Berita Terbaru
Z-Chicken, BAZNAS Makassar berdayakan 50 UMKM
Sebanyak 50 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) se Kota Makassar mengikuti pelatihan meracik gorengan ayam berkualitas. Z-Chiken namanya.
Pelatihan yang berlangsung dua hari itu dibuka Plt Walikota Makassar diwakili Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Hj. Kamelia Thamrin Tantu, di Aula Koordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) Wilayah VIII Sulawesi, Maluku, dan Papua, Jalan Talla Salapang, Kamis, 10 Oktober 2024.Hj.Kamelia Tamrin Tantu,SE,M.Si mengemukakan, jajaran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar sanga tepat, lantaran bersentuhan dengan ummat dan keumatan.
Utamaya, dalam mengangkat harkat hidup dan kehidupan kaum dhuafa ini.Sebagai aparat Pemkot Makassar, sekaligus mewakili para ASN muslim di bukota Sulawesi Selatan ini, Hj.Kamelia Tamrin Tantu mengaku berbangga. Betapa tidak, pemotongan 2,5 persen dari gaji mereka setiap bulan sangat bermanfaat bagi mereka yan membutuhkan.
Potongan secara payroll langsung di Bank Pembanguan Daerah (BPD) Sulselar tersebut tentunya sangat baik, demi untuk mengangkat para mustahik, atau golongan ekonomi lemah. Sekalipun demikian, para ASN muslim tersebut bahagia, jika mereka melihat manfaat kepada para mustahik tersebut.
“Karena itu, kegitan kegiatan BAZNAS Makassar yang menyangkut dengan pendistribusian kepada para mustahik, atau mereka yang benar benar berhak menerima manfaat itu kalau bisa juga di posting, atau dishare, sehingga para ASN itu senang. Jia tidak, tentunya mereka tidak tahu dimana, dan diapakan potngan mreka setiap bulan tersebut,” tuturnya.
Menyinggung program Z-Ciken yang digelar BAZNAS Kota Makassar, Hj.Kamelia Tamrin Tantu mengaku, Pemerintah Kota Makassar menyambut hangat kegiatan BAZNAS Kota Makassar yang berlangsung dua hari itu.
Betapa tidak, lembaga pemerintah nonstruktural berlamat di Jalan Teduh Bersinar No 5 Makassar tersebut terus melahirkan begitu banyak program yang benar benar menyentuh dan mengangkat tarap hidup kalangan bawah.
Di bagian lain, Kamelia Tamrin Tantu mengajak BAZNAS Makassar bekerjasama dengan dinas yang dikepalai Muhammad Rheza,S.STP,M.Si tersebut. Misalnya, memaksimalkan Inkubator.
Tujuannya, guna membantu para pelaku UMKM mengembangkan strategi pemasaran, meningkatkan kualitas produk, serta mengoptimalkan proses produksi, serta meningkatkan daya saing dan profitabilitas usaha yang mereka kembangkan.
Dia menyebut, Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar memiliki inkubator. Inkubator tersebut, khususnya utamanya dalam hal legalitas, termasuk menyediakan Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT), Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), hingga sertifikat halal.
11/10/2024 | Astin Setiawan
Kolaborasi Zakat, Kampus Fajar - BAZNAS Makassar bentuk UPZ
Dalam mengoptimalkan penghimpunan zakat penghasilan, BAZNAS Kota Makassar mengajak Kampus Fajar membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Kegiatan audiensi pada hari Rabu, 25 September 2024 di Ruang Tamu Rektor ini dihadiri langsung oleh Bapak Rektor Universitas Fajar bersama 2 orang pegawai, turut hadir dari Wakil Ketua 3 dan Wakil Ketua 1 BAZNAS Kota Makassar dan 2 staf pelaksana lainnya. Dalam psambutannya, Bapak Rektor sangat antusias bekerjasama dengan BAZNAS, apalagi sudah pernah melakukan pemotongan zakat sebelumnya tetapi melalui lembaga lain dari swasta. tetapi dengan mendengar bagaimana prospek kerjasama ke depan, BAZNAS Makassar - Kampus Fajar insya allah siap bekerjasama dalam pengelolaan zakat" Imbuhnya.
26/09/2024 | Astin Setiawan
Donatur dari Singapura Salurkan Paket Sembako untuk Petugas Kebersihan
Melalui BAZNAS Kota Makassar, muzaki dari singapura salurkan paket sembako sebanyak 150 paket untuk petugas kebersihan dinas parawisata Kota Makassar dalam acara yang dirangkaikan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan pada tanggal 22 September 2024 di Anjungan Pantai Losari. Melalui pesan singkat menyampaikan terimakasih kepada BAZNAS atas kerjasamanya untuk menyampaikan amanah tersebut yang tidak bisa langsung hadir menyerahkan.
26/09/2024 | Astin Setiawan
Kolaborasi Kampung Zakat, BAZNAS, Kemenag dan Forum Zakat
Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto meresmikan Kelurahan Lakkang, Kecamatan Tallo sebagai Kampung Zakat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar. Peresmian Kampung Zakat kerjasama dengan Kementerian Agama Kota Makassar, dan sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) berpangkalan di Kota Makassar itu ditangkaikan pelantikan Pengurus Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang berpangkalan di Perusda Parkir, Perusda Pasar, dan Perusda Terminal di Anjungan Pantai Losari, pagi ini, Ahad, 8 September 2024.
Kedua kegiatan dirangkaikan pelaksanaan shalat subuh berjamaah Gerakan Makassar Shalat Subuh Berjamaah (GMSSB) bersama jajaran OPD, Forkopimda Kota Makassar itu juga dihadiri Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail, Direktur Pemberdayan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama-RI diwakili Dr.Nur Kumaladewi, Ketua DPRD Kota Makassar yang juga anggota DPR-RI terpilih (Rudiyanto Lallo), Ketua BAZNAS Sulsel (Dr.Kidri), Pimpinan BAZNAS Kota Makassar (H.Ashar Tamanggong, Ahmad Taslim, H.Syaharuddin Mayang, dan H,Jurlan Em Sahoas), serta staf amil BAZNAS Kota Makassar. Para RT/RW, hingga dewan lorong.
Di sela sela sambutannya, Moh,Ramdhan Pomanto mengakui, jajaran BAZNAS Kota Makassar saat ini bukan saja, tidak kehabisan ide, melainkan tidak berhenti berjuang menjadikan Zakat, Infak, dan Sedekah, atau ZIS. Mengapa? Ya, jajaran BAZNAS Kota Makassar diisi dengan orang orang pilihan, yang mengerti betul manfaat ber-ZIS.
“Saya melihat, jajaran BAZNAS Kota Makassar dibawah kepemimpinan H.Ashar Tamanggong begitu memerhatkan lembaga zakat ini. H.Ashar Tamanggong bersama jajarannya tidak kehabisan ide membesarkan , sekaligus mendekatkan BAZNAS Makassar demi kemaslahan ummat dan keummatan di Kota Daeng ini,” tuturnya.
Walikota dua periode yang kini maju sebagai nakal calon Gubernur Sulsel, November mendatang itu menambahkan, manfat Zakat, Infak, dan Sedekah dapat meredam bencana, sekaligus menjauhkan dari murka Allah.
Malah, jelas Danny—sapaan akrab suami dari Indira Yusuf Ismain dan ayah tiga orang anak itu meihat, zakat tidak sekadar kebaikan sosial, melainkan banyak keutamaan mendatangkan berkah, dan keutamaan mulia lainnya. Tidak salah, jika Allah menyandingkan perintah menunaikan zakat dengan shalat pada 28 tempat dalam Al-Qur’an. Ini menunjukan, betapa zakat demikian urgen dan tinggi kedudukannya dalam Islam. Makanya, cepat-cepatlah berzakat, karena murka tuhan tidak bisa mendahuluinya!!
Buka hanya itu, zakat itu juga dapat mencegah kejahatan. Dan, yang lebih penting, dnegan zakat maka masyarakat akan memperoleh perlindungan dariAllah, ekonomi ummat semakin membaik dan kuat. Bahkan ummat akan ada ketahanan dan ketangguhan menghadapi begitu banyak masalah di kemudian hari.
Danny juga mengungkap, zakat merupakan salah satu rukun Islam, sekaligus mampu mengentaskan kemiskinan. Prestasi paling gemilang terjadi pada masa periode Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang hanya memimpin selama kurang lebih 2 tahun 5 bulan.
Seluruh saat itu masyarakat sangat makmur. Bahkan saking makmurnya, sudah tidak ada satupun dari mereka yang menjadi mustahik (penerima zakat), sehingga alokasi dana zakat yang tersedia disalurkan ke negara lain.
Keutamaan tersebut, menjadikan walikota yang juga arsitek ternama itu berketetapan hati menjadikan BAZNAS berada di garda terdepan mengurus masalah perzakatan. Karena itu, Dia berharap, seluruh jajaran ASN dan non ASN di jajaran Pemerintah Kota Makassar berzakat setiap bulan di BAZNAS. “Saya juga berharap Bapenda juga segera membentuk UPZ,” harapnya.
Apalagi, zakat itu juga dapat mencegah kejahatan. Dan, yang lebih penting, dnegan zakat maka masyarakat akan memperoleh perlindungan dariAllah, ekonomi ummat semakin membaik dan kuat. Bahkan ummat akan ada ketahanan dan ketangguhan menghadapi begitu banyak masalah di kemudian hari.
Danny meminta BAZNAS Kota Makassar untuk terus membumikan keutamaan berzakat. Paling tidak, berjuang menanamkan budaya berzakat untuk seluruh ummat Islam. Tidak lain karena, budaya berzakat itu banyak manfaat yang bisa dipetik. Mulai dari perlindungan dari Allah, ekonomi ummat menjadi kuat, dan Insya Allah ummat mempunyai ketahanan dan ketangguhan menghadapi masalah di kemudian hari. Islam yang rahmatan lil alamin.
Pernyataan senada dikemukakan Ketua DPRD Kota Makassar Rudiyanto Lallo, dan Ketua BAZAS Kota Makassar, H.Ashar Tamanggong. Keduanya juga meminta seluruh warga muslim, khsuusnyaborang orang kaya, atau muzzaki tidak melupakan kewajiban berzakat, berinfak, dan bersedekah.
09/09/2024 | Astin Setiawan
Solidaritas Bantu Korban Kebakaran
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di dua lokasi berbeda. Masing masing di Jalan Abubakar Lambogo I, Kelurahan Bara Baraya, Kecamatan Makassar, dan di Jalan Dg Regge, Lorong 4, RT 08, RW 04, Kelurahan Wala-Walaya, Kecamatan Tallo. Penyerahan bantuan dilakukan Ketua BAZNAS Makassar, HM.Ashar Tamanggong, dan Wakil Ketua IV Bidang Adminitrasi dan Umum, H.Syahruddin Mayang, Selasa 20 gustus 2024.
Di sela sela penyerahan bantuan berupa beras, telur, dan indo mie, baik HM.Ashar Tamanggong, maupun H.Syahruddin Mayang mengemukakan, lembaga pemerintah nonstruktural yang dipimpinnya bersama tiga pimpinan lainnya yakni Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Saho’as, dan Waspada Santing (Wakil Ketua I, II, dan III) meminta para korban tetap bersabar.
Ashar Tamanggong mengakui, musibah apapun memang bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja. Musibah juga pastinya telah direncanakan tuhan, sehingga para korban tetap bersabar.
Doktor lulusan Universitas Muslim Indonesia (UMI) makassar itu menambahkan, keseluruhan dana yang diperuntukan menyiapkan bantuan tersebut tidak terlepas dari peran positif Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto dam jajarannya. Khususnya para ASN beragama Islam diambil 2,5 persen gajii melalui sistem payroll. Selain, itu ada pula zakat dari jajaran Polres pelabuhan, dan lainnya. Di antaranya, Perusda Perusda, intansi dan lembaga terkait lintas sektoral, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) masjid, hingga orang perorang.
Pernyataan senada dikemukakan H.Syahruddin Mayang. “Jadi, sekadar diketahui seluruh dana yang diperuntukan untuk bantuan korban kebakaran ini bersumber dari ASN muslim dan guru guru muslim dari Pemerintah Kota Makassar. Termasuk dari para muzakki, atau orang orang kaya yang ada di Kota Makassar. Kesemuanya ini tentunya atas instruksi Walikota Makassar, bapak Danny Pomanto,” ujarnya.
Di bagian lain, pria kelahiran Barru, 5 Oktober 1970 ini menyebutkan, selain para ASN muslim, termasuk didalamnya jajaran Perusda di Ibukota Sulawesi Selatan ini, saat ini BAZNAS Makassar atas gagasan walikota dua periode tersebut saat ini melibatkan peran baik dari Ketua RW, maupun Ketua RT se Makassar.
Begitu pentingnya ZIS, maka saat bertemu salah seorang Ketua RT di lokasi kebakaran di Jalan Dg Regge, Lorong 4, RT 08, RW 04, Kelurahan Wala-Walaya, Kecamatan Tallo, H.Syahruddin Mayang juga mengajaknya memperkuat pengumpulan zakat di lingkungannya.
“Para RW dan RT mendekati 6000 orang telah dilantik oleh bapak Walikota Makassar, di anjungan pantai Loasri, belum lama ini. Kami juga mulai melakukan bimbingan teknis kepada para RT dan RW. Semoga, niatan baik untuk memajukan ummat dan keummatan di Kota Makassar ini tercapai,” urainya didampingi tim BAZNAS masing masing Sudirman, H.Arifuddin, Mudassir Idrus, dan Syarifuddin Pattisahusiwa, serta sejumlah mahasiswa magang dari Universitas Muhammadiyah Makassar.
Selain RT/RW, BAZNAS Makassar juga menggagas pembentukan UPZ di pasar pasar, di ruko ruko, di Perusda Parkir, terminal, badan badan usaha, di kawasan Indutsri Makassar (KIMA), dan lainnya.
Seperti diketahui, kebakaran di permukiman penduduk di Bara-baraya menyebabkan 12 rumah yang dihuni 22 kepala keluarga hangus. Sementara di di Jalan Dg Regge, Lorong 4, RT 08, RW 04, Kelurahan Wala-Walaya, Kecamatan Tallo, satu rumah yang terdiri dari tiga petak pun hangus.
Akibat kebakaran di Jalan Rege, pemilik rumah yang iuga suami istri yakni Hasbullah dan Sitti yang sudah lanjut usia menderita luka bakar dan mesti mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Ibnu Sina.
22/08/2024 | Syarifuddin P

BAZNAS Kota Makassar, distribusikan Beasiswa Pendidikan untuk semua Jenjang
adan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, menyerahkan lagi bantuan biaya pendidikan bagi mustahik. Bantuan diserahkan pimpinan lembaga amil beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar, Ahad, 17 Desember 2023 pagi ini. Sebelumnya, pada Sabtu, 5 Agustus 2023 lalu lembaga pemerintah nonstruktural ini menyerahkan bantuan serupa kepada 198 penerima.
Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as dalam laporannya mengemukakan, ke 291 penerima itu berasal dari, SD sebanyak 47 orang, SMP/sederajat 147 orang, SMA/SMK/sederajat 28 orang, S1 sebanyak 56 orang, S2 sebanyak 4. Termasuk 4 orang penyelesaian S1 dan 5 orang penyelasaian S2.
“Jadi jumlah keseluruhan penerima bantuan pendidikan dari BAZNAS Makassar ini sebanyak 291 penerima. Jumlah keseluruhan biaya sebesar Rp380.750.000,” tuturnya, pada kegiatan yang juga dihadiri Kepala SMPN 5, Firman,S.Pd,M.Pd dam yang mewakili Kepala SMPN 13 Makassar tersebut.
H.Jurlan Em Saho;as mengakui, seluruh biaya yang diperuntukan untuk bantuan pendidikan tersebut berasal dari zakat, infak dan sedekah (ZIS) aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar muslim, termasuk guru guru, mulai dari SD hingga SMP. ZIS juga dari masjid masjid, dari orang perorang, termasuk dari jajaran Polres Pelabuhan Makassar.Jurnalis yang juga seniman ini menambahkan, selain beasiswa bagi 291 penerima yang diserahkan pagi ini, pada 23 Desember mendatang, BAZNAS Makassar bekerjasama Dinas Pendidikan Kota Makassar akan menyerahkan bantuan pendidikan kepada 1000 anak mustahik duduk di bangku SD dan SMP.
Pernyataan senada dikemukakan Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Kota Makassar, Ahmad Taslim Mattameng. Saat mewakili Ketua BAZNAS Makassar, Ahmad Taslim mengharapkan, para penerima untuk selalu membangun kebersamaan dengan BAZNAS Makassar.
Artinya, demikian pengasuh pondok pesantren Galesong Baru ini, setelah kembali ke lingkungan masing masing mereka bisa menyebarluaskan BAZNAS Kota Makassar.
“BAZNAS Makassar akan terus hadir di tengah tengah masyarakat untuk berbagi, demi ummat dan keumatan,” tutupnya.
Terpisah, Kepala SMPN 5 Kota Makassar, Firman,S.Pd,M.Pd mengaku bangga dengan BAZNAS Kota Makassar yang memberikan biaya pendidikan, di antaranya kepada anak anak didiknya.
“Sebagai pimpinan di SMPN 5 Makassar, tentunya kami berterima kasih kepada BAZNAS Makassar. Nantinya, akan akan kami sampaikan kepada para guru di SMPN 5, bahwa ternyata infak setiap bulan yang diserahkan ke BAZNAS Makassar membuahkan hasil. Yaitu, anak anak didik kami yang menerima manfaatnya,” urianya. (din pattisahusiwa-tim media kota makassar)
22/12/2023 | Astin Setiawan

223 Rumah tak Miliki Jamban di Kodingareng, BAZNAS Makassar Siap Kolaborasi
Tingginya angka buang air besar pada sembarang tempat, atau open defecation, berpengaruh, baik secara ekonomi, maupun kesehatan. Persoalan inilah mengemuka saat penyuluhan sanitasi dan kampung zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar di Pulau Kodingaren, Sabtu, 10 September 2022.
Pada penyuluhan yang juga dihadiri Lurah Kodingareng, Ronny Catur Prabowo, S.STP, perwakilan Puskemas, ketua ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan, hingga pengurus masjid itu mengharapkan, BAZNAS Kota Makassar membantu masyarakat, utamanya menyediakan jamban keluarga.
Pasalnya, setidaknya, di kelurahan yang masuk dalam gugusan Kecamatan Pulau Sangkarang ini, masih membutuhkan 223 buah jamban keluarga.
“Open Defecation Free (ODF), atau Stop Buang Air Besar Sembarangan, adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan. Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan,” tutur perwakilan Puskesmas Kodingareng, seraya menambahkan,. Sebagian warga juga masih membuiat tinja di jambang tetangga.
Karena itu, warga mengharapkan, ada pelibatan BAZNAS Kota Makassar membantu penyediaan jamban, sehin gga masyarakat tidak lagi membuang tinja di sembarangan tempat. Misalnya ke laut.
Mendengar keluhan warga, Pelaksana Tugas Ketua BAZNAS Kota Makassar, Ahmad Taslim dan Wakil Ketua II Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian, H.Jurlan Em Saho’as, sama sama mengemukakan, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi demikian, utamanya yang diakibatkan sanitasi buruk.
Baik Ahmad Taslim, maupun H.Jurlan Em Saho’as mengaku, lembaga lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar, No 5 Kecamatan Rapocini, Kota Makassar ini siap berkolaborasi untuk penyediaan jamban keluarga.
“Berbagai masukan, harapan warga Pulau Kodingareng ini akan dibahas kembali ditingkat komisoner BAZNAS Kota Makassar. Termasuk jumlahnya yang akan dibuat,” tutur H.Jurlan Em Saho’as, seraya menambahkan, pekan lalu, BAZNAS Makassar juga telah melakukan kunjungan ke Pulau Lakkang di antaranya melihat sanitasi di pulau kecil yang masuk dalam wilayah kecamatan Tallo tersebut.
Seperti diketahui, Open Defecation Free (ODF), atau Stop Buang Air Besar Sembarangan, adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan. Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan. (din pattisahusiwa)
11/09/2022 | Syarifuddin P

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat