaran,” tegas Haji Mo. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Indonesia yang terus menyalurkan infaknys melalui BAZNAS. Haji Mo menyebut, dukungan umat menjadi energi utama yang menggerakkan berbagai aksi kemanusiaan di Gaza. “Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas kepercayaan dan kepeduliannya. Inilah bukti bahwa donasi yang dititipkan kepada BAZNAS benar-benar disalurkan, dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh saudara kita di Palestina,” katanya. Mari bersama-sama memperkuat dukungan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina dengan menyalurkan infak terbaik Anda melalui https://app.midtrans.com/payment-links/Membasuh-Luka-Palestina

23/08/2025 | Badal Awan

Marbot Masjid Dapat Rumah dari BAZNAS di Hari Merdeka
Marbot Masjid Dapat Rumah dari BAZNAS di Hari Merdeka
Suasana pagi tadi, Rabu 20 Agustus 2025 terasa begitu berbeda, khususnya RT4/RW7, tak jauh dari Kompleks Graha Cendekia. Pagi itu, pasangan Irwan Sidding–kelahiran Makassar, 30 September 1973 dan Nurlaila–kelahiran Makassar 25 April 1974, bersama puteri semata wayang mereka, Rubyn Istiqamah–lahir 2007 pun bahagia. Kebahagiaan ketiganya bukan hanya karena harum melati yang merebak dari pelataran tenda bertuliskan BAZNAS Kota Makassar, tempat akan diresmikan rumah baru mereka berukuran 6 x 8 meter. Dan, bukan pula wewangian dari masjid ICMI Ainun Habibie, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Daya tempat suami istri ini mengabdikan separuh hidupnya sebagai marbot, melainkan karena getaran harap yang memancar dari lubuk hati paling dalam. Irwan Sidding yang beberapa helai rambutnya telah memutih seiring debu-debu yang disapunya puluhan tahun, duduk tersenyum bahagia di dampingi sang istri. Dia mengatakan, inilah hadiah di hari Kemerdekaan ke-80 tahun. Betapa tidak, dulu, rumah tempat ketiganya berlindung, berdinding seng seng lapuk, dan atap seng berkarat yang tak lagi mampu menahan derasnya hujan, telah menjadi saksi bisu setiap helaan nafas. Setiap sapuan lantai yang tak pernah lalai, setiap tetesan air mata dalam doa-doa yang hening. Jika hujan turun, seringkali berarti berkumpul di rumah berciri Bugis-Makassar. Dingin yang menusuk tulang, dan mimpi buruk tentang atap yang ambruk. Namun, tak pernah sekalipun Irwan dan Nurlaila mengeluh. Hati mereka yang lapang selalu terisi rasa syukur, karena Allah masih memberikan napas, kesehatan, dan amanah untuk menjaga rumah-Nya (Masjid ICMI Ainun Habibie—sebuah masjid yang memikul nama besar istri Presiden ke tiga-RI, B.J.Habibie. Dalam suasana tak menentu suatu hari di bulan Juli 2025 lalu, sayup-sayup Irwan dan Nurlaila didatangi ustaz Ilyas—seorang imam masjid ICMI Ainun Habibie, sekaligus guru di SMPN 25. Melihat kondisi rumah yang sudah tak layak huni, sang ustaz mengatakan akan menghubungi Badan Amil Zakat Nasional, atau BAZNAS Kota Makassar untuk menyampaikan permohonan. Bagai gayung bersambut. Suara ustaz Ilyas tak sia sia. Wakil Ketua IV Bidang Adminitrasi, Umum, dan SDM BAZNAS Makassar, H.Jurlan Em Saho’as menyambut baik. Jurnalis Harian Pedoman Rakyat Ujung Pandang di masanya itupun menyambung suara ustaz Ilyas ke rapat pimpinan. Ternyata Ketua BAZNAS Makassar, Dr.H.M.Ashar Tamanggong pun mengiyakan untuk dibuatkan rumah baru. Pasalnya, Irwan Sidding dan istrinya sudah masuk dalam dalam salah satu dari delapan golongan penerima zakat, infak, dan sedekah sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran. Yaitu, fisabilillah. Secara harfiah, fisabilillah berarti “di jalan Allah”. Dalam konteks zakat, fisabilillah merujuk pada orang-orang yang berjuang di jalan Allah. Meski demikian, tim BAZNAS melakukan survei, sekaligus asesmen untuk mendata kepemilikan hak yang sah. Saat survei lapangan itulah, tim dari melihat langsung bagaimana seorang hamba Allah yang begitu tulus mengabdi, harus hidup dalam kondisi yang jauh dari layak. Makanya, tanpa ragu, BAZNAS Makassar memutuskan untuk mengambil alih tanggung jawab dan membangun sebuah rumah yang layak dan nyaman bagi keluarga Irwan Sidding yang sejak 2019 menjadi marbot di masjid ICMI tersebut. Ini adalah bagian dari program pemberdayaan dan bantuan sosial BAZNAS yang bersumber dari dana zakat, infak, dan sedekah umat. Tepat pada 30 Juli 2025, dipimpin Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong langsung memimpin pembongkaran. Dan, hanya dalam tempo sembilan hari rumah yang dulunya sudah termakan usi, kini berubah wajah, menjadi rumah mungil namun kokoh. Berdinding bata ringan, berplester rapi. Dua kamar, WC dan kamar mandi, dan lainnya. Warna catnya pun cerah-– sesuatu yang selama ini hanya bisa diimpikan menjadi kenyataan. Saat peresmian oleh Walikota Makassar diwakili Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Makassar, Dr. Mahyuddin,S.STP,M.AP, wajah Irwan Sidding dan istrinya begitu sumringah. Di sela sela sambutannya, Mahyuddin menuangkan pernyataan yang bukan sekadar retorika, melainkan sebuah visi konkrit tentang pembangunan perumahan, kaitanya dengan gagasan pemerintah pusat yang akan mendirikan 3 juta rumah bagi penduduk kurang mampu di seluruh Indonesia. “Kita saksian sendiri, apa yang dilakukan BAZNAS Kota Makassar hari ini, merupakan salah satu sporting untuk mendukung program pemerintah pusat tersebut. Program ini bukan sekadar janji, melainkan sebuah inisiatif yang telah diresmikan pada hari ini (rumah marabot), menjadi bukti kuat bagaimana kolaborasi yang baik dengan BAZNAS Kota Makassar dapat menghadrikan dampak positif. Rumah ini menjadi pilar baru pemiliknya yang selama ini berjuang, akan tempat tinggal yang layak,” ujarnya. Pada kegiatan yang dihadiri Kebag Kesra Kota Makassar (Muh.Syarief Mahyuddin), Anggota DPRD Kota Makasar (H.Meinsani Kecca), Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan (Dr.H.M.Kidri Alwi), Ketua BAZNAS Maros (Dr.Ashar Taufik), Camat Biringkanaya (Juliaman), Kapolres Biringkanaya, Lurah Daya (NurAlam), dan undangan lainnya, Mahyuddin mengakui, BAZNAS Makassar telah membiaskan keunggulan kinerjanya dengan begitu baik, dan sempurna ke seluruh wilayah di Ibukota Sulawesi Selatan ini. Utamanya, kaitanya dengan bantuan perumahan bagi mustahik yang betul betul membutuhkan. BAZNAS Makassar, jelas mantan Camat Biringkanaya ini, telah melakukan apa yang disebut ‘Backlog’, atau istilah yang merujuk pada selisih antara kebutuhan rumah berdasarkan jumlah penduduk dan ketersediaan rumah yang ada. Apalagi, Makassar masih berada pada posisi 92.864 kebutuhan rumah. Sementara, berdasarkan data dinas yang dipimpinnya, masih ada sekitaran 12 ribu rumah yang akan dibangun. ‘Kami dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Makassar sudah mengetahui persis geliat BAZNAS Makassar selama ini. Kerjanya sungguh mulia. Tahun 2023 lalu misalnya, BAZNAS memberikan dukungan besar membangun rumah rumah kumuh di Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Mariso. Puluhan rumah dibangun, sekaligus menjadikan kawasan kumuh tersebut menjadi lebih bagus,” tuturnya. Di bagian lain, Mahyuddin mengemukakan, kesemua program BAZNAS Makassar tidak terlepas dari dukungan masyarakat muslim, utamanya para ASN dan guru guru di kota yang kini dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham ini. Sementara baik Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan (Dr.dr.H.Muh.Kidri Alwi), maupun Ketua BAZNAS Makassar (Dr.HM.Ashar Tamanggong sama sama mengatakan, Rabu hari ini masyarakat menyaksikan sebuah momen yang sangat berarti. Bukan sekadar meresmikan sebuah bangunan fisik, melainkan meresmikan sebuah harapan, sebuah martabat, dan sebuah wujud nyata dari kepedulian ummat secara bersama sama. Disinilah pentingnya solidaritas sosial dan peran zakat dalam menyejahterakan umat. Keduanya juga memuji ketulusan dan pengabdian Irwan Sidding yang tak kenal lelah menjaga kebersihan dan kehidmatan masjid. HM.Ashar tamanggong mengatakan, Irwan Sidding adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Jerih payahnya mungkin tak terlihat di mata banyak orang, namun di hadapan Allah dan di hati BAZNAS Makassar, pengabdiannya sungguh MULIA. “Rumah ini adalah bentuk penghargaan kecil kami, wujud amanah dari dana zakat umat yang disalurkan melalui Baznas, untuk memastikan beliau dapat beristirahat dengan layak setelah puluhan tahun mengabdi.” Mendengar pernyataan Ashar Tamanggong, air mata Irwan Sidding, termasuk istrinya mulai menetes. Bukan air mata kesedihan, melainkan haru yang meluap-luap. “Kata-kata Ketua BAZNAS Makassar tadi seolah merobek kepasrahan yang selama ini membalut hati saya. Saya tidak pernah menyangka, di sisa usianya kami berdua, akan mendapat anugerah sebesar ini,” urai istri Irwan Sidding. Atas nama Walikota Makassar, Mahyuddin didampingi Ketua BAZNAS Provinsi, Ketua BAZNAS Makassar, anggota DPRD Makassar, dan disaksikan begitu banyak pasang mata diserahkan kunci rumah, seklaigus pengguntinga pitah. Pergelangan Irwan terlihat bergetar saat menerima kunci. Ia hampir tak bisa bicara, hanya menunduk ke dalam, isyarat komat-kamit melafazkan terima kasih. Doa-doa yang tulus meluncur dari bibir, memuji kebesaran Allah, bersyukur atas kebaikan yang tak tersampaikan ini. Dengan langkah pelan namun pasti, Irwan Sidding melangkah menuju pintu rumah barunya. Dia melangkah masuk, melirik ke setiap sudut. Ruang tamu yang mungil tapi terang, kamar tidur yang sederhana namun nyaman, dan kamar mandi yang bersih, lengkap dengan kloset dan keran air mengalir. Di hari bahagia itu pula, Irwan Sidding dan istri juga mendapat hadiah dari Kepala Dinas Perumahan Kota Makassar yakni tempat tidur. Sementara kursi tamu dihadiahkan oleh anggota DPRD Kota Makassar (H.Meinsani Kecca). Bukan hanya itu, sisa sumbangan dari warga sekitar juga dipakai untuk membeli spancer. Wakil Ketua IV BAZNAS, H.Jurlan Em Saho’as, berbisik, Irwan Sidding akan tertidur lebih nyenyak, doanya akan lebih khusyuk, dan pengabdiannya kepada Allah dan umat akan terus berlanjut, dengan hati yang semakin lapang dan penuh syukur. H.Jurlan menambahkian, di tengah hiruk pikuk kehidupan, seringkali kita melupakan sosok-sosok yang berjasa menjaga denyut nadi spiritual marbot masjid. Mereka adalah tangan-tangan tak terlihat yang memastikan masjid selalu bersih, rapi, adzan berkumandang tepat waktu, dan setiap jamaah merasa nyaman beribadah. Pekerjaan mereka seringkali diemban dengan penuh keikhlasan, tanpa gaji besar, bahkan terkadang tanpa hunian yang layak. (din pattisahusiwa/tim media baznas makassar)

20/08/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa

Walikota Resmikan Rumah Marbot Bantuan BAZNAS Makassar
Walikota Resmikan Rumah Marbot Bantuan BAZNAS Makassar
Di tengah denyut nadi kota metropolitan, Walikota Makassar diwakili Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Makassar, Dr. Mahyuddin,S.STP,M.AP meresmikan rumah layak huni bagi marabot masjid ICMI Ainun Habibie, Kompleks Graha Cendekia, Jalan Perintis Kemerdekaan, Daya, Kecamatan Biringkanaya, Rabu, 20 Agustus 2025, pagi tadi. Di sela sela sambutannya, Mahyuddin menuangkan pernyataan yang bukan sekadar retorika, melainkan sebuah visi konkrit tentang pembangunan perumahan, kaitanya dengan gagasan pemerintah pusat yang akan mendirikan 3 juta rumah bagi penduduk kurang mampu di seluruh Indonesia. “Kita saksian sendiri, apa yang dilakukan BAZNAS Kota Makassar hari ini, merupakan salah satu sporting untuk mendukung program pemerintah pusat tersebut. Program ini bukan sekadar janji, melainkan sebuah inisiatif yang telah diresmikan pada hari ini (rumah marabot), menjadi bukti kuat bagaimana kolaborasi yang baik dengan BAZNAS Kota Makassar dapat menghadrikan dampak positif. Rumah ini menjadi pilar baru pemiliknya yang selama ini berjuang, akan tempat tinggal yang layak,” ujarnya. Pada kegiatan yang dihadiri Kebag Kesra Kota Makassar (Muh.Syarief Mahyuddin), Anggota DPRD Kota Makasar (H.Meinsani Kecca), Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan (Dr.H.M.Kidri Alwi), Ketua BAZNAS Maros (Dr.Ashar Taufik), Camat Biringkanaya (Juliaman), Kapolres Biringkanaya, Lurah Daya (NurAlam), dan undangan lainnya, Mahyuddin mengakui, BAZNAS Makassar telah membiaskan keunggulan kinerjanya dengan begitu baik, dan sempurna ke seluruh wilayah di Ibukota Sulawesi Selatan ini. Utamanya, kaitanya dengan bantuan perumahan bagi mustahik yang betul betul membutuhkan. BAZNAS Makassar, jelas mantan Camat Biringkanaya ini, telah melakukan apa yang disebut ‘Backlog’, atau istilah yang merujuk pada selisih antara kebutuhan rumah berdasarkan jumlah penduduk dan ketersediaan rumah yang ada. Apalagi, Makassar masih berada pada posisi 92.864 kebutuhan rumah. Sementara, berdasarkan data dinas yang dipimpinnya, masih ada sekitaran 12 ribu rumah yang akan dibangun. ‘Kami dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Makassar sudah mengetahui persih geliat BAZNAS Makassar selama ini. Kerjanya sungguh mulia. Tahun 2023 lalu misalnya, BAZNAS memberikan dukungan besar membangun rumah rumah kumuh di Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Mariso. Puluhan rumah dibangun, sekaligus menjadikan kawasan kumuh tersebut menjadi lebih bagus,” tuturnya. Di bagian lain, Mahyuddin mengemukakan, kesemua program BAZNAS Makassar tidak terlepas dari dukungan masyarakat muslim, utamanya para ASN dan guru guru di kota yang kini dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham ini. Di bagian lain, Mahyuddin melihat, zakat,infak, dan sedekah, bukan hanya sekadar kewajiban individu dalam Islam, melainkan sebuah instrumen ekonomi dan sosial yang sangat vital. Bahkan menjadi fondasi resmi bagi program bantuan perumahan di bawah payung BAZNAS yang juga adalah lembaga pemerintah nonstruktural tersebut. Sebelumnya, baik Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan, Dr.dr.H. Kidri Alwi, maupun Ketua BAZNAS Kota Makassar, Dr.H.M.Ashar Tamanggong dalam kesempatan yang sama juga menggarisbawahi pemahaman begitu mendalam soal zakat, infak, dan sedekah dalam kaitannya dengan ummat dan keummatan. Dr.H.Kidri misalnya melihat, pelibatan BAZNAS Makassar dalam berbagai program benar benar membuat publik terkagum kagum. Termasuk, dalam hal membangun rumah layak huni bagi mustahik yang membutuhkan. Meksi begitu, soal membangun rumah layak huni, Dr.Kidri masih menempatkan BAZNAS Maros diurutan paling atas. Sebelum mengakhiri sambutannya, Dr.Kidri mengharapkan, BAZNAS Makassar patut menjadi contoh. Apalagi, seluruh jajaran lembaga amil terpercaya yang beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan Rappocini, Makassar itu bersama Pemerintah Kota Makassar menunjukkan bahwa kearifan lokal dan nilai-nilai agama dapat disandingkan dengan tata kelola yang begitu baik, utamanya dalam menghadirkan masyarakat muslim yang lebih adil dan sejahtera. “Makassar tidak hanya membangun infrastruktur fisik yang megah, tetapi juga fondasi kemanusiaan yang kokoh, dimana zakat menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan inklusif bagi seluruh warganya. Ini adalah langkah maju yang membuktikan bahwa amal ibadah dapat menjadi motor penggerak pembangunan nyata,” tutup H.Kidri yang juga akademisi itu. Ketua BAZNAS Makassar, HM.Ashar Tamanggon pun menimpali bahwa, pembangunan sebuah kota tidak hanya diukur dari megahnya infrastruktur fisik, tetapi juga dari sejauh mana wawasan sosial dapat dikikis dan martabat setiap warganya terangkat. Kaitannya dengan zakat, infak, dan sedekah, Doktor lulusan Universitas Muslim Indonesia (UMI) itu pun memandang, zakat sebagai jaring pengaman sosial yang ampuh, sebuah sistem redistribusi kekayaan yang dimiliki para muzakki, mampu mengalirkan keberkahan kepada mereka yang membutuhkan, secara sistematis dan terorganisir melalui BAZNAS Makassar. “Zakat, infak, dan sedekah itu demikian penting. Penting, lantaran bukan hanya urusan pahala akhirat, tapi juga solusi nyata untuk masalah sosial yang dihadapi ummat. Boleh dibayangkan, jika saja potensi zakat di Makassar ini terhimpun dan dikelola dengan baik, maka berapa banyak keluarga prasejahtera yang bisa dibantu. Berapa banyak anak-anak yang bisa sekolah, dan berapa banyak ekonomi umat yang bisa berkembang,” jelasnya. Di bagian lain ATM—sapaan akrab dai kondang ini, peran Baznas Kota Makassar menjadi krusial dalam program keummatan. Sebagai lembaga resmi yang dipercaya mengelola dana zakat, infak, dan sedekah, tentunya BAZNAS Makassar memastikan bahwa, setiap rupiah yang terkumpul, baik dari ASN muslim Pemkot makasar, maupun orang perorang, maupun pengusaha, dan UPZ UPZ baik di lembaga pemerintahan Pemkot Makassar, maupun masjid masjid disalurkan secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. “Meski begitu, proses seleksi penerima bantuan meliputi verifikasi ketat, memastikan bahwa rumah bantuan ini benar-benar menyentuh mereka yang paling berhak, sesuai dengan delapan golongan penerima zakat (asnaf),” jelasnya. Sebelum mengakhiri sambutannya, ATM mengaku, awalnya pemilik rumah Irwan Sidding bersama istrinya Nurlaela sudah menua, dan bocor bocor. Rumahnya lebih dari sekadar dinding dan atap. “Dengan dibangunnya rumah baru ini, menjadi simbol martabat yang kembali. Sebuah titik awal untuk kecerahan harapan baru. Dengan memiliki tempat tinggal yang layak, menjadi tempat teduh yang baik. Berzakat’ki Salama’ki. Zakat itu MULIA, MULIA Muzakkinya, MULIA Mustahiknya,” tutup ATM.

20/08/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa

Bertepatan dengan HUT RI, Bantuan BAZNAS Seberat 80 Ton Diterjunkan ke Gaza
Bertepatan dengan HUT RI, Bantuan BAZNAS Seberat 80 Ton Diterjunkan ke Gaza
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memastikan bantuan kemanusiaan tahap awal seberat 80 ton untuk Palestina telah berhasil diterjunkan langsung ke wilayah Gaza melalui mekanisme airdrop, Minggu (17/8/2025). Bantuan 80 ton yang disiapkan BAZNAS RI merupakan bagian dari total 800 ton logistik yang dikirim dari masyarakat Indonesia guna meringankan penderitaan masyarakat Gaza yang tengah dilanda krisis kemanusiaan. Bantuan tersebut disalurkan bertepatan dengan momen HUT Republik Indonesia ke-80. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan tahap perdana ini. Bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan beban masyarakat di Gaza. “Alhamdulillah, pada 17 Agustus 2025 waktu setempat bantuan dari masyarakat Indonesia untuk saudara-saudara kita di Palestina telah berhasil diterjunkan di Jalur Gaza melalui airdrop,” ujar Kiai Noor. Kiai Noor mengatakan, paket bantuan tersebut dipersiapkan dengan sistem pengamanan khusus, termasuk parasut, agar tiba dengan selamat di lokasi penerima. "Bantuan berupa bahan makanan seberat 80 ton ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat Gaza yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan," ucap Kiai Noor. Lebih lanjut, Kiai Noor menyampaikan bahwa pelaksanaan misi kemanusiaan ini menjadi simbol persaudaraan tanpa batas. Terlebih, Indonesia tengah merayakan kemerdekaan ke-80. “Pelaksanaan bantuan atas kerja sama BAZNAS RI dan TNI ini merupakan wujud kepedulian masyarakat Indonesia yang tengah merayakan 80 tahun kemerdekaan, sebagai simbol persaudaraan tanpa batas,” katanya.

19/08/2025 | Badal Awan

Momentum HUT ke-80 RI, PNM Salurkan Bantuan Ambulans melalui BAZNAS RI
Momentum HUT ke-80 RI, PNM Salurkan Bantuan Ambulans melalui BAZNAS RI
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima penyaluran Dana Kebajikan berupa enam unit mobil ambulans senilai Rp2.270.670 dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Bantuan ini ditujukan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Enam mobil ambulans tersebut akan disalurkan ke sejumlah wilayah, yakni Aceh, Serang, Mataram, Garut, Banyuwangi, dan Makassar. Penyerahan dilakukan di Jakarta, Minggu (17/8/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, yang dihadiri Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan M.Si., Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi, Komisaris Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Dradjad Hari Wibowo serta jajaran pejabat lainnya. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan apresiasi atas kontribusi PNM yang dinilai konsisten menyalurkan dana kebajikannya melalui BAZNAS. Menurutnya, kerja sama ini memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam pemenuhan layanan dasar kesehatan. “Alhamdulillah, hari ini kita baru saja menerima bantuan enam unit ambulans dari PNM untuk membantu masyarakat. Ini bukan kali pertama, melainkan sudah beberapa kali PNM menyalurkan zakat dan DSKL melalui BAZNAS RI,” ujar Kiai Noor. Ia menambahkan, penyaluran kali ini terasa istimewa karena dilakukan bertepatan dengan momentum peringatan kemerdekaan Indonesia. “Penyerahan ini punya makna tersendiri karena dilakukan bersamaan dengan upacara kemerdekaan Republik Indonesia. Artinya, insya Allah bersama PNM kita akan terus bersemangat membantu negeri ini, mendukung Program Astacita yang menjadi cita-cita Bapak Presiden Prabowo dalam menyejahterakan masyarakat,” ucapnya. Lebih lanjut, Kiai Noor berharap sinergi antara kedua lembaga dapat terus berkembang. “Harapannya tentu saja PNM akan terus maju dan menjadi yang terbesar dalam pembiayaan, sementara BAZNAS dapat terus bekerja sama dalam memberikan bantuan kepada masyarakat mustahik,” ucapnya. Sementara itu, Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi menegaskan, penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen PNM untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Ini merupakan bagian dari reaktualisasi. Semakin banyak ZIS dan DSKL yang disalurkan, insyaallah berkahnya semakin besar,” kata Arief. Menurut Arief, kontribusi sosial PNM bersama BAZNAS bukan hal baru bagi PNM. “Sejak awal, PNM melalui Baitul Mal Madani sebagai Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang dibentuk BAZNAS, telah aktif menyalurkan dana sosial keagamaan. Kami memandang kemitraan ini penting karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, salah satunya melalui penyediaan ambulans,” ujarnya. Ia menegaskan, penyerahan bantuan ini menjadi bukti komitmen PNM tidak hanya dalam pemberdayaan usaha mikro melalui pembiayaan, tetapi juga dalam mendukung sektor kesehatan. “Kami percaya layanan kesehatan adalah fondasi penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga kami berharap program ini memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ucapnya. Turut hadir, Deputi I BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Mohamad Arifin Purwakananta, Direktur Pengumpulan Badan BAZNAS RI Faisal Qosim, Kepala Divisi Zakat Perusahaan Argo Sayoto, Komisaris PT PNM Nurhaida, Direktur Operasional PT PNM Sunar Basuki, Direktur Bisnis PT PNM Kindaris, Direktur Digital dan Teknologi Informasi PT PNM Yusron Avivi, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PT PNM Sahat Pangabahan Pangaribuan, Direktur Human Capital dan Kepatuhan PT PNM Henry Yunus Kamang Pangemanan, para EVP Executive President PT PNM, Kepala Unit Usaha Syariah PT PNM Tunas Haryanto serta Tim Dana Kebajikan Fevin Andryanto.

18/08/2025 | Badal Awan

BAZNAS Makassar-KKP Unismuh Olahraga ‘Merdeka Sehat’
BAZNAS Makassar-KKP Unismuh Olahraga ‘Merdeka Sehat’
Dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun, staf amil pelaksana dan mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar olahraga pagi bersama. Olahraga pagi ini berlangsung di pelataran Kantor BAZNAS Kota Makassar, Jalan Teduh Bersinar No 5 Kecamatan Rappocini, kota yang dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Illham ini. Aktivitas pagi bersama yang penuh semangat menciptakan suasana kebersamaan dan kegembiraan menjelang momen sakral kemerdekaan. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti setiap gerakan, mulai dari pemanasan, inti, hingga pendinginan. Tawa riang dan sorak-sorai semangat terpancar dari wajah para peserta, menunjukkan bahwa olahraga tidak sekadar aktivitas fisik, melainkan juga sarana mempererat tali silaturahmi dan memupuk rasa nasionalisme. Salah seorang amil pelaksana, Asrijal Syahruddin mengakui, di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, pagi hari sering kali terasa seperti ‘medan perang’. Misalnya, terburu-buru menyiapkan diri, dan langsung dihadapkan dengan tumpukan pekerjaan. Namun, bagaimana jika ada sebuah kebiasaan sederhana yang bisa mengubah pagi menjadi lebih tenang, energik, dan produktif. Apalagi menjelang hari kemerdekaan, 17 Agustusan seperti saat ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari semangat “Merdeka Sehat” yang ingin ditularkan kepada sesama anak bangsa. “Bagi kami, di momen peringatan kemerdekaan ini, kita tidak hanya mengenang perjuangan para pahlawan, namun juga mewujudkan kemerdekaan sejati dalam diri, yaitu kemerdekaan dari penyakit dan pikiran yang tidak sehat,” jelasnya. Pernyataan senada dikemukakan mahasiswa KKP Unismuh Makassar, Nur Haqika. Mahasiswa angkatan 2022 ini menambahkan, dirinya dan rekan rekan KKP lainnya tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja di lingkungan lembaga amil zakat, infak, dan sedekah Kota makassar semata, tetapi juga merasakan langsung budaya kerja yang positif dan lingkungan yang peduli dengan semangat memupuk jiwa yang sehat. Olahraga di pagi hari salah satunya. “Sangat seru dan menyenangkan! Kami jadi lebih semangat setelah berolahraga bersama dan merasa sangat diterima di BAZNAS sini. Ini pengalaman KKP yang luar biasa,” jelas Nur Haqika,serayua mengharapkan, semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap kesehatan ini dapat terus terpelihara, tidak hanya di momen peringatan kemerdekaan, tetapi juga dalam setiap aktivitas sehari-hari, demi terciptanya produktivitas yang optimal dan pelayanan terbaik bagi umat. Sebelum mengakhiri komentaranya, Nur Haqikah mengakui, olahraga di pagi sebelum melakukan aktivitas jauh dari sekadar tren, tetapi sekaligus aktivitas fisik di pagi hari telah terbukti memiliki segudang manfaat yang akan mempengaruhi kualitas hidup dan kinerja profesional sepanjang hari.

15/08/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa

Sebelum Diresmikan, Waka IV Tinjau Rumah Layak Huni Bantuan BAZNAS kepada Marabot Masjid
Sebelum Diresmikan, Waka IV Tinjau Rumah Layak Huni Bantuan BAZNAS kepada Marabot Masjid
Menjelang peresmian dan serah terima kunci, Rumah Layak Huni, yang diperuntukan kepada Irwan Siddin —Marabot Masjid Ismi Ainun Habibie, Jalan Perintis Kemerdekaan yang dibangun Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, oleh Walikota Makassar, Munafri Arifuddin yang direncanakn berlangsung pada Rabu, 20 Agustus nanti, terlebih dahulu dilakukan peninjauan akhir. Peninjauan yang dilakukan Wakil Ketua IV Bidang Admnitrasi, SDM, dan Umum (H.Jurlan Em Saho’as) bersama dua staff peklaksana, Sudirman N, dan Syarifuddin Pattisahusiwa itu, Sabtu 16 Agustus 2025. Tim BAZNAS meninjau setiap sudut bangunan rumah, memastikan semua spesifikasi dan kualitas pengerjaan sesuai standar yang diharapkan, serta siap untuk ditempati. Di sela sela peninjauan, H.Jurlan Em Saho’as mengemukakan, rumah layak huni ini merupakan bagian dari program pendayagunaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dikelola BAZNAS Kota Makassar. “Tentunya, langkah BAZNAS Makassar membangun rumah layak huni ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para marbot masjid yang selama ini telah melestarikan tinggi dalam menjaga kebersihan, kenyamanan, serta keberlangsungan syiar agama di lingkungan masjid. Meski demikian, marabot yang dibuatkan rumahnya adalah benar sesuai syarat,” tutur H.Jurlan Em Saho’as. Menurutnya, pembangunan rumah layak huni bagi marbot masjid ini adalah bukti nyata BAZNAS Makassar dalam mewujudkan kepedulian sosial. “Kita ketahioi bersama bahwa, marbot masjid bisa dikategorikan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Sebab, kerja mereka sangat vital dalam menjaga rumah ibadah. Sudah seyogyanya kita memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan mereka. Program seperti ini patut didukung dan diharapkan dapat terus berkelanjutan, menjangkau lebih banyak lagi mereka yang membutuhkan,” tuturnya. Di bagian lain H.Jurlan mengakui, program pembangunan rumah layak huni merupakan salah satu prioritas BAZNAS dalam mengembalikan dana ZIS kepada masyarakat yang membutuhkan. Sebab, BAZNADS Makassar berupaya memastikan bahwa setiap dana yang disalurkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan. “Kami mengharapkan, kiranya rumah layak huni ini, sang marbot masjid dapat menjalankannya dengan lebih tenang dan nyaman, tanpa harus memikirkan lagi tempat tinggal yang layak,” jelasnya, seraya menambahkan, peresmian dan serah terima kunci rumah ini rencananya akan menjadi momen kebahagiaan bagi sang marbot dan juga inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus berbagi dan peduli di hari kemerdekaan ke-80 tahun,” tutupnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu 30 Juli 2025, BAZNAS Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat kurang mampu. Selain menyalurkan berbagai kebutuhan berupa sembako dan uang tunai, bantuan modal usaha, beasiswa, sunatan masal gratis, dan sederet program keummatan lainnya, juga tak ketinggalan menggencarkan program renovasi Rumah Tidak Layak Huni, atau Rutilah. Membangun rumah bagi keluarga kurang mampu, adalah cerminan indah dari nilai-nilai universal yang dianut oleh hampir semua agama. Utamanya, didasari atas kepedulian terhadap sesama, keadilan sosial, dan penegakan martabat manusia. Di sisi lain, program Rutilahu ini adalah bukti bahwa, dengan kolaborasi dan niat baik, masalah sosial yang kompleks dapat diatasi. Diharapkan, inisiatif MULIA ini akan terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan di masa mendatang di kota yang kini dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham ini. Program Rutilahu ini adalah tindakan yang melampaui batas-batas denominasi, menyatukan kita dalam misi kemanusiaan yang demikian MULIA. Semoga inisiatif ini terus berlanjut dan menginspirasi bagaimana zakat, infak, dan sedekah dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan ummat dan keummatan, agar bersama-sama mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera bagi ummat di Kota Makassar ini. Perlu diingat juga, BAZNAS Makassar juga berharap, jika selesai dibangun, keluarga di sini dapat lebih fokus dalam beribadah, mencari nafkah, dan mendidik anak-anak mereka di lingkungan yang lebih baik. Doakan juga kepada para muzaki, utamanya para ASN dan guru guru muslim di Pemkot Makassar yang telah menyetor ZIS-nya melalui BAZNAS Makassar. Selain ASN muslim, ada pula dari UPZ masjid, dan orang perorang lainnya. Program yang didanai sepenuhnya dari dana zakat, infak, dan sedekah yang terkumpul dari para muzaki di Kota Makassar ini, jelas Ashar Tamanggong, merupakan bagian integral dari upaya BAZNAS Makassar dalam mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan umat. Program rumah tak layak huni bagi mustahik yang memiliki kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar syarat rumah layak huni. Hanya saja, harus memiliki alas hak, dibuktikan dengan sertifikat hak milik. Jika masih menjadi milik orang tua dengan beberapa anak, perlu mendapat persetujuan keluarga. Mengapa? Ya, karena BAZNAS tidak boleh salah, dan tidak boleh gegabah, melainkan betul betul tepat sasaran. Keberhasilan program ini tak lepas dari kepercayaan muzaki dan partisipasi aktif masyarakat Kota Makassar dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Makassar. Alasan inilah maka, BAZNAS Makassar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung program-program sosial kemanusiaan ini agar tercipta kesejahteraan yang merata bagi seluruh mustahik di Ibukota Sulawesi Selatan ini.

16/08/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa

Ketua BAZNAS Makassar Hadiri Peringatan Detik Detik Proklamasi ke-80 di Karebosi
Ketua BAZNAS Makassar Hadiri Peringatan Detik Detik Proklamasi ke-80 di Karebosi
Momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun disambut dengan khidmat dan semarak di berbagai penjuru tanah air. Tidak terkecuali di Kota Makassar. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggelar upacara untuk memperingati detik-detik penting proklamasi tersebut di Tribun Lapangan Karebosi, Ahad, 17 Agustus pagi tadi. Walikota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin jalannya upacara sebagai inspektur upacar. Diikuti diikuti jajaran Pemerintah Kota Makassar, Wakil Walikota Aliyah Mustikan Ilham. Sejumlah mantan Walikota dan Wakil Walikota Makassar turut hadir, di antaranya Ilham Arief Sirajuddin. Ada pula, Andi Herry Iskandar, Syamsu Rijal, Mohammad Ramdhan Pomanto. Sementara mantan Sekda Kota Makassar yang hadir misalnya Ibrahim Saleh dan M Anshar. Dan tak ketinggalan hadir Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, Dr.HM.Ashar Tamanggong. Kehadiran Ketua BAZNAS Kota Makassar di momentum bersejarah ini, sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pembangunan bangsa dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di ibukota Sulawesi Selatan ini. Dalam semangat kemerdekaan yang ke-80 ini, BAZNAS Makassar menegaskan bahwa, komitmennya untuk berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita proklamasi, terutama dalam aspek pengentasan kemiskinan dan peningkatan taraf hidup mustahik. Tentunya, melalui berbagai program pendistribusian ZIS, BAZNAS Makassar terus berupaya memberikan bantuan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, serta program sosial lainnya yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dhuafa. “Peringatan HUT Kemrdekaan tahun ini di Makassar menjadi momentum refleksi dan penguatan komitmen bagi seluruh pihak, termasuk BAZNAS Makassar, untuk terus berkolaborasi mewujudkan masyarakat yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian,” tutur ATM-sapaan akrab mantan Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar ini. Di sisi lain, kehadiran Ketua BAZAS Makassar dalam acara kenegaraan ini pula, menunjukkan peran strategis lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5 Kecamatan Rapppocini Kota Makassar itu tidak sekadar dalam bidang keagamaan dan sosial semata, melainkan sekaligus sebagai bagian integral dari upaya kolektif memajukan kota ini. Sebab, BAZNAS Kota Makassar, sebagai lembaga yang dipercaya mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS), memiliki peran penting dalam mewujudkan keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan di tengah masyarakat. Keikut sertaan BAZNAS dalam momentum peringatan detik detik Proklamasi Kemerdekaan sangat bersinergi dengan Pemkot Makassar sebagai upaya untuk terus terjalin erat, mengingat tujuan keduanya yang sejalan dalam menciptakan masyarakat Kota Makassar yang adil, makmur, dan sejahtera.

17/08/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa

BAZNAS Berhasil Tembus Rafah, Tiga Truk Bantuan Masuk Gaza
BAZNAS Berhasil Tembus Rafah, Tiga Truk Bantuan Masuk Gaza
Baznas bersama Mishr Al Kheir berhasil menyalurkan 5.000 dari 8.500 paket bantuan senilai 122 ribu dolar AS ke Rafah, Gaza. Dua truk lainnya masih menunggu izin masuk. Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas bersama mitra lembaga amal Mesir, Mishr Al Kheir, berhasil menyalurkan tiga truk bantuan kemanusiaan ke wilayah Rafah, Gaza. Bantuan yang telah disalurkan adalah 5.000 paket dari total 8.500 paket yang direncanakan. Nilai keseluruhan bantuan mencapai US$ 122.000. Bantuan ini merupakan bagian dari lima truk yang dikirim. Dua truk lainnya masih tertahan menunggu izin masuk dari otoritas setempat. Kami bersyukur tiga truk bantuan bisa masuk ke Rafah setelah melalui proses yang cukup panjang. Kami berharap dua truk sisanya segera mendapatkan izin sehingga seluruh paket bantuan dapat sampai ke tangan warga yang membutuhkan,” ujar Wakil Ketua Baznas, H. Mokhamad Mahdum di Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2025. Setiap paket bantuan berisi beragam kebutuhan pokok seperti beras, tepung, mi instan, keju, ikan tuna, biskuit kurma, minuman jus, halawa bar, mentega, kacang fava kaleng, saus tomat, dan pasta. Menurut Mokhamad Mahdum, semua barang tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan mendesak warga Gaza yang kesulitan memperoleh bahan pangan akibat blokade. “Paket bantuan ini dirancang agar bisa memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari keluarga di Gaza. Kami memastikan kualitas dan keberagaman isinya agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama,” ucap pria yang karib disapa Haji Mo. Ia juga mengapresiasi kerja sama mitra internasional, khususnya Mishr Al Kheir. “Kolaborasi ini menunjukkan semangat kemanusiaan yang tak dibatasi wilayah negara,” katanya. Haji Mo memastikan Baznas akan terus memantau perkembangan dua truk bantuan yang masih tertahan dan berupaya mempercepat proses administrasinya. “Kami berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan ke Gaza selama krisis kemanusiaan masih berlangsung,” ucap dia. Masyarakat Indonesia dapat menyalurakan bantuan untuk Palestina dengan berdonasi melalui https://app.midtrans.com/payment-links/Membasuh-Luka-Palestina

15/08/2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar

BAZNAS Makassar Bantu Pelaku Usaha Nasi Kuning
BAZNAS Makassar Bantu Pelaku Usaha Nasi Kuning
Makassar--Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah , atau UMKM , lokal tidak sekadar entitas bisnis kecil, melainkan representasi dari semangat kewirausahaan lokal, sekaligus penyedia harapan bagi begitu banyak keluarga. Malah, pelaku UMKM adalah motor penggerak pemerataan kesejahteraan ummat. Salah satu pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner di Kota Makassar adalah, Irma. Warga, kompleks Dewi Kumalasari, Jalan Paccerekkang No 86, Kelurahan Paccerekkang, Kecamatan Biringkanaya yang sudah 20 tahun bergelut di bidang makanan ini pun mendapat bantuan modal usaha dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar. Bantuan yang diterima perempuan sekitaran 40 tahun pada Kamis, 14 Agustus sore ini sebesar Rp5000.000. “Saya mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Makassar yang begitu memerhatikan pelaku usaha kecil seperti saya ini,” katanya usai penyerahan modal usaha dari BAZNAS Kota Makassar yang melibatkan H.Jurlan Em Saho'as-- Wakil Ketua IV Bidang Adminitrasi, SDM, dan Umum. Menurut Irma, modal usaha yang diterima dari lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No.5 Kecamatan Rappocini, Kota Makassar akan digunakan sebaik-baiknya, dan sesuai peruntukannya. Di sela sela penyampaian bantuan, Wakil Ketua IV H.Jurlan Em Saho'as mengharapkan, Irma adalah salah satu contoh dari begitu banyak pelaku UMKM di kota yang dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham ini. Bantuan yang diberikan kepala pelaku UMKM sebagai penanda, BAZNAS Makassar kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan ekonomi umat dan keummatan . Terlebih lagi, dengan bantuan modal usaha itu pula, program-program produktif BAZNAS Makassar secara aktif membawa kemaslahatan dan dapat mengangkat perekonomian kaum muslimin di ibukota Provinsi Sulawesi Selatan tersebut. “Bagi BAZNAS, bantuan kepala pelaku ekonomi kecil tidak hanya bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi kaum muslim , tetapi juga untuk menggerakkan roda perekonomian di kota Makassar,” tuturnya . Bagi salah satu penyair Indonesia yang berhasil masuk “Top 10” juara lomba tulis puisi dan Cerpen 2023 tingkat nasional yang diselenggarakan komunitas Literasi kita Indonesia lewat karya puisinya berjudul “Iqra atas nama Allah” ini mengakui, b antuan modal yang diberikan BAZNAS Makassar tidak hanya berupa injeksi dana semata. Tetapi terkadang, program ini juga dilengkapi dengan pelatihan dan pendampingan, agar para pelaku UMKM dapat mengelola usaha mereka dengan lebih baik, mengembangkan produk, serta memperluas jangkauan pasar. Di sisi lain, jelas pria Bugis kelahiran Palopo ini, BAZNAS Makassar juga memperkuat sistem pengumpulan. Yakni, dengan membangun jaringan pengumpul zakat yang komprehensif. Mislanya melalui ASN dan guru guru muslim se Kota Makassar. Ada pula, Unit Pengumpul Zakat, atau UPZ di masjid masjid. Dan tidak ketinggalan BAZNAS Makassar juga telah menerapkan sistem pembayaran online yang memungkinkan para donatur membayar zakat secara elektronik. Sebelum menutup komentarnya, H.Jurlan melihat,pengelolaan zakat yang efektif memerlukan perpaduan yang harmonis antara kepatuhan terhadap peraturan dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Syariah. “BAZNAS mengetahui betul para mustahik seperti yang diisyartakan dalam 8 golongan atau asnaf. Yakni, fakir, miskin, riqab atau biasa disebut sebagai hamba sahaya, gharim– orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya, mualaf, yaitu orang yang baru memeluk Islam untuk merasakan solidaritas. Termasuk, fiisabilillah– pejuang agama Islam, ibnu sabil– orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh, serta amil– orang yang menyalurkan zakat.”

14/08/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa

20 Agustus Walikota Resmikan Rumah Layak Huni Bantuan BAZNAS kepada Marabot Masjid
20 Agustus Walikota Resmikan Rumah Layak Huni Bantuan BAZNAS kepada Marabot Masjid
Walikota Makassar, Munafri Arifuddin, Rabu, 20 Agustus 2025 direncanakan meresmikan Rumah Layak Huni bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar kepada Irwan Sidding--marabot Masjid Nurul Ismi Ainun Habibie, Kompleks Cendekia, Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya. Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong, Kamis, 14 Agustus, di ruang kerjnya, Kamis siang hari ini mengemukakan, lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5 Kecamatan Rappocini, Makassar telah merampungkan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik Irwan Sidding, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Daya. Irwan Siddin bersama istrinya adalah marabot masjid. HM.Ashar Tamanggong mengakui, sebenarnya rumah Irwan Sidding sudah selesai pada 9 Agustus lalu, namun baru akan diresmikan pada 20 Agustus nanti. “Rumah tidak layak huni yang dibangun menjadi rumah layak huni sudah selesai pada tanggal 9 Agustus lalu. Hanya saja, kami menunggu waktu luang dari Bapak Walikota Makassar. Dan, menurut informasi, bapak walikota memiliki waktu luang di tanggaol 20 Agustun nanti,” tuturnya. Menurutnya, peresmian rumah layak huni tersebut merupakan momen bersejarah bagi pemiliknya. Pasalnya, awalnya rumah suami istri marabot masjid tersebut dalam keadaan yang tidak layak huni. “Meski tidak layak huni, namun tim BAZNAS Makassar tetap melakukan asesmen terhadap pemiliknya. Jika seluruh adminitrasi lengkap, utamanya sertifikat kepemilikan, dan disetujui pimpinan, baru bisa dikerjakan,” tuturnya. ATM--sapaan akrab HM.Ashar Tamanggong meyakini, pembangunan rumah baru bagi pasangan suami istri yang bekerja setiap harinya sebagai marabot masjid tersebut demikian MULIA. “Tentunya, membangun rumah bagi marabt masjid ini merupakan salah satu program MULIA dari BAZNAS Makassar. Program ini merupakan wujud kepedulian terhadap kesejahteraan penjaga rumah ibadah yang selama ini mengemban tugas MULIA dengan penuh pengabdian,’ ujarnya. Bagi ATM-sapaan akrab doktor luaran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu, para marabot masjid berada di garda terdepan dalam menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keberlangsungan aktivitas ibadah di masjid-masjid. Pengabdian mereka tulus, namun seringkali dengan keterbatasan penghasilan, hingga mereka tidak bisa memperbaiki rumanya sendiri. ATM menyebut, program rumah layak huni ini adalah bagian dari sederet program pokok BAZNAS Makassar yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan umat melalui pendayagunaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang terkumpul dari kaum muslimin di ibukota Sulawesi Selatan ini. "Perlu diketahui bahwa, dana zakat yang diamanahkan masyarakat melalui BAZNAS Makassar, kemudian kami salurkan kembali kepada ummat yang berhak. Salah satunya adalah Fakir Miskin dan Amil. Para marabot masjid, yang kesehariannya menjaga kebersihan dan kenyamanan rumah Allah, seringkali masuk dalam kategori ini," ujarnya. Sementara itu, Irwan Sidding bersama istrinya tidak dapat menyembunyikan rasa haru dan syukur atas perhatian yang diberikan BAZNAS Makassar. "Tentunya, saya, istri, dan anak semata wayang kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada BAZNAS Kota makasarr. Rumah ini adalah impian yang kini menjadi nyata bagi kami berttiga. Sebab, sebelumnya ruimah kami ini bocor, dan benar benar tidak layak huni. Hanya rumah kami sendiri di kompleks ini yang tidak layak. Makanya, kami benar benar merasa beruntung,” tuturnya. Irwan Sidding mengharapkan, program semacam ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi pihak lain untuk berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya mereka yang berdedikasi tinggi namun seringkali luput dari perhatian. Ini adalah langkah konkret menuju Makassar yang lebih peduli dan berkeadilan sosial. Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu 30 Juli 2025, BAZNAS Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat kurang mampu. Selain menyalurkan berbagai kebutuhan berupa sembako dan uang tunai, bantuan modal usaha, beasiswa, sunatan masal gratis, dan sederet program keummatan lainnya, juga tak ketinggalan menggencarkan program yang meresmikan Rumah Tidak Layak Huni, atau Rutilah. Membangun rumah bagi keluarga kurang mampu, adalah cerminan indah dari nilai-nilai universal yang dianut oleh hampir semua agama. Utamanya, didasari atas kepedulian terhadap sesama, keadilan sosial, dan penegakan martabat manusia. Di sisi lain, program Rutilahu ini adalah bukti bahwa, dengan kolaborasi dan niat yang baik, masalah sosial yang kompleks dapat diatasi. Diperkirakan, inisiatif MULIA ini akan terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan di masa mendatang di kota yang kini dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham ini. Program Rutilahu ini adalah tindakan yang melampaui batas-batas denominasi, menyatukan kita dalam misi kemanusiaan yang demikian MULIA. Semoga inisiatif ini terus berlanjut dan menginspirasi bagaimana zakat, infak, dan sedekah dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan umat dan keummatan, agar bersama-sama mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera bagi umat di Kota Makassar ini. Perlu diingat juga, BAZNAS Makassar juga berharap, jika selesai dibangun, keluarga di sini dapat lebih fokus dalam beribadah, mencari nafkah, dan mendidik anak-anak mereka di lingkungan yang lebih baik. Doakan juga kepada para muzaki, utamanya para ASN dan guru guru muslim di Pemkot Makassar yang telah menyetor ZIS-nya melalui BAZNAS Makassar. Selain ASN muslim, ada pula dari UPZ masjid, dan orang perorang lainnya. Program yang didanai sepenuhnya dari dana zakat, infak, dan sedekah yang dikumpulkan dari para muzaki di Kota Makassar ini, jelas Ashar Tamanggong, merupakan bagian integral dari upaya BAZNAS Makassar dalam mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan umat. Program rumah tak layak huni bagi mustahik yang memiliki kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar syarat rumah layak huni. Hanya saja, harus memiliki alas hak, dibuktikan dengan sertifikat hak milik. Jika masih menjadi milik orang tua dengan beberapa anak, perlu mendapat persetujuan keluarga. Mengapa? Ya, karena BAZNAS tidak boleh salah, dan tidak boleh gegabah, melainkan betul tepat sasaran. Keberhasilan program ini tak lepas dari kepercayaan muzaki dan partisipasi aktif masyarakat Kota Makassar dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Makassar. Alasan inilah maka, BAZNAS Makassar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung program-program sosial bantuan ini agar tercipta kesejahteraan yang merata bagi seluruh mustahik di Ibukota Sulawesi Selatan ini.

14/08/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa

Kirim bantuan bersama Satgas Merah Putih, BAZNAS salurkan 800 Ton untuk Gaza
Kirim bantuan bersama Satgas Merah Putih, BAZNAS salurkan 800 Ton untuk Gaza
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah menyiapkan 800 ton bantuan pangan untuk masyarakat Palestina. Sebanyak 80 ton bantuan pangan akan dikirimkan melalui jalur airdrop bekerja sama dengan Satgas Garuda Merah putih II. Secara simbolis, pelepasan bantuan melalui airdrop dihadiri Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., bersama Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/08/2025). Total 800 ton bantuan akan dikirimkan melalui berbagai jalur, yakni jalur udara (Airdrop) dan jalur darat melalui Mesir dan Yordania. Khusus untuk jalur udara, bekerja sama dengan Mabes TNI, Indonesia mengerahkan dua pesawat Hercules untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Bantuan ini akan dijatuhkan di atas langit Gaza dengan keberangkatan dari Yordania mulai 17 Agustus 2025. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam misi kemanusiaan ini. Menurutnya, BAZNAS siap mengelola dan mendistribusikan bantuan dalam jumlah besar untuk Gaza, baik melalui Mesir maupun Yordania. “Kami dari BAZNAS menyampaikan terima kasih atas kerja sama ini. Kami siap. Tadi disampaikan 800 ton, bahkan jika 1.000 ton pun kami siap, baik itu dari Mesir maupun dari Yordania,” ujar Kiai Noor. Kiai Noor menjelaskan, periode pengiriman bantuan terbuka sejak 1 hingga 24 Agustus 2025. Kesempatan ini, menurutnya, dimanfaatkan secara optimal berkat inisiatif Presiden RI yang dinilainya sangat strategis dalam mendukung rakyat Palestina. “Nah sekarang sedang dibuka dari tanggal 1 sampai 24 Agustus ini maka dari itu kita manfaatkan, dan kejelian Bapak Presiden dalam rangka untuk membantu rakyat Palestina ini sangat luar biasa dan perlu kita dukung bersama-sama,” katanya. Menurutnya, sebagian bantuan BAZNAS sudah berada di Mesir dan Yordania. Bantuan di Yordania akan dikirim menggunakan metode airdrop, sementara dari Mesir pihaknya berupaya memasukkan 50 truk kontainer melalui perbatasan Rafah bekerja sama dengan Bayt Zakat. “Kami sudah punya barang di Mesir dan Yordania, tinggal bagaimana mendistribusikan yang ada di Yordania. Memang kalau dari Yordania itu harus melalui airdrop. Sementara dari Mesir kita juga terus berusaha memasukan 50 truk kontainer bekerja sama dengan Bayt Zakat melalui Rafah,” ucapnya. "Mari kita doakan bersama, mudah-mudahan apa yang kita upayakan bersama untuk saudara-saudara di Palestina dapat berjalan dengan sukses dan lancar," ucapnya. Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan bahwa misi kemanusiaan ini menggunakan dua pesawat Hercules 130J TNI AU dari Skadron Udara 31. Sebanyak 66 personel gabungan dari unsur TNI, kementerian/lembaga, dan media nasional akan bertugas mendistribusikan bantuan tersebut. "Satgas Garuda Merah Putih II menggunakan dua Pesawat Hercules 130J TNI AU dari Skadron Udara 31 dengan total 66 personel, terdiri dari unsur TNI, kementerian dan lembaga, dan media nasional, yang akan mendistribusikan total 800 ton bantuan kemanusiaan dari BAZNAS, dan dukungan bahan makanan dari Kemhan," ujar Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung persiapan dan pelaksanaan misi ini, mulai dari Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, BAZNAS, perwakilan diplomatik Yordania, awak media, hingga seluruh unsur TNI yang terlibat. "Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung persiapan misi ini, termasuk Kemenhan, Kemlu, BAZNAS, perwakilan diplomatik Yordania, awak media nasional yang ikut dalam satgas, serta semua unsur TNI yang terlibat," katanya. Bantuan akan mulai dikirim dari Yordania pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, dan berlanjut pada 18 Agustus. Airdrop berikutnya akan dilaksanakan pada 19–20 Agustus. Misi ini menjadi bagian dari operasi kemanusiaan internasional yang diikuti oleh 10 negara dan berlangsung sepanjang 1–24 Agustus 2025. Turut hadir dalam pelepasan bantuan, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Hj Saidah Sakwan MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Prof. (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan dan Umum Kol. Caj. (Purn) Nur Chamdani, Wakil Panglima TNI, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, serta Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, S.E. Mari bersama-sama memperkuat dukungan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina dengan menyalurkan infak terbaik Anda melalui laman resmi BAZNAS di baznas.go.id/bantupalestina.

14/08/2025 | Nabil Salim

Mayor Infantri Iqbal Makmur Sebut BAZNAS 'Gudangnya' Amal
Mayor Infantri Iqbal Makmur Sebut BAZNAS 'Gudangnya' Amal
Kakan Minvetcad XIV-31 Makassar, Mayor Infantri Iqbal Makmur mengibaratkan, bantuan 100 bingkisan sembako yang diberikan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar kepada Legium Veteran RI di hari Kemerdekaan ke-80 tahun sebagai pananda, lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan Rapoccini itu adalah ‘gudang amal’. Gudang amal yang dimaksud Mayor Infantri Iqbal Makmur, setelah mendengar Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong mengurai berbagai program lembaga pemerintah nonstruktural yang dipimpinnya bersama empat komisioner lainnya. Di antaranya, bantuan tunai langsung, bantuan sembako setiap bulan kepada lebih 150 penerima, bantuan modal usaha untuk UMKM, beasiswa, bantuan kesehatan, rumah tidak layak huni, muallaf, dan sederet program lainnya yang bersentuhan dengan ummat dan kemanusiaan. “BAZNAS Makassar berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam program-program sosial yang mendukung kelompok rentan dan berjasa. Termasuk, memastikan dana umat tersalurkan secara efektif. Dan meski bantuan itu hanya ala kadarnya, namun dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat,” jelasnya di hadapan anggota Legium Veteran-RI, di Kantor Badan Pembinaan Administrasi Veteran dan Cadangan (Babinminvetcad) Kodam XIV Hasanuddin/ Kantor Administrasi Veteran dan Cadangan (Kanminvetcad) XIV-31 Makassar, Jalan Bonto Mangape No 15 Makassar, Selasa, 13 Agustus 2025 pagi. Mengomentari BAZNAS sebagai gudang amal, Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong mengemukakan, pernyataan Mayor Infantri Iqbal Makmur di sela sela penyerahan bantuan perwakilan veteran memiliki bobot sangat signifikan. “Jadi, pernyataan Pak Mayor Infantri Iqbal Makmur soal BAZNAS ‘gudangnya amal’ merupakan pengakuan luas atas manajemen profesional, transparansi, dan dampak nyata BAZNAS terhadap pejuang kemerdekaan, yang kini semakin menua. Hal ini menjadi bukti dedikasi BAZNAS Makassar dalam memenuhi mandatnya sebagai lembaga resmi pemerintah utamanya dalam memberi manfaat kepada mereka yang benar benar berhak menerima,” tuturnya. HM.Ashar Tamanggong mengakui, BAZNAS layaknya ‘gudang amal’ karena dengan cermat lembaga ini mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan kepada para mustahik, yang masuk dalam delapan asnap, atau delapan golongan seperti tersirat dalam Al-Quran. Yaitu, fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fi sabilillah, dan ibnu sabil. Di sisi lain, ATM—sapaan akrab HM.Ashar Tamanggong menambahkan, bantuan kepada veteran yang dikemas dalam program “Bakti untuk veteran” merupakan wujud nyata rasa syukur dan hormat kepada veteran, sekaligus memastikan bahwa meski di usia yang sudah tidak muda, mereka tetap mendapatkan perhatian. “Penyerahan bingkisan ini sebagai wujud kecintaan, penghargaan, sekaligus penghormatan setinggi-tingginya kepada para veteran yang telah berkorban jiwa raga demi kemerdekaan. Program ‘Bakti untuk Pahlawan’ ini juga sebagai bentuk rasa syukur dan tanggung jawab seluruh anak bangsa sebagai generasi penerus. Apalagi, para veteran itu adalah guru sejarah hidup kita. Mereka penjaga semangat nasionalisme, dan pilar kemerdekaan yang patut dijunjung tinggi, dihormati, dan dibanggakan,” ujarnya. Menurutnya, bantuan kepada veteran di kota yang dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham itu merupakan aksi MULIA, sekaligus wujud nyata apresiasi yang mendalam atas jasa dan pengorbanan para pejuang dalam merebut, serta mempertahankan kemerdekaan. “Yang jelas, bantuan kepada legium veteran di momen bersejarah 17 Agustus ini, bukan sekadar pemberian bingkisan sembako seadanya, melainkan simbol penghargaan dan perhatian seluruh elemen masyarakat kepada veteran yang telah mengorbankan jiwa raga demi tegaknya Ibu Pertiwi,” ujarnya, didampingi Kabag II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS (Nabil Salim), dan dua amil pelaksana, Rijal Syahruddin dan Syarifuddin Pattisahusiwa. Menyinggung asal dana, ATM menyebut, berasal dari Zakat, Infak, dan Sedekah dari ASN muslim di Pemekot Makassar, termasuk para guru muslim, jajaran Perusda, para pengusaha, instansi terkait, hingga UPZ-UPZ yang berpangkalan di masjid majsid. Sebelum mengakhiri pernyataannya, doktor lulusan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada para muzakki yang telah memberi kepercayaan kepada BAZNAS Makassar atas zakat, infak, dan sedekah mereka. “Zakat itu MULIA. MULIA Muzakinya, MULIA Mustahiknya,” tutup mantan Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar itu. Sementara itu, Kakan Minvetcad XIV-31 Makassar, Mayor Infantri Iqbal Makmur menambahkan, para Veteran adalah tiang pancang kemerdekaan bangsa. Mereka saksi hidup sejarah perjuangan bangsa yang patut diteladani semangat patriotisme dan nasionalismenya. Mayor Infantri Iqbal Makmur pun mengakui, frasa “Gudang Amal” menegaskan posisi penting BAZNAS sebagai lembaga terpercaya dan efektif dalam menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah kepada mereka yang benar benar tepat sasaran. Salah satunya kepada veteran. “Bagi kami, BAZNAS sebagai gudang amal, sekaligus merupakan ajakan bertindak yang kuat, sekaligus menorong kaum muslimin, baik secara individu maupun lembaga untuk mempercayakan zakat, infaq, dan sedekah mereka kepada BAZNAS, di mana setiap kontribusi menjadi bagian penting dari misi yang lebih besar untuk menciptakan masyarakat muslim yang lebih baik,” tuturnya. Secara terpisah, salah seorang anggota Legium Veteran RI mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS yang memerhatikan mereka. “Kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Makasasr yang memberi perhatian besar kepada kami yang sudah berusia tua ini. Apalagi, saya sudah lama mendengar jika BAZNAS itu selalu memberi perhatian kepada mereka yang membutuhkan,” jelasnya.

12/08/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa

300 Remaja Masjid ikuti Pelatihan yang digelar Kesra Makassar dan BAZNAS Kota Makassar
300 Remaja Masjid ikuti Pelatihan yang digelar Kesra Makassar dan BAZNAS Kota Makassar
Di era modern yang penuh tantangan, remaja seringkali dihadapkan pada berbagai pengaruh, baik positif maupun negatif. Kebutuhan akan bimbingan yang terarah, ruang ekspresi yang positif, serta wadah untuk mengembangkan potensi diri menjadi sangat krusial. Disisi lain, masjid, sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pembinaan umat, memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Oleh karena itu, pemberdayaan remaja masjid adalah investasi jangka panjang untuk masa depan. Pentingnya keberadaan remaja masjid itulah, maka, Bagian Kesra, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggelar Pendampingan Program Remaja Masjid. Kegiatan yang berlangsung di masjid Raya Makassar itu dibuka Kabag Kesra Kota Makassar, Muh.Syarief, Senin, 11 Agustus 2025. Pelatihan ini diikuti 300 peserta. Kabag Kesra Muh.Syarief mengemukakan, keuntungan dari pelatihan bagi peserta dari kegiatan kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar itu di antaranya, mendapatkan pemahaman yang kuat dan strategi yang efektif untuk mendorong kegiatan dalam masjid, peserta juga mendapat praktek langsung dalam menerapkan konsep yang dipelajari dalam pelatihan. Muh.Syarief menambahkan, kegiatan yang berlangsung hingga 15 Agsutus 2025 itu bertujuan memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan motivasi kepada para remaja masjid, agar lebih berdaya guna dalam memajukan masjid, serta berkonstribusi positif di lingkungan masyarakat. Sementara itu, Ketua BaZNAS Kota Makassar HM.Ashar Tamanggong, lembaga pemerintah nonstruktural yang beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5 Kecamatan Rappocini itu terus membangun kemitraan dengan lembaga atau instansi yang berhubungan dengan kemaslahatan ummat. “Melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kota, khususnya Bagian Kesra, kami ingin memastikan bahwa para remaja masjid dalam pelatihan ini mendapatkan pendampingan terbaik, tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan tantangan zaman,” tuturnya. Kegiatan pelatihan bagi remaja masjid, sebagai penanda, bahwa, Bagian Kesra Kota Makassar telah mengambil langkah proaktif dalam pembinaan generasi muda, sekaligus telah meluncurkan program komprehensif bagi remaja masjid. Tentunya, inisiatif Kesra Makassar yang menggandeng BAZNAS Makasar dalam kegiatan kepada remaja masjid merupakan langkah paling MULIA. Karenanya, diharapkan, hasil akhir yang diperoleh nantinya bermuara pada upaya membentuk generasi muda yang tidak hanya kuat secara akidah, tetapi juga memiliki keterampilan, kepemimpinan, dan kesadaran sosial yang tinggi. “Kita ketahui bersama bahwa, remaja masjid saat ini, adalah cerita Islam masa depan. Kita mengharapkan para remaja masjid ini menjadi intreperenur sejati, sekaligus kelak mereka bukan saja menjadi orang orang hebat, melainkan MULIA,” harap ATM– sapaan akrab Doktor lulusan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu, didampingi dua staff amil BAZNAS Makassar masing masing Asrijal Syahruddin, dan Syarifuddin Pattisahusiwa. Turut mendampingi dua mahasiswa KKP dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dillayana dan Nurhaqika Muis. Menurutnya, remaja masjid jadalah aset berharga bagi masa depan Makassar. Mereka calon pemimpin, inovator, dan penerus peradaban. “Untk itu, melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kota, kami ingin memastikan bahwa para remaja masjid ini mendapatkan pendampingan terbaik, tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan tantangan zaman,” ujarnya. Di bagian lain ATM mengakui, peran BAZNAS Kota Makassar tidak sebatas mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS). Lebih dari itu, lembaga pemerintah nonstrukltural ini hadir sebagai katalisator pembangunan sosial dan pemberdayaan umat. Termasuk di dalamnya adalah, investasi pada sumber daya manusia. “Nah, salah satu dari sumber daya manusia itu ada pada remaja masjid. Mereka calon pemimpin, inovator, dan penerus peradaban. Makanya, melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kota, kami ingin memastikan bahwa mereka mendapatkan pendampingan terbaik, tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan tantangan zaman,” tutup da’i kondang yang juga mantan Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar ini. Sementara itu, Ilham dan Febi dari bagian Kesra Kota Makassar menambahkan, pelatihan bagi remaja masjid diikuti 300 peserta. Setiap masjid mengutus dua peserta. (din pattisahusiwa/tim media baznas makassar)

12/08/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa

Secangkir Kopi di Z-Coffe Nurul Jihad Dijamin Dapat Pahala
Secangkir Kopi di Z-Coffe Nurul Jihad Dijamin Dapat Pahala
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar terus mengayungkan langkah. Kali ini, lembaga pemerintah nonstrktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5 Kecamatan Rappocini Makassar itu berkolaborasi dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Nurul Jihad IDI, membuka Z-Coffe Nurul Jihad. Tak tanggung tanggung, Grand Opening-nya dilakukan Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, di pelataran masjid Nurul Jihad, Kompleks IDI, Jalan Pettarani, Kamis, 7 Agustus 2025. Sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulawesi Selatan hadir. Ada juga, mantan Bupati Sinjai, yang juga mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Muh.Roem, dan jamaah masjid lainnya. Hadir pula Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong, bersama Kabag II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan (Nabil Salim), serta dua amil pelaksana BAZNAS Makassar, Asrijal Syahruddin dan Syarifuddin Pattisahusiwa. Grand Opening Z-Coffe Nurul Jihad usai shalat ashar itu, menandai langkah penting dalam menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan, tentunya dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip Islam, tentang amal, dan tentang kesejahteraan sosial. Peluncuran Z-Coffee merupakan inisiatif inovatif yang melampaui model amal tradisional, dengan menumbuhkan kewirausahaan moderen. Dan, tentunya menyediakan keterampilan konkret, serta peluang kerja bagi pengurus UPZ masjid, khususnya bagi jamaah berjiwa wirausaha. Saat menyampaikan sambutannya, baik Sekprov Sulsel (Jufri Rahman), maupun pembina masjid Nurul Jihad (Muh Roem), serta Ketua BAZNAS Makassar (HM.Ashar Tamanggong) mengemuka bahwa, Z-Coffee Nurul Jihad lebih dari sekadar kedai kopi, melainkan adalah platform untuk pengembangan keterampilan, sumber pendapatan berkelanjutan, dan sebuah wirausaha sosial yang akan menyalurkan keuntungannya kembali ke program-program masjid. “Pendekatan ini selaras dengan konsep “zakat produktif”, di mana dana dimanfaatkan untuk menghasilkan manfaat berkelanjutan, alih-alih hanya bantuan sesaat,” urai Jufri Rahman, seraya menambahkan, remaja masjid Nurul Jihad agar memanfaatkan peluang dengan membangun dan memperkaya diri dengan bangunan amaliah. Jufri Rahman mengakui, Z-Coffee Nurul Jihad lebih dari sekadar kedai kopi. Ini adalah platform untuk pengembangan keterampilan, sumber pendapatan berkelanjutan, dan sebuah wirausaha sosial yang akan menyalurkan keuntungannya kembali ke program-program masjid bagi mereka yang kurang beruntung.” Sebelum mengakhiri sambutan di Grand Opening itu, mantan Karo Humas Pemprov Sulawesi Selatan memberi contoh masjid Jogokariyan di Yokyakarta yang sukses memakmurkan jamaah dan masyarakat sekitar kawasan masjid. Madjid di Jalan Jogokaryan, No. 36, Mantrijeron itu tidak pernah sepi jamaah. Setiap hari, terutama saat memasuki waktu-waktu salat. Mereka tidak hanya datang dari warga lokal saja, namun juga banyak jamaah luar. Sementara H.Muh Roem menambakan, dampak lokal dari Z-Coffe Nurul Jihad menjadikan masjid akan selalu menjadi pusat kegiatan kaum muslimin di kompleks IDI. “Tentunya, dengan Z-Coffee ini, para pengurus masjid, remaja masjid, dan jamaah masjid ini memperluas peran, hingga mencakup pemberdayaan ekonomi. Kami yakin hal ini tidak hanya akan mengangkat individu, tetapi juga memperkuat struktur jamaah masjid dengan tentunya menumbuhkan kemandirian,” jelas Muh. Roem. Tokoh partai beringin rindang itu mengakui, Masjid Nurukl Jihad selalu menjadi pusat kegiatan kaum muslim di kompleks IDI. Dan, setelah hadirnya Z-Coffee ini, UPZ masjid ini lebih memperluas peran, hingga mencakup pemberdayaan ekonomi. Terpisah, Ketua BAZNAS Makassar, HM.Ashar Tamanggong mengemukakan, kemitraan dengan UPZ Masjid Nurul Jihad IDI memberi makna betapa kedua lembaga ini memiliki visi yang sama. “Meskipun BAZNAS memiliki pengawasan strategis, jaringan luas, dan pengalaman dalam mengelola dana ZIS (zakat, infak, dan sedekah) dan UPZ menyediakan koneksi langsung dengan kaum muslimin dimana UPZ itu berada, sehngga mereka dapat memahami kebutuhan warga, sekaligus dapat mengidentifikasi calon penerima manfaat. ATM—sapaan akrab Doktor lulusan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu menambahkan, BAZNAS dan UPZ Masjid Nurul Jihad yang berkolaborasi mengundang masyarakat untuk mengunjungi Z-Coffee, menikmati secangkir kopi berkualitas, dan menjadi bagian dari perjalanan inspiratif menuju masyarakat Makassar yang lebih sejahtera dan berdaya. “Secangkir kopi yang diminum, berarti sudah berkontribusi langsung untuk masa depan masjid dan ummat yang lebih cerah. Bukan hanya itu, penikmat kopi di Z-Coffe Nurul Jihad juga bakal memeperoleh amal jariyah,” jelasnya. Apalagi, model operasional Z-Coffee dirancang untuk mandiri, dengan laba bersihnya diinvestasikan kembali ke dalam program-program sosial yang dikelola UPZ Masjid Nurul Jihad. Kita harapkan, semoga melalui Z-Coffe ini program-program masjid meliputi beasiswa pendidikan, bantuan modal usaha mikro, dukungan layanan kesehatan, dan inisiatif-inisiatif lain yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik di sekitaran masjid Nurul Jihad terwujud. “Dan yang lebih penting lagi, Z-Caffee Nurul Jihad ini berlokasi strategis untuk melayani masyarakat sekitar. Z-Coffee ini juga menawarkan suasana yang nyaman, kopi berkualitas tinggi, dan menu yang dirancang untuk memenuhi beragam selera. Namun, di luar aroma kopi yang baru diseduh, setiap pembelian di Z-Coffee berkontribusi langsung pada misi MULIA di kota yang dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham ini,” tutup ATM. (din pattisahusiwa/tim media baznas makassar) .

13/08/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat