Berita Terbaru
Tim Trainer BAZNAS RI Silaturahmi ke BAZNAS Makassar
Dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), maka Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) senantiasa terus berinovasi dan memperkuat jaringannya.
Demikian yang mengemuka saat kunjungan silaturahmi dua Trainer Bimbingan Teknis (Bimtek) BAZNAS-RI masing masing Muhammad Fariz Amiruddin (Kepala Divisi Pengumpulan Baznas RI), dan Visti ke BAZNAS Kota makassar, Jumat, 16 Oktober pagi.
Di hadapan Ketua BAZNAS Kota Makassar (H.Ashar Tamanggong), Wakil Ketua I, II, dan III (Ahmad Taslim, H.Syaharuddin,dan H.Waspada Santing), baik Muhammad Fariz Amiruddin, maupun Visti sama sama mengakui, kunjungan ke BAZNAS Makassar hanyalah kunjungan silaturahim biasa.
Di momen kunjungan silaturahim dan syarat makna itu, baik BAZNAS Makassar, maupun BAZNAS Pusat saling bertukar kabar, mempererat tali persaudaraan antarlembaga, dan membangun pemahaman lebih mendalam mengenai tantangan, serta peluang yang dihadapi di lapangan, khususnya menyangkut percepatan pengumpulan.
Bagi tim Trainer Bimtek, kunjungan silaturahmi tersebut tentunya merupakan kesempatan emas untuk merasakan langsung denyut nadi kegiatan BAZNAS di daerah, khususnya BAZNAS Makassar untuk mendengar aspirasi para amil, dan memahami konteks lokal yang mungkin belum sempat terangkum.
Bagi BAZNAS Makassar, seperti dikemukakan H.M.Ashar Tamanggong, kunjungan silaturahmi ini, lebih dari sekadar pertemuan formal, merupakan jembatan komunikasi yang vital.
Sementara BAZNAS Pusat, ini adalah kesempatan emas untuk merasakan langsung denyut nadi kegiatan BAZNAS di daerah, mendengar aspirasi para amil, dan memahami konteks lokal yang mungkin tidak terangkum dalam laporan tertulis.
Di sisi lain, kunjungan silaturahim itim trainer BAZNAS Pusat berbagi best practices dan panduan operasional standar yang berlaku, sehingga proses pengumpulan zakat di BAZNAS Makassar dapat selaras dengan standar nasional.
Dengan bekal pengetahuan, keterampilan, dan solusi yang relevan, tim BAZNAS Makassar diharapkan dapat mengimplementasikan strategi yang lebih agresif dan cerdas dalam menghimpun zakat. Ini berarti menjangkau lebih banyak muzakki, meningkatkan kesadaran berzakat, dan pada akhirnya, menghasilkan potensi zakat yang lebih besar yang dapat disalurkan untuk program-program pemberdayaan mustahik.
Seperti diketahui, di Hotel Best Western Plus Makassar, Selasa-Kamis (14-16 Oktober 2025), BAZNAS Provinsi Sulaweis Selatan menggelar kegiatan Percepatan Pengumpulan bagi BAZNAS se Sulawesi Selatan.
Kepala Divisi Pengumpulan Baznas RI, Muhammad Fariz Amiruddin menyatakan kegiatan ini dilakukan untuk menghimpun rencana pengumpulan sampai target sebesar Rp. 50 Triliun. Selain itu, pimpinan Baznas RI akan hadir kembali pada bulan November 2025 pada Rakorda Baznas Se Sulsel, insyaa Allah, harapnya.
Sementara Dr. dr.HM. Khidri Alwi menegaskan bahwa sangat penting untuk selalu peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) merupakan tanggung jawab strategis yang membutuhkan sistem kerja yang solid dan kolaboratif. Menurutnya, denyut nadi penyelenggraan ZIS adalah program pengumpulan. Selain itu, optimalisasi pengumpulan zakat harus didukung oleh inovasi, transparansi, dan kedekatan dengan masyarakat, harapnya.
“Zakat memiliki potensi besar di Sulawesi Selatan, namun potensi itu baru akan terasa manfaatnya jika dikelola secara profesional dan terukur. Karena itu, kegiatan ini menjadi momentum memperkuat koordinasi antara Baznas provinsi dan kabupaten/kota,” ujar Dr. Khidri Alwi, ketika itu.
BERITA17/10/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
BAZNAS Kota Makassar Salurkan Daging DAM Haji Tahun 2025 kepada Mustahik di Sejumlah Titik Kota Makassar
Makassar, 13 Oktober 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar menyalurkan daging DAM Haji tahun 2025 dari BAZNAS Republik Indonesia kepada masyarakat yang berhak menerima (mustahik) di sejumlah titik di Kota Makassar. Penyaluran ini merupakan bagian dari program nasional BAZNAS RI dalam mendistribusikan daging DAM Haji untuk meningkatkan gizi dan kesejahteraan masyarakat penerima manfaat.
Sebanyak 1.125 pouch daging DAM disalurkan untuk 225 penerima manfaat di berbagai wilayah Kota Makassar. Kegiatan kick off penyaluran dilaksanakan pada Senin, 13 Oktober 2025, bertempat di Puskesmas Kaluku Bodoa, Jl. Butta Butta Caddi No. 15, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo.
Acara ini dihadiri oleh H. Efrilen Hafizh, M.Si, selaku Ketua Tim Perizinan dan Akreditasi KBIHU Kementerian Agama RI, bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes, Wakil Ketua II BAZNAS Kota Makassar, H. Syahruddin Mayang, SE, dan Kepala Puskesmas Kaluku Bodoa, dr. Rudy Lautan.
Pada momentum penyaluran perdana ini, sebanyak 35 paket daging DAM dibagikan kepada para ibu hamil di wilayah Kaluku Bodoa. Penyaluran ini menyasar kelompok masyarakat rentan, seperti ibu hamil, pekerja berpenghasilan rendah, tenaga pendidik dan dakwah, keluarga miskin ekstrem, yatim dhuafa, serta penyintas bencana alam.
Wakil Ketua II BAZNAS Kota Makassar, H. Syahruddin Mayang, SE, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian BAZNAS terhadap masyarakat yang membutuhkan sekaligus sinergi antara BAZNAS RI dan BAZNAS daerah.
"Penyaluran daging DAM Haji ini bukan hanya sekadar distribusi bantuan, tetapi juga upaya meningkatkan ketahanan pangan dan memperkuat gizi masyarakat mustahik di Kota Makassar. Kami berharap bantuan ini bisa membawa manfaat dan menjadi berkah bagi para penerima,” ujar Syahruddin.
Ia menambahkan bahwa kegiatan penyaluran daging DAM Haji akan terus berlanjut di sejumlah titik lainnya di Kota Makassar dalam beberapa hari ke depan agar tepat sasaran kepada masyarakat yang layak menerima.
Melalui kegiatan ini, BAZNAS Kota Makassar berharap distribusi daging DAM Haji menjadi wujud nyata pelaksanaan amanah umat serta bentuk kepedulian sosial yang memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
BERITA13/10/2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Praktek Profesi di BAZNAS
Suasana, Jumat, 10 Oktober pagi di kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar terasa berbeda. Di hari mubarakah ini, terlihat semangat baru yang terpancar dari sekelompok wajah anak muda. Mereka adalah mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Mereka siap memulai "praktik profesi" – sebuah jembatan penting dari teori-teori di bangku kuliah menuju realitas pengabdian sosial.
Dengan mengenakan jas almamater, mahasiswa di kampus yang dulunya bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Ujung Pandang melangkah perlahan masuk dengan kombinasi antusiasme, tetapi sedikit rasa gugup.
“Kami dari kampus UIN Alauddin, mau Praktek Profesi di BAZNAS. Ini hari pertama kami menjalani parktek selama satu bulan di BAZNAS,” ujar Imam Saputra didampingi rekannya, Iyan Safitri.
Imam Saputra mengakui, selama sebulan, dia dan tiga rekannya berpraktek di lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan Rappocini, Makassar tersebut tidak full.
“Kami praktik profesi di BAZNAS ini tidakfull. Jadi dalam seminggu, kemungkinan hanya tiga hari, dan hari sesudahnya kami di kampus,” tutur Imam Saputra, dan diiyakan Iyan Safitri. Dua rekannya yang lain adalah Moh.Akbar Firadaushy dan Zubair A Ahmad.
Baik Imam maupun Iyan Safitri, praktik di BAZNAS Makassar bukan sekadar praktik biasa. Sebab, di Faklutas Dakwah dan Komunikasi tempat mereka menuntut ilmu yang mengajarkan tentang bagaimana menyeru kebaikan, sekaligus bagaimana menjadi penggerak perubahan. Karenanya, kedunya bersama rekan rekannya berharap bisa melihat langsung bagaimana- prinsip itu diterjemahkan menjadi tindakan nyata, dan menjadi amal yang konkret.
Hari-hari pertama di BAZNAS Makassar, jelas pria asal Lapariaja, Kabupaten Bone ini, merupakan fase adaptasi. Nantinya mereka akan melihat secara langsung mulai dari pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) hingga pendistribusian dan pendayagunaan.
Hal lain yang dipelajari adalah bagaimana verifikasi data mustahik (penerima zakat), dan menginput data muzakki. Dan, tentunya dibalik setiap angka dan lembar data, mereka mulai merasakan denyut nadi kehidupan masyarakat.
“Jadi, di Dakwah dan Komunikasi tidak sekedar melakukan praktik dakwah, atau hanya identik dengan ceramah di mimbar semata, makanya di BAZNAS ini kami akan belajar bagaimana Fakultas mengorganisir data mustahik, memastikan setiap rupiah sampai ke tangan yang tepat, itu juga bagian dari dakwah. Dakwah bil hal, namanya” tutup Imam Saputra.
Pernyataan senada dikemukakan Iyan Safitri. Gadis manis asal Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai ini menambahkan, praktik profesi di BAZNAS ini sekaligus, mereka dapat mengisi kepala dan pemahaman mendalam tentang ekosistem BAZNAS. Belajar tentang klasifikasi mustahik, transparansi pengelolaan dana, hingga program-program pemberdayaan yang digulirkan lembaga amil terpercaya ini .
“ Di sini nanti, kami melihat bahwa, dakwah itu bukan hanya lisan, melainkan termasuk aksi nyata , bagaimana seseorang meyakinkan muzaki , bahwa dananya sampai tepat sasaran, itulah dakwah ,” ujarnya.
Sementera itu Kepala Bagian IV Bidang Adminitrasi, Umum, dan SDM BAZNAS Kota Makassar Fitriani Ramli di ruang kerjanya mengakui, selain empat mahasiswa UIN, termasuk juga menerima tiga mahasiswa juga dari kampus yang sama. Ketiganya yakni, Aji Tri Nugroho, Siti Hirda Rumana, dan Nur Alfia Salsabila.
“Jadi ketujuh mahasiswa UIN Alauddin yang berpraktek di BAZNAS terbagi atas dua kelompok. Pertama satu bulan tidak penuh, dan kelompok kedua dua bulan penuh,” tutur Fitriany Ramli, seraya menambahkan, praktik mahasiswa ini merupakan kegiatan akhir di kampus.
Fitri—sapaan akrab Fitriani Ramli berharap, nantinya mahaisswa UIN yang berpraktek di BAZNAS Makassar bisa menimba p engalaman . Sebab, praktik di BAZNAS tidak sekadar untuk memenuhi SKS praktik profesi, melainkan menorehkan jejak profesionalisme dan kemanusiaan lebih dalam.
Apalagi jelas Fitri, para mahasiswa UIN yang praktek di BAZNAS telah belajar bahwa dakwah adalah seni komunikasi yang tak terbatas, dapat hadir dalam setiap narasi kebaikan, setiap sentuhan empati, dan setiap upaya untuk mengangkat martabat antar sesama.
“Semoga dari jantung kantor BAZNAS Makassar ini, mahasiswa nantinya dapat membawa pulang bukan nilai praktek semata, melainkan visi baru tentang bagaimana Dakwah dan Komunikasi dapat menjadi kekuatan transformatif bagi ummat dan keumatan,” urai Fitri, seraya berharap p engalaman di BAZNAS Makassar bahwa lulusan UIN Alauddin nantinya tidak hanya siap bersaing di pasar kerja konvensional, tetapi juga siap menjadi agen perubahan yang berkarakter, pada bulan Januari, dan berpartisipasi untuk membangun ekonomi umat yang berkeadilan. Ini adalah langkah nyata mewujudkan visi Islam berkemajuan melalui praktik ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai ilahiah.
BERITA10/10/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
BAZNAS Makassar Lunasi UKT Mahasiswa UIN Asal Sinjai Timur
Salah satu tantangan terbesar di kampus, bukanlah mata kuliah yang sulit, melainkan jerat finansial berupa tunggakan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Ancaman drop out (DO) pun tidak sekadar momok, melainkan kenyataan pahit yang bisa memutus masa depan seseorang. Rahim, salah seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar salah satunya.
Mahasiswa Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum UIN Alauddin, semester VII kampus yang dulunya bernama Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Makassar ini menunggak UKT sebesar Rp2.04.000.
“Pekerjaan bapak saya sebagai petani. Beliau menggarap sawah orang lain. Sementara ibu saya tidak bekerja. Kalau saya sendiri tinggal di kos di Jalan Veteran, tepatnya di Pondok Cahaya dengan biaya kontrakan Rp400 000 perbulan. Saat ini saya begitu kesulitan,” ujar pria kelahiran dusunBarae, Desa Biroro, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai tersebut, saat diasesmen tim BAZNAS.
Kepala Bagian (Kabag) II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Makassar, Nabil Salim mengemukakan, pendidikan tinggi sering kali dianggap sebagai tangga mobilitas sosial, namun biaya UKT yang berfluktuasi menjadi kendala utama. Banyak mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga pra-sejahtera terpaksa menunda kuliah, memotong secara mendadak, atau bahkan berhenti total karena tidak mampu melunasi tunggakan yang menumpuk.
Karena itu, di tengah kesulitan yang dialami Rahim, tentunya BAZNAS Makassar tampil sebagai pelita. Melalui program unggulannya “Makassar Cerdas”, pihaknya, tentunya atas persetujuan pimpinan BAZNAS melunasi seluruh tunggakan pendidikan yang dialami Rahim.
Pelunasan biaya UKT yang dilakukan lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5, Kecamatan Rappocini berbasis Zakat ini, demikian Nabil Salim, menegaskan peran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) tidak hanya sebagai pembersih harta, tetapi juga sebagai instrumen vital dalam pemerataan kesempatan dan pembangunan sumber daya manusia bagi ummat dan keumatan.
“Kami sering menerima banyak permohonan dari mahasiswa. Mereka memohon bantuan agar dapat mengikuti ujian akhir atau mengambil ijazah. Beberapa dari mereka sudah di semester akhir dan hanya terhalang oleh jutaan rupiah,” tutur Nabil Salim.
Menyikapi permasalahan tersebut, BAZNAS Makassar mengalokasikan dana Zakat untuk kategori Asnaf Gharimin (orang yang terlilit utang) dan Asnaf Fisabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah, termasuk pendidikan) . Fokus bantuan ini bukan pada beasiswa reguler, melainkan pada penyelesaian utang pendidikan yang telah jatuh tempo tapi belum terbayar.
Sebelum mengakhiri komentaranya, Nabil Salim mengemukakan, BAZNAS Makassar berkomitmen untuk menjadikan program ini berkelanjutan, memastikan tidak ada lagi potensi intelektual muda yang terpaksa gugur di tengah jalan hanya karena faktor ekonomi.
Saat menerima bantuan UKT tersebut, Rahim mengaku awalnya hampir putus asa. Dia menambahkan, niatan baik BAZNAS Makassar melunasi tunggakan UKT tentunya, memberikan dampak psikologis dan akademik yang luar biasa.
“Terima kasih BAZNAS Makassar,” tutur Rahim sambil menghela nafas panjang.
BERITA09/10/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
Walikota Makassar Sebut BAZNAS Bisa 'Berdosa' Jika Tidak Ingatkan Wajib Zakat
Pelaksana tugas (plt) Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho'as mengingatkan amil pelaksana BAZNAS Kota Makassar, khususnya bidang I Pengumpulan agar melaksanakan pesan Walikota Makassar, Munafri Arifuddin.
Pesan Walikota Makassar, Munafri Arifuddin yang dimaksud H.Jurlan Em Saho'as ketika melihat vidio player yang dishare di Grup BAZNAS Makassar, Rabu, 7 Oktober sore hari ini. Dalam player tersebut, orang nomor satu di Ibukota Sulawesi Selatan ini di sela sela sambutan pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang digelar BAZNAS Kota Makassar, Sabtu, 4 Oktober lalu, dengan menegaskan agar BAZNAS jangan pasif.
“Pada kesempatan yang baik ini, ada satu yang ingin saya sampaikan bahwa, BAZNAS jangan pasif, tetapi aktif mengingatkan para muzakki, apakah sudah membayar zakat atau belum. Karena kalau tidak, maka BAZNAS yang berdosa. Sebenarnya kita ada, tetapi kadang lupa. Nah, dengan aktifnya BAZNAS itulah menjadi alarm buat kita. BAZNAS kasih kita Sign, atau tanda untuk melaksanakan kewajiban zakat itu,” ujar alumni Fakultas Hukum Unhas itu pada maulid yang juga dihadiri sejumlah pimpinan OPD se Kota Makassar di pelataran Kantor BAZNAS, Jalan Teduh Bersinar No 5 Kecamatan Rappocini.
Pernyataan Walikota Munafri Arifuddin itulah, jelas H.Jurlan Em Saho’as, maka seluruh jajaran BAZNAS Kota Makassar selaku pelaksana amil, khususnya yang bertugas di bidang I Pengumpulan agar benar benar memerhatikan pesan walikota berpasangan dengan wakiol walikota, Aliyah Mustika Ilham tersebut.
H.Jurlan Em Sa’hoas yang mantan wartawan Harian Pedoman Rakyat Ujungpandang di masanya itu mengakui, pernyataan Walikota Makassar yang menngingatkan pembayaran zakat, infak, atau sedekah bukan sekadar menjadi penyemangat melainkan sekaligus membakar semangat para amil.
Di sisi lain, jelas magister Universitas Muslim Indonesia itu, pernyataan walikota merupakan titah pemimpin, sekaligus refleksi mendalam tentang peran zakat dalam membangun masyarakat madani, menguji integritas lembaga amil, dan memanggil setiap individu amil pada tanggung jawab kolektif.
“Ketika Bapak Walikota Makassar menyerukan peningkatan muzakki, maka tentunya beliau tidak hanya berbicara tentang kewajiban agama, melainkan juga tentang pembangunan kota. Sebab, dari dana zakat yang terkumpul secara optimal dapat menjadi kekuatan ekonomi alternatif dan signifikan agar meminimalkan orang miskin di kota berpenduduk lebih 1,7 juta jiwa ini," tutup Jurlan sapaan akrabnya.
Terpisah, Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong melalui pesan selulernya dari Eropa, malam ini mengakui, kata "berdosa" yang disematkan pada BAZNAS, bukanlah dosa teologis dalam arti sempit. Ini adalah metafora kuat yang menyoroti fungsi dan kelalaian.
Menurutnya, jika saja BAZNAS, sebagai lembaga yang diamanahkan untuk mengelola zakat, tidak proaktif dalam mendorong muzakki, dan akibatnya dana zakat tidak terkumpul optimal, maka dampaknya adalah kemiskinan dan ketidakadilan sosial akan tetap merajalela.
Dalam konteksi ini, jelas ATM sapaan akrab mantan Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar itu "dosa" bagi BAZNAS adalah dosa sosial, dosa kelalaian dalam menjalankan misi kemanusiaan dan keagamaan yang fundamental.
Doktor yang juga da'i kondang kelahiran Takalar itu menambahkan, zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam, tentunya merupakan sebuah kewajiban yang punya dimensi spiritual, sekaligus sosial yang mendalam. Dari sisi spiritual, zakat membersihkan harta, dan jiwa muzakki, mendekatkannya pada keberkahan Illahi. Namun, dari sisi sosial, zakat adalah mekanisme redistribusi kekayaan yang paling efektif dalam Islam. Ia berfungsi sebagai jaring pengaman sosial, jembatan emas bagi kelompok miskin, fakir, miskin, dan membutuhkan lainnya untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.
Sementara itu, Kabag I Bidang Pengumpulan BAZNAS Makassar, Darmawaty mengakui, pernyataan Walikota Makassar, dan tentunya juga pimpinan BAZNAS Makassar, sejatinya merupakan panggilan strategis untuk memaksimalisasi potensi zakat demi kesejahteraan masyarakat.
“Ini adalah pengingat bahwa pembangunan kota tidak hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang pembangunan jiwa dan sosial, yang salah satu pilarnya adalah kedermawanan dan solidaritas melalui zakat,” urainya seraya mengaku selalu mewanti wanti rekan rekannya sesama Bidang I untuk terus mengingatkan para muzakki.
Darma—sapaan akrab sarjana Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar itu menambahkan, jika saja seluruh komponen BAZNAS Makassar menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik dan benar, maka Makassar tidak hanya akan menjadi kota yang maju secara material, tetapi juga kota yang diberkahi, berkeadilan, dan sejahtera secara sosial-spiritual. Ini adalah visi besar yang dimulai dari sebuah pernyataan tajam walikota namun punya implikasi fundamental bagi masa depan ummat dan keumatan di kota ini.
BERITA08/10/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
BAZNAS Kota Makassar Teguhkan Komitmen Kesiapsiagaan Melalui Partisipasi dalam Apel Gabungan Penanggulangan Bencana Tahun 2025
Makassar – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar turut ambil bagian dalam Apel Gabungan Kesiapsiagaan Bencana 2025 yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar di kawasan MNEK Centre Point of Indonesia (CPI) pada Selasa, 7 Oktober 2025.
BAZNAS Kota Makassar diwakili oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, H. Syahruddin Mayang, SE, didampingi oleh Komandan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Kota Makassar, Asrijal Syahruddin, S.Sos.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan tersebut, BTB Kota Makassar juga mengirimkan delapan personel yang turut mengikuti simulasi tanggap bencana diantaranya Abdullah Fanani, Zhafran Ramadhani, Sulkifli, Muh. Raihan, Sartika, Muh. Farhan Muchtar, Muh. Yusri dan Imelda
Apel Gabungan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai kunci utama dalam menjaga keselamatan warga dari ancaman bencana.
“Baik di darat, laut, maupun udara, kolaborasi antara seluruh unsur—mulai dari pemerintah kota, BPBD, TNI–Polri, relawan, hingga masyarakat—sangat penting untuk memperkuat sistem tanggap darurat,” tegas Wali Kota Makassar yang akrab disapa Appi.
Ia juga mengingatkan bahwa kesiapsiagaan bukan sekadar seremoni, melainkan tanggung jawab bersama. Appi mengapresiasi inisiatif BPBD Kota Makassar dan menekankan pentingnya konsistensi dalam proses pencegahan, penanganan, hingga evakuasi bencana. “Segala proses kesiapsiagaan harus dipastikan berjalan sesuai standar. Kami berharap seluruh pihak bisa bersinergi sehingga setiap proses penanggulangan berjalan aman dan efektif,” tambahnya.
Apel tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Makassar, Sekretaris Daerah, jajaran SKPD, serta unsur TNI–Polri. Kegiatan ini juga menampilkan simulasi tanggap bencana yang mencakup Air Rescue, Water Rescue, High Angle Rescue, Mountain Rescue, dan Fire Rescue sebagai bagian dari demonstrasi kesiapsiagaan personel.
Partisipasi BAZNAS Kota Makassar melalui BTB menunjukkan komitmen lembaga dalam mendukung upaya penanggulangan bencana dan memperkuat koordinasi bersama pemerintah serta berbagai elemen masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan bahwa BAZNAS tidak hanya berperan dalam bantuan sosial dan kemanusiaan, tetapi juga siap menjadi bagian dari sistem tanggap bencana yang cepat dan terkoordinasi,” ujar H. Syahruddin Mayang.
Dengan semangat kolaborasi, BAZNAS Kota Makassar melalui BTB akan terus bersinergi bersama BPBD, relawan, dan seluruh unsur pemerintah dalam mewujudkan Makassar yang tangguh terhadap bencana.
BERITA07/10/2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar
BAZNAS Makassar Gerak Cepat Salurkan Bantuan bagi Korban Kebakaran di Kapasa Raya
Makassar – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar kembali menunjukkan kepeduliannya dengan bergerak cepat menyalurkan bantuan darurat bagi warga terdampak kebakaran di Jl. Kapasa Baru, RT.003 RW.004, Kelurahan Kapasa Raya, Kecamatan Tamalanrea, pada Senin, 07 Oktober 2025.
Sebanyak 8 Kepala Keluarga (18 jiwa) menjadi korban dalam peristiwa kebakaran tersebut. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako darurat untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban selama masa pemulihan pasca kebakaran.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, H. Syahruddin Mayang, didampingi oleh Sekretaris Lurah Kapasa Raya, Komandan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Kota Makassar, serta relawan BTB bersama mahasiswa PKL dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dan UIN Alauddin Makassar.
Dalam kesempatan tersebut, H. Syahruddin Mayang menyampaikan bahwa BAZNAS Kota Makassar akan selalu sigap hadir membantu warga yang tertimpa musibah. “BAZNAS Makassar bersama BTB terus berupaya untuk hadir secepat mungkin ketika terjadi bencana. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga yang menjadi korban dan membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka sementara waktu,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan BTB BAZNAS Kota Makassar menegaskan bahwa tim tanggap bencana terus siaga memantau dan merespons setiap kejadian darurat di wilayah Kota Makassar, termasuk kebakaran, banjir, maupun bencana sosial lainnya.
BAZNAS Kota Makassar melalui unit BTB berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam memberikan bantuan kemanusiaan serta memastikan kehadiran lembaga zakat di tengah masyarakat yang membutuhkan.
BERITA06/10/2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar
Walikota Makassar Sebut, BAZNAS - Pemerintah Bersatu Daya Dobraknya Lebih Dahsat
Walikota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan, sejatinya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar bisa berjalan sendiri, begtiu puila dnegan pemerintah kota, bisa berjalan sendiri. Hanya saja, jika keduanya disatukan, maka daya dobraknya jauh lebih dahsat, dan lebih kuat.
Oleh karena itu, baik BAZNAS Makassar, maupun Pemerintah Kota Makassar tidak bisa lepas dari proses pembangunan yang ada di Ibukota Sulawesi Selatan ini.
“Makanya, saya selalu akan hadir di setiap kegiatan BAZNAS, apapun itu,” demikian penegasan orang nomor satu di Ibukota Provinsi Sulawsi Selatan ini disampaikan di slea sela peringatan Mauld Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di pelataran kantor lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5 Kecamatan Rappocini, Sabtu 4 Oktober 2025. Penceramah Maulid adalah, Dr.H.Dimas Maryono.
Pernyataan orang nomor satu di Kota Daeng pada peringatan Maulid yang juga dihadiri sejumlah kepala OPD di antaranya Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukinan Kota Makassar (Dr.Mahyuddin,S.STP,M.AP), Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar (dr.Nursaidah Sirajuddin), Sekretaris Dinas Catatan Sipil (Andi Salman Baso), Camat Rappocini (M.Aminuddin), dan undangan lainnya terhadap bukan semata-mata retorika politik , melainkan penegasan yang begitu mendalam mengenai sinergi institusional, pengakuan kekuatan filantropi Islam, dan sebuah model tata kelola publik yang berupaya memaksimalkan potensi sumber daya ummat dan keummatan, untuk kesejahteraan mustahik.
Pasalnya, d alam konteks modern, di mana kompleksitas masalah sosial membutuhkan solusi yang terpadu, tentunya, pernyataan w alikota berpasangan dengan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham ini menggarisbawahi transformasi B AZNAS dari lembaga pengumpul dana keagamaan , menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan program pembangunan di kota berpenduduk lebih 1,7 juta jiwa ini.
Di sisi lain, BAZNAS tidak dapat dikesampingkan dari Pemkot Makassar , sebagai penanda, Walikota Makassar sedang mendeklarasikan sebuah komitmen bahwa , kesejahteraan warga Makassar akan tercapai bukan hanya melalui jasa pemerintah kota semata, melainkan juga melalui penguatan kolaborasi antara lembaga formal dan pilar ekonomi umat.
Integrasi ini adalah kunci, dan jaminan pijakan pada akuntabilitas dan independensi profesional tetap kokoh dan tak tergoyahkan.
Sarjana Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar mengakui, sebenarnya, jajarannya mengetahui betul anatomi Kota Makassar, tetapi pola pendekatan yang ada di BAZNAS bisa membuka ruang yang lebih ditel lagi. Apalagi, dalam proses intervensi terhadap kehidupan masyarakat, BAZNAS Makassar lebih piawai dari Pemkot Makassar. “inilah mengapa Pemerintah Kota selalu hadir bersama sama BAZNAS,” ujarnya.
Di bagian lain pria kelahiran Majene, 20 September 1975 ini mengemukakan, BAZNAS sebagai lembaga resmi yang diamanatkan negara untuk mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS), memegang amanah keumatan yang besar. Sementara Pemkot memiliki kewajiban untuk menyediakan layanan publik dan mengurangi kemiskinan. Ketika kedua entitas ini disatukan dalam kerangka kerja yang tidak terpisahkan, terciptalah efisiensi yang luar biasa.
Di sisi lain, Pemkot Makassar memiliki akses terhadap kemiskinan data yang paling akurat (DTKS) dan infrastruktur birokrasi hingga tingkat kelurahan. Integrasi memungkinkan B AZNAS menyalurkan dana ZIS kepada mustahik (penerima) yang benar-benar terverifikasi dan terpetakan , sehingga dapat meminimalkan kesalahan sasaran dan tumpang tindih program. (
BERITA04/10/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
Walikota Makassar Tekankan Pimpinan BAZNAS Harus Kedepankan Integritas
Integritas bukan sekadar slogan, melainkan fondasi utama yang wajib dijunjung tinggi setiap lembaga pengelola amanah umat, khususnya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Pasalnya, setiap rupiah dana Zakat, Infak, dan Sedekah, atau ZIS yang disalurkan melalui BAZNAS berasal dari niat tulus ummat Islam, termasuk didalamnya Aparat Sipil Negara (ASN). Karenanya, pengelolaan dan penyalurannya harus dilakukan dengan penuh integritas, transparan, dan akuntabel.
Demikian penegasan Walikota Makassar, Munafri Arifuddin di sela sela peringatan Maulid Nabi Besar Muhammd SAW, di pelataran kantor lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5 Kecamatan Rappocini, Sabtu 4 Oktober 2025. Penceramah Maulid adalah, Dr.H.Dimas Maryono.
Integritas seperti ditekankan Walikota Munafri Arifuddin pada peringatan Maulid yang juga dihadiri sejumlah kepala OPD di antaranya Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukinan Kota Makassar (Dr.Mahyuddin,S.STP,M.AP), Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar (dr.Nursaidah Sirajuddin), Sekretaris Dinas Catatan Sipil (Andi Salman Baso), Camat Rappocini (M.Aminuddin), dan undangan lainnya itu adalah sebuah penegasan mendalam, jauh melampaui definisi kamus. Yakni, bukan sekadar upaya untuk jujur, melainkan sebuah filosofi tata kelola dan etos kerja yang menjadi denyut nadi kemajuan lembaga amil.
Pasalnya, BAZNAS dalam pandangan orang nomor satu di Ibukota Sulawesi Selatan ini, adalah BAZNAS yang selain harus mengedepankan nilai nilai kejujuran dan konsistensi personalnya, keselarasan antara apa yang dipikirkan, apa yang diucapkan, dan apa yang dilakukan.
Artinya, seorang pengurus BAZNAS yang berintegritas, berarti dia konsisten dalam menjalankan sumpah jabatannya, tidak mudah ditipu oleh kepentingan pribadi atau kelompok, dan selalu memilih jalan yang benar meskipun sulit.
Di bagian lain suami dari Melinda Aksa yang juga Direktur PT Liga Indonesia Baru ini mengakui, saat ini banyak orang yang kepingin menjadi pengurus BAZNAS Makassar. Meski begitu, dirinya mengatakan, persoalannya adalah, yang dikelola di lembaga amil ini bukan milik orang perorang, melainkan milik ummat, sehingga jika seseorang tidak memiliki integritas yang cukup, maka sangat sulit menggapainya.
“Jika seseorang tidak memiliki nilai integritas yang tinggi, atau membuat sedikit kesalahan saja, maka berakibat fatal. Sekali lagi, saya berharap jangan sekali sekali ada pengurus BAZNAS yang belum “selesai’ dengan dirinya, kemudian mau menjadi pengurus BAZNAS kembali,” tegasnya lagi.
CEO dari PSM Makassar hingga tahun 2022 yang kemudian digantikan oleh Sadikin Aksa ini menilai, integritas juga berarti, menjalankan tugas dengan profesionalisme yang tinggi dan terus-menerus meningkatkan kompetensi. Termasuk harus cakap dibidangnya, mampu menghasilkan solusi inovatif dan efektif untuk tantangan yang dihadapi, sekaligus adalah orang-orang yang berkomitmen pada kualitas dan kinerja terbaik.
Perlu diingat, dengan integritas yang tinggi, BAZNAS Makassar tidak hanya akan mendapatkan kepercayaan dari muzaki (pemberi zakat) tetapi juga dari masyarakat luas. Semakin tinggi integritas BAZNAS, semakin besar pula partisipasi masyarakat dalam menunaikan kewajiban ZIS mereka. Hal ini akan berdampak positif pada program percepatan pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat di Kota berpebduduk lebih 1,7 juta jiwa ini.
“Yang jelas BAZNAS Makassar saat ini lebih baik, lantaran mendapatkan BAZNAS Award 2025,” papar politisi partai beringin rindang ini.
BERITA04/10/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
Jika Zakat Terkelola Baik, Walikota - Ketua BAZNAS Sepakat Kesulitan Dapat Fakir Miskin di Makassar
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong mengemukakan, jika zakat, infak, dan sedekah (ZIS) terkelola baik, maka akan sulit ditemukakan fakir miskin di kota ini. Pernyataan ATM—sapaan akrab HM.Ashar Tamanggong itupun mendapat tanggapan posisi Walikota Makassar, Munafri Arifuddin.
“Saya sependapat dengan Ketua BAZNAS Kota Makassar yang menyebutkan, jika tata kelola zakat termanej baik, maka sangat sulit mendapat orang miskin. Inilah mengapa pemerintah dan BAZNAS harus berjalan bersama-sama. Kalau potensi zakat ini benar-benar bergerak. Itu tujuan mulia yang harus dicapai,” demikian Walikota Munafri Arifuddin di sela sela Perayaannya pada perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang digelar BAZNAS Kota Makassar, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Maulid Nabi yang digelar di pelataran BAZNAS Kota Makassar, Jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan Rappocini itu menghadirkan Dr.H.Damis Maryono, sebagai pembawa hIkmah Maulid. Turut hadir, sejumlah kepala OPD, diantaranya Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukinan Kota Makassar (Dr.Mahyuddin,S.STP,M.AP), Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar (dr.Nursaidah Sirajuddin), Sekretaris Dinas Catatan Sipil (Andi Salman Baso), Camat Rappocini (M.Aminuddin), dan undangan lainnya.
Pernyataan Ketua BAZNAS, maupun Walikota Makassar itu bukan semata-mata retorika politik , melainkan selain sebuah visi yang ambisius yang ditetapkan pada potensi besar zakat sebagai pilar utama pengentasan kemiskinan, dan pemerataan ekonomi, sekaligus penegasan begitu mendalam mengenai sinergi institusional, pengakuan terhadap kekuatan filantropi Islam, dan sebuah model tata kelola publik yang berupaya memaksimalkan potensi sumber daya ummat dan keummatan, untuk kesejahteraan mustahik.
Dukungan ini bisa terwujud dalam bentuk regulasi yang mempermudah pengumpulan dan penyaluran zakat, fasilitasi sosialisasi, hingga integrasi data warga miskin yang dimiliki Pemerintah Kota Makassar dengan data mustahik BAZNAS.
“Apalagi, sebagai lembaga resmi pemerintah yang mengelola zakat, BAZNAS memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga amanah. Dengan kepemimpinan yang progresif dan tim yang profesional, BAZNAS Makassar dapat menjadi motor penggerak utama dalam mewujudkan visi tersebut. Program-program inovatif seperti bantuan modal usaha mikro, beasiswa pendidikan bagi anak-anak miskin, bantuan kesehatan, hingga pelatihan kewirausahaan dapat menjadi jembatan bagi mustahik untuk keluar dari lingkaran kemiskinan,” jelas Ashar Tamanggong.
Sementara secara sosial, zakat adalah mekanisme redistribusi kekayaan yang paling efektif untuk mengurangi kesejahteraan, menopang kaum dhuafa, dan menggerakkan roda perekonomian dari lapisan bawah.
ATM—sapaan akrab Doktor lulusan UMI Makassar itu mengakui, potensi zakat di Kota Makassar, sangatlah besar. Mencapai sekitaran Rp1,3 triliunan setiap tahunnya. Namun potensi ini hanya akan terwujud menjadi kekuatan transformatif, jika dikelola secara profesional dan amanah. Meski begitu, yang termanej di lingkungan ASN muslim Pemkot Makassar baru sedikit.
“Hingga September 2025, tercatat penghimpunan zakat mencapai Rp8,2 miliar atau rata-rata Rp900 juta per bulan. Jika potensi zakat bisa dimaksimalkan hingga Rp2,5 miliar per bulan,” ujarnya.
Pengakuan ATM tersebut kemudian ditanggapi Walikota Makassar. Alumni Sarjana Hukum Unhas itu mengharapkan para ASN muslim Pemkot Makassar tidak ketinggalan dalam menjalankan kewajiban beragama, seperti tersirat dalam rukun Islam.
Meski begitu, Munafri Arifuddin juga meminta setiap rupiah yang terkumpul harus dicatat dengan jelas, dan penyalurannya dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, serta para muzaki (pemberi zakat). Ini membangun kepercayaan, yang menjadi fondasi utama kesediaan kaum muslim untuk berzakat melalui lembaga resmi.
Dan, yang penting, jelas walikota energik ini, dana zakat harus disalurkan tepat sasaran kepada delapan asnaf (golongan penerima) yang berhak, dengan prioritas pada fakir dan miskin.
Titik temu kesepahaman antara Walikota Makassar, Munafri Arifuddin dan Ketua BAZNAS Makassar Ashar Tamanggong terletak pada frasa “terkelola dengan baik.” Ini bukan sekadar mengumpulkan dan membagikan, melainkan sebuah sistem komprehensif yang mencakup baik transparansi, maupun akuntabilitas.
Hubungan kausal yang disampaikan Walikota dan Ketua BAZNAS Makassar, lantaran zakat, sebagai salah satu rukun Islam, memiliki fungsi ganda. Yaitu, sebagai ibadah spiritual dan instrumen sosial-ekonomi. Secara spiritual, zakat juga adalah bentuk syukur dan ketaatan kepada Allah SWT.
Sementara Wakil Ketua IV Bidang SDM BAZNAS Makassar, H.Jurlan Em Saho'as dihubungi terpisah menambahkan, perlunya penyaluran zakat produktif, yang esensinya adalah pemberdayaan. zakat ini produktif mengalirkan dana untuk modal usaha, pelatihan keterampilan, bantuan pendidikan, atau dukungan kesehatan yang berkelanjutan. Tujuannya adalah mengubah mustahik menjadi muzaki di kemudian hari.
BERITA04/10/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
Ratusan Pouch Daging Dam Haji Siap Distribusi untuk Mustahik di Makassar
MAKASSAR - Ratusan pouch daging Dam Haji hasil kerja sama antara Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) siap didistribusikan kepada para mustahik (penerima zakat) di Kota Makassar.
Daging yang berasal dari pelaksanaan ibadah dam jemaah haji Indonesia ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan BAZNAS dalam memastikan manfaat ibadah haji bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat kurang mampu di tanah air. Distribusi ini akan menyasar warga yang benar-benar membutuhkan di berbagai wilayah Makassar.
Kerja sama ini menjadi bukti komitmen Kemenag dan BAZNAS dalam pengelolaan dan penyaluran daging dam/kurban secara profesional dan merata, sebagai wujud nyata kepedulian sosial kepada masyarakat.
BERITA03/10/2025 | Darmawati
BAZNAS Makassar Terima Penyaluran Olahan Daging DAM Hadyu dari BAZNAS-RI
Meski langit Kota Makassar menunjukan pukul 16.00 wita, bertanda berakhirnya jam kantor, namun bagi staf di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makasar masih menyimpan keramaian. Sebab, selain staf amil, juga mahasiswa magang dari Univeristas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, meramaikan pelataran lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan Rappocini tersebut.
Keramaian di hari Jumat kali ini bukan hal biasa, lantaran ada detak jantung sosial yang bergerak dengan ritme keberkahan. Hari di mana jembatan kebaikan terbentang luas, menghubungkan ibadah dari tanah suci Mekkah dengan senyuman di wajah-wajah para mustahik di Kota Makasar.
Satu unit mobil ekspedisii mengantar bantuan dari BAZNAS RI, berupa 45 kardus berisi 1.125 pes. Bantuan itu dikemas dalam program “Penyaluran Olahan Daging DAM Hadyu 1446 H/2025 M” . Sementara penyedianya adalah Halalan Thayyiban Indonesia.
Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong mengemukakan, langkah strategis ini merupakan implementasi nyata dari komitmen BAZNAS untuk memastikan amanah ibadah para jemaah haji dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal dan merata, jauh melintasi batas geografis.
Doktor asal Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini menambahkan, daging Dam Hadyu yang disalurkan kepada mustahik di kota yang kini dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham ini bukan hanya nutrisi, tapi juga untaian doa dan keberkahan dari para jamaah haji di tanah suci Mekkah tahun 2025. “Daging DAM Hadyu ini bisa dimakan semua kalangan, termasuk ibu ibu hamil,” ujarnya.
Di bagian lain, ATM—sapaan akrab mantan Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar itu mengakui, penyaluran makanan daging DAM Hadyu 1446 H oleh BAZNAS-RI ke BAZNAS Makassar, merupakan cerminan dari kebaikan ekosistem yang terstruktur dan masif.
“Ini adalah sebuah transformasi begitu agung. Daging daging dari seekor hewan kurban di Tanah Suci, diolah dengan standar halalan thayyiban tertinggi, kemudian didistribusikan secara profesional, dan akhirnya menjadi sumber kebahagiaan serta nutrisi bagi para mustahik,” tutup ATM.
Pernyataan senada dikemukakan Kepala Bagian Ii Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan (Nabil Salim), didampingi Kabag I Bidang Pengumpulan (Darmawaty), Kabag III Bidang Pelaporan dan Keuangan (Badal Awan), serta Kabag IV Bidang Adminitrasi, SDM, dan Umum (Fitriany Ramli).
Nabil Salim menambahkan, bantuan dari BAZNAS RI bukan sekadar daging beku biasa. Ini adalah manifestasi nyata dari hewan-hewan DAM dan hadyu yang disembelih pada musim haji tahun ini. Yaitu, bagian dari proses ritual ibadah haji yang agung.
Badal Awan menambahkan, melalui tangan-tangan profesional Halalan Thayyiban Indonesia, daging-daging tersebut diolah menjadi produk siap saji seperti gulai kambing, kari kambing, dan rendang kambing.
Menjawab pertanyaan, baik Nabil Salim, maupun Badan Awan sama sama mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan menyalurkan kembali bantuan tersebut kepada mereka yang membutuhkan, yaitu para mustahik di kota berpenduduk lebih 1, 7 juta jiwa ini.
Seperti diketahui, daging Dam (denda) dan Hadyu (hadiah) yang disembelih di Tanah Suci dikelola dan diolah menjadi produk makanan siap saji yang tahan lama. Inovasi ini menjadi kunci utama dalam mengatasi tantangan distribusi daging qurban tradisional.
Jika daging segar memiliki batas waktu konsumsi yang singkat, maka daging Dam Hadyu ini mampu bertahan hingga dua tahun. Ini memungkinkan menyalurkan protein berkualitas tinggi kepada mustahik.
Penyaluran ini merupakan bagian dari siklus distribusi tahunan yang bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dan mengentaskan masalah gizi pada kalangan masyarakat kurang mampu.
BERITA03/10/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
BTB BAZNAS Makassar Salurkan Bantuan Cepat untuk Warga Ballaparang
Makassar – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar melalui unit BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Kota Makassar menyalurkan bantuan darurat kepada korban kebakaran yang terjadi di Jl. Rappocini Raya, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, pada Rabu, 01 Oktober 2025.
Sebanyak 5 Kepala Keluarga (24 jiwa) terdampak dalam musibah kebakaran tersebut. Bantuan darurat diserahkan langsung oleh Komandan BTB BAZNAS Kota Makassar, Asrijal Syahruddin, S.Sos, didampingi relawan BTB serta mahasiswa PKL dari UIN Alauddin Makassar dan UMI Makassar.
Komandan BTB dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian BAZNAS Kota Makassar terhadap warga yang tertimpa musibah, sekaligus wujud kehadiran BAZNAS di tengah masyarakat saat bencana terjadi. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban keluarga yang terdampak dan menjadi penguat semangat bagi mereka untuk bangkit kembali setelah musibah ini,” ujar Asrijal.
BAZNAS Kota Makassar melalui program BTB senantiasa siap siaga memberikan respon cepat terhadap berbagai bencana yang terjadi, baik kebakaran, banjir, maupun kondisi darurat lainnya, sebagai bagian dari misi kemanusiaan.
BERITA01/10/2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar
Dukung Pengobatan Ibu Elvi, BAZNAS Makassar Salurkan Bantuan Pengobatan dan Biaya Hidup
Makassar – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar kembali menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa bantuan tambahan pengobatan, biaya hidup, serta biaya transportasi pulang kepada Ibu Elvi, warga Desa Setabu, Kelurahan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Ibu Elvi yang menderita penyakit saraf disorders of multiple cranial nerves saat ini tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, dan dijadwalkan menjalani operasi pada Jum’at, 26 September 2025.
Dalam proses pengobatannya, Ibu Elvi datang ke Makassar bersama sang suami berkat dukungan BAZNAS Kabupaten Nunukan, sementara selama berada di Makassar mendapatkan bantuan tambahan pengobatan, biaya hidup, serta biaya untuk kembali ke Nunukan dari BAZNAS Kota Makassar.
Tim pendistribusian BAZNAS Kota Makassar yang menyerahkan bantuan tersebut menyampaikan bahwa bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga selama proses pengobatan berlangsung. “Semoga Ibu Elvi diberikan kelancaran operasi dan pemulihan kesehatan. Bantuan ini adalah wujud kepedulian dan sinergi BAZNAS antar daerah dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” ungkap perwakilan BAZNAS Kota Makassar.
Suami Ibu Elvi menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan dukungan yang telah diberikan. “Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada BAZNAS Kabupaten Nunukan serta BAZNAS Kota Makassar. Berkat bantuan dari BAZNAS, kami bisa datang ke Makassar untuk berobat dan menjalani operasi. Semoga kebaikan ini dibalas dengan pahala yang berlipat,” ujarnya penuh haru.
BAZNAS Kota Makassar terus berkomitmen hadir di tengah masyarakat untuk memberikan dukungan, khususnya bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam pembiayaan pengobatan, kebutuhan hidup, maupun transportasi.
BERITA26/09/2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar
BAZNAS Makassar Salurkan Makanan Bergizi di Jl. Sanrangan, Biringkanaya
Makassar, 26/09/2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar kembali menunjukkan kepeduliannya melalui program penyaluran bank makanan yang sehat dan bergizi dengan menyasar warga prasejahtera di Jl. Sanrangan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Penyaluran ini merupakan bagian dari kegiatan rutin BAZNAS Makassar untuk memastikan masyarakat kurang mampu, terutama para pekerja rentan, dapat mengakses asupan makanan yang tidak hanya mengenyangkan tetapi juga memenuhi standar gizi. Makanan yang disalurkan disiapkan secara khusus untuk memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan para mustahik dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Tim pendistribusian BAZNAS Kota Makassar turun langsung menyalurkan makanan bergizi kepada warga penerima manfaat. Perwakilan BAZNAS Kota Makassar menyampaikan bahwa program ini menjadi salah satu bentuk kepedulian lembaga terhadap kondisi masyarakat.
“Melalui program ini, kami berharap masyarakat penerima manfaat dapat terbantu, khususnya dalam pemenuhan asupan gizi yang sehat dan seimbang,” ujarnya.
BAZNAS Kota Makassar terus berkomitmen menghadirkan berbagai program pendistribusian dan pendayagunaan zakat yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun pemberdayaan ekonomi.
BERITA26/09/2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar
Alam Optical Sosialisasi Pentingnya Mata kepada Staff Amil BAZNAS Makassar
Kota Metropolitan Makassar terdapat begitu banyak denyut nadi kemanusiaan yang tak pernah sepi dengan aktivitas warganya. Di kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, salah satunya selalu dipenuhi dengan begitu banyak aktivitas.
Di lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan Rappocini ini terlihat deretan computer, atau leptop menyala. Berkas berkas laporan yang berisi data muzakki, mustahik, ataupun berkas berkas Unit Pengumpul Zakat, atau UPZ masjid pun demikian.
Nah, di balik kesemua kesibukan itu, ada belasan pasang mata yang bekerja tanpa henti. Mereka adalah staf pelaksana, atau juga disebut amil pelaksana menyusun data mustahik, memverifikasi laporan, dan memastikan setiap bantuan sampai ke tangan yang tepat sasaran. Mata-mata itu bagai jendela bagi para amil pelaksana yang mendedikasikan hidupnya melayani umat dan keummatan.
Kesibukan itulah, sehingga mereka jarang memiliki waktu memeriksa kondisi mata sendiri. Seringkali, keluhan mata lelah, pandangan kabur dianggap sebagai risiko pekerjaan. Hingga pada pertehan September, bulan ini tiba tiba Alam Optikal melayangkan surat kepada Ketua BAZNAS Kota makassar,
Surat bernomor 511/ALO/MKS/09/2025 yang ditandatangani Puruhita Nursandiya,A.Md.RO itu, Kamis, 25 September, siang ini langsung melakukan aksinya. Lantai II BAZNAS Makassar yang biasanya dijadikan rapat bulanan pun disulap seakan klik mata mini.
Tim profesional dari Alam Optical dengan peralatan canggih, dengan senyuman ramah pun memulai aksinya. Meja-meja ditata rapi, monitor untuk menguji ketajaman penglihatan dipasang, dan alat-alat pemeriksaan lain siap digunakan.
Salah seorang dari Alam Optical mengakui, para staff amil BAZNAS Makassar adalah keras, sehingga pihaknya peduli. "Ini bukan sekedar tes mata, melainkan gestur penghargaan yang sangat berarti bagi moral dan semangat kerja para staf,” ujarnya.
Wakil Ketua IV Bidang Adminitrasi, SDM, dan Umum BAZNAS Kota Makassar, HM.Jurlan Em Saho’as dikonfirmasi mengakui bangga dengan inisiatif Alam Optical.
“Yang jelas, inisiatif Alam Optical ini, menjadi sebuah kepedulian salat luar biasa. Sebuah kolaborasi indah antara entitas bisnis dan lembaga social,s ekaligus lembaga ummat seperti BAZNAS ini. Ini membuktikan bahwa, kebaikan bisa datang dalam berbagai bentuk, termasuk dalam sepasang lensa yang jernih, yang memungkinkan mata-mata para pengabdi ini terus melihat dunia dengan lebih terang, demi melanjutkan misi MULIA melayani sesama ummat di Makassar,” urainya.
Jurlan—sapaan akrab jurnalis yang juga seniman ini menambahkan, BAZNAS Makassar, dengan segala dedikasinya, adalah episenter kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan, atau mustahik.
“Sekadar diketahui, staf amil kami di BAZNAS Makassar ini, adalah pekerja dengan beragam tantangan. Mulai dari verifikasi data mustahik yang membutuhkan ketelitian visual, penyusunan laporan, hingga terjun langsung ke lapangan. Pekerjaan ini menuntut konsentrasi dan kesehatan mata yang lebih prima. Namun, seperti banyak pekerja sosial lainnya, mereka seringkali terlalu fokus pada orang lain, sehingga lupa memperhatikan kebutuhan diri sendiri, termasuk kesehatan mata,” tutupnya.
Pernyataan serupa dikemukakan Kabag IV BAZNAS, Fitriany Ramli. Dia menambahkan, tes kesehatan mata gratis ini bukan sekadar pemeriksaan fisik semata. Malah, kegiatan sosial ini merupakan sebuah pengingat bahwa, agar bisa melayani dengan optimal, kesehatan diri sendiri juga harus diperhatikan.
Fitriany Ramli menambahkan, tes kesehatan mata ini, merupakan wujud CSR (Corporate Social Responsibility) yang tulus dari Alam Optical. Sebuah, kepedulian nyata terhadap para ‘pahlawan’ kemanusiaan pada lembaga amil teramanh dan profesional di Ibukota Sulawesi Selatan ini.
Usai pemeriksaan oleh tim Alam Optical, wajah-wajah para amil BAZNAS Makassar begitu sumringah. Mereka memancarkan kelegaan dan senyum yang lebih cerah.
BERITA25/09/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
Maybank Bangun Kemitraan dengan BAZNAS Makassar
Maybank Indonesia, salah satu lembaga keuangan terkemuka, bergandengan tangan dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar. Kedua lembaga ini, menjalin kemitraan yang melampaui sekadar transaksi bisnis, melainkan mengoptimalkan manajemen penggajian (payroll) dan tunjangan staf amil (employee benefit) untuk seluruh insan lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar No 5, Kecamatan rappocini, Kota Makassar ini.
Kemitraan ini bukan hanya tentang angka dan efisiensi, melainkan sebuah manifestasi komitmen Maybank untuk mendukung ekosistem sosial dan keagamaan di kota yang kini dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aulia Mustika Ilham ini.
Seperti tersirat dalam proposal kerjasama yang dikirim Maybank yang diterima BAZNAS Kota Makassar menyebut, persaingan bisnis yang cukup ketat dan dinamis saat ini, staf merupakan salah satu asset berharga, utamanya dalam menjalankan operasional sehari hari. MaybankIndonesia percaya bahwa, jika asset ini dikjelola dengan baik, maka akan mendatangkan keuntungan untuk lembaga yang mewadahinya.
Hanya saja, seringkali kendalam terbesar dalam mengelola asset merupakan biaya yang timbul untuk memebrikan program peningkatan loyalitas kerja. Untuk itu, Maybank menawarkan solusi layanan “Employee Benefit” kepada BAZNAS Makassar, sebagai salah satu bentuk dari “Loyaliti dan Rentention Program” sesuai konsep bisnis Maybank dalam memebrikan solusi menyeluruh untuk staff BAZNAS Makassar.
Program kerjasama Maybank Indonesia dengan BAZNAS Makassar merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada nasabah koporasi baik yang sudah menjadi nasabah Maybank, maupun calon nasabah Maybank untuk mendapatkan layanan yang lebih baik.
Wakil Ketua IV BAZNAS Makassar, H.Jurlan Em saho'as di sela sela sosialisasi mengemukakan, kemitraan yang dibangun Maybank dengan BAZNAS Makassar merupakan contoh nyata, betapa sektor keuangan dapat berkolaborasi dengan lembaga sosial-keagamaan.
Bagi BAZNAS Makassar, ini adalah langkah konkret untuk profesionalisme dan peningkatan kapasitas internal, yang pada gilirannya akan memperkuat kepercayaan masyarakat dan efektivitas penyaluran zakat, infak, dan sedekah, atau ZIS.
“Bagi kami di BAZNAS Makassar, sosialisasi yang dilakukan Maybank Indonesia ini adalah bentuk penghargaan atas dedikasi rekan rekan para amil di BAZNAS Makassar ini dalam melayani umat, memberikan ketenangan finansial dan dukungan untuk masa depan,” tutur jelasnya.
Kegiatan yang dilakukan Maybank di BAZNAS Kota Makassar, demikian Badal Awan, sekaligus membantu lembaga-lembaga pengelola zakat, agar beroperasi dengan lebih professional, dan transparan.
“Dan tentunya bagi BAZNAS Makassar sendiri, langkah yang diambil Maybank Indonesia ini merupakan lompatan maju dalam modernisasi tata kelola internal, memungkinkan para amil di BAZNAS Makassar ini lebih fokus pada misi utama, menghimpun dan mendistribusikan amanah zakat, infak, dan sedekah (ZIS) kepada para muzaki, maupun mustahik,” urai jurnalis yang juga seniman ini.
Sebelum menutup pernyataannya, Badal Awan melihat, melalui kerjasama ini, Maybank juga menghadirkan beragam program Employee Benefits yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan staff BAZNAS Makassar. Ini mencakup akses ke berbagai produk dan layanan keuangan dengan penawaran khusus.
BERITA25/09/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
Dorong Pemberdayaan, BAZNAS Kota Makassar Salurkan Bantuan Modal Usaha kepada Warga Manggala
Makassar – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar kembali menyalurkan program pemberdayaan ekonomi umat melalui bantuan modal usaha UMKM. Kali ini bantuan diberikan kepada Bapak Muhammad Alam, warga Perumahan Ikhwah, Jl. Nipa-nipa, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Bapak Muhammad Alam sebelumnya bekerja sebagai karyawan di sebuah bengkel las. Setelah bertahun-tahun bekerja dan menimba pengalaman, beliau akhirnya memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri agar bisa mandiri secara ekonomi. Dukungan dari BAZNAS Kota Makassar berupa bantuan modal usaha ini digunakan untuk membeli berbagai peralatan las yang dibutuhkan dalam menjalankan usahanya.
Bantuan diserahkan langsung oleh tim pendistribusian dan pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar. Diharapkan dengan adanya dukungan ini, Bapak Muhammad Alam dapat mengembangkan usaha lasnya dan ke depan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga serta memberi manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
“Program bantuan UMKM ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS Kota Makassar dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Kami berharap penerima manfaat dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik sehingga usahanya bisa berkembang,” ujar perwakilan BAZNAS Kota Makassar.
Dengan adanya program ini, BAZNAS Kota Makassar menegaskan komitmennya untuk tidak hanya hadir membantu masyarakat dalam kondisi darurat, tetapi juga mendorong pemberdayaan agar masyarakat mampu bangkit dan mandiri secara berkelanjutan.
BERITA25/09/2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar
TV Unhas Gagas Kerjasama Pemberitaan dengan BAZNAS Makassar
Di era digital yang serba terhubung, kekuatan narasi dan jangkauan informasi menjadi kunci utama dalam menyebarkan kebaikan dan menginspirasi masyarakat.
Menyadari potensi tak terbatas inilah, Unhas TV sebagai media publikasi ilmiah, membuka pintu penawaran program kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar.
Tawaran program dari platform media yang didirikan pada 2 Mei 2023, sekaligus merupakan bagian dari PT Hadin Nusantara itu, seperti dikemukakan tim media Unhas, Muh Fajrin didampingi Masyita, mengawali maksud silaturahmi dengan BAZNAS Makassar, Rabu, 24 September siang hari ini.
Unhas TV, demikian Muh.Fajrin, selalu beriktiar menjadi jembatan bagi mengalirnya ide-ide kemajuan antara dunia akademik dan praktisi, antara kampus dan industri, antara cendekia dan civil society, serta menjadi portal Unhas untuk diseminasi pengetahuan dan memancarkan kebajikan bagi negeri.
Dia menambahkan, silaturahmi sekaligus perkenalan dan penawaran program Unhas TV yang saat ini mulai merangkap menjadi TV lokal untuk daerah Takalar, Gowa, Makassar, Maros, dan Pangkep. Selain Unhs TV, pihaknya juga memiliki online.
Muh.Fajrin juga mengajukan daftar kerjasama publikasi mulai dari Podcast Youtube dan TV Digital, liputan berita, iklan layanan Masyarakat, dan artikel berita website Unhas TV.
“Unhas TV mulai mengudara pukul 09.00 pagi hingga pukul 19.00 malam. Kantor redaksinya di Gedung Science Techno Park--persis di depan Fakultas Kehutanan Unhas Tamalanrea. Direktur Utamanya, Yusran Darmawan, dan pemimpin Redaksinya, Dr.Supratman,SS,M.Sc, PhD.
Wakil Ketua IV Bidang Adminitrasi, SDM, dan Umum, BAZAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as menyambut baik silaturahmi Unhas TV.
Wartawan Harian Pedoman Rakyat Ujungpandang di masanya itu mengemukakan, baik Unhas TV, maupun BAZNAS Makassar sama sama memiliki misi mulia.
Kehadiran Unhas TV misalnya, adalah mencerdaskan bangsa dan menyebarkan ilmu pengetahuan. Begitu pula BAZNAS yang merupakan lembaga pemerintah nonstruktural dalam mengelola dan mendistribusikan zakat, infak, dan sedekah, atau ZIS.
Titik tekan kehadiran BAZNAS juga untuk memberdayakan mustahik—orang yang membutuhkan bantuan. Karena itu, kelak, kemitraan dengan Unhas TV ini diharapkan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan antara upaya mulia BAZNAS dengan audiens yang lebih luas, menciptakan gelombang positif yang mampu menjangkau seluruh kota Makassar.
“Bagi kami di BAZNAS Makassar ini, TV Unhas telah membuka sebuah langkah strategis yang patut disambut dengan optimisme. Ini merupakan sebuah peluang emas di tengah tengah persaingan informasi yang semakin ketat. Meski demikian kita juga belum melihat distribusi konten Unhas TV, baik melalui platform digital, maupun potensi penayangan lainnya, namun Unhas TV telah memberikan keunggulan kompetitif,” ujarnya.
Bagi BAZNAS Makassar, demikian salah satu penyair Indonesia yang berhasil masuk top 10 juara lomba tulis puisi dan cerpen 2023 tingkat nasional yang diselenggarakan komunitas Literasi Kita Indonesia lewat karya pusinya berjudul ‘Iqra atas nama Allah” ini, tawaran program Unhas TV adalah sebuah peluang emas.
Apalagi, di tengah persaingan informasi yang semakin ketat, memiliki mitra media yang kredibel tentunya akan memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan. Jaringan distribusi konten, baik melalui platform digital maupun potensi penayangan di televisi, akan memperluas kanal komunikasi BAZNAS Makassar, menjangkau khalayak yang mungkin belum tersentuh media konvensional lainnya.
“Sebab, di balik setiap tayangan, ada harapan baru yang lahir, dan di balik setiap donasi, ada kehidupan yang berubah. Mari bersama, melalui sinergi berbagai pihak dengan BAZNAS Makassar, kita sebarkan kebaikan tanpa batas,” tutup magister Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini.
BERITA24/09/2025 | Syarifuddin Pattisahusiwa
Gerak Cepat, BAZNAS Kota Makassar Salurkan Bantuan Darurat Kebakaran di Jl. Teluk Bayur
Makassar – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar melalui program Baznas Tanggap Bencana (BTB) bergerak cepat menyalurkan bantuan darurat kepada korban kebakaran yang terjadi di Jl. Teluk Bayur RT 05 RW 04, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar. Kebakaran tersebut mengakibatkan 11 Kepala Keluarga (KK) dengan total 35 jiwa harus kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan bantuan segera.
Sebagai bentuk kepedulian, BAZNAS Kota Makassar menyalurkan paket sembako yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban. Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Wakil Ketua II BAZNAS Kota Makassar, didampingi Komandan BTB Kota Makassar, relawan BTB, serta mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari UMI Makassar dan UIN Makassar.
Melalui aksi cepat ini, BAZNAS Kota Makassar berharap bantuan darurat yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat terdampak dan menjadi dukungan awal dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari pascakebakaran.
BERITA23/09/2025 | Humas BAZNAS Kota Makassar

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat
